gak pAKE basa basi
LANGSUNG AJA GAN
cekidot


Jawara Foto Internasional Geographic
Anak Pulau Kawio, Sangihe, Harumkan Sulut

JUARA II INTERNASIONAL: Bintang laut dalam botol.
Pulau Kawio, Kabupaten Sangihe menyimpan 2 anak berbakat di seni fotografi. Mereka adalah Diana Poae (12) dan Ebenhezer Lumeling. Karya mereka berhasil menjadi juara lomba foto National Geographic dan International Geographic baru-baru ini.
AMPARAN pasir putih indah membentang mengelilingi Pulau Kawio, Kabupaten Sangihe. Dari daratan (istilah untuk ibukota kabupaten) butuh beberapa jam untuk mencapai Pulau Kawio. Dari kejauhan, sorak-sorai anak-anak SD GMIST Smirna Kawio terdengar ramai di Pandopo Dikpora.

Wartawan ini sengaja berkunjung ke Kawio yang kaya akan hasil laut dan perkebunan, karena mendengar dua anak berbakat di seni fotografi. Salah seorang dari mereka adalah Diana Poae siswa kelas enam SD GMIST Smirna Kawio. Raut wajahnya nampak memerah, saat Koran ini mendekat.

Tak lama kemudian senyuman manis memancar dari wajah gadis polos ini. Diana hari itu, izin dari sekolah. Dia masih mengenakan seragam putih merah. Rambut panjangnya diikat. Ia duduk bersama ‘wali kelasnya’ yang cantik Priska Erlayas Sebayang.

Guru ini yang memandu bakat Diana menjadi dikenal. Priska salah satu dari guru yang tergabung di Indonesia Mengajar angkatan IV bentukan Dr Anis Baswedan yang ditugaskan di SD GMIST Smirna Kawio.

Diana masih malu dan tak percaya ketika mendengar karyanya mendapatkan juara satu nasional dan juara dua dunia International Geographic. Tak lama berselang bergabung Ebenheazer Lumeling (11), adik kelas Diana yang juga memenangkan lomba foto di Majalah National Geographic.

Ia datang bersama ibunya dan kepala sekolah. Pria kecil berkulit legam dengan kepala plontos, nampak santai dengan baju bergaris-garis kuning hitam dan celana jins. Ia datang ditemani sang ibu. ia pun masih canggung dan pemalu. Maklum masih anak-anak.

‘’Kita harus bangga ada anak kreatif, aktif dan berbakat,’’ ujar Priska Sebayang, sambil menyentuh keduanya. Diana dan Eben anak-anak yang terlahir dari keluarga tidak mampu. Namun, mereka memiliki bakat fotografi yang natural luar biasa.

Anugerah ini, kata Priska tidak dapat dimiliki oleh anak lain pada umumnya. padahal, mereka baru beberapa bulan memegang kamera digital mini, tetapi hasil fotonya semua baik. “Karya mereka berhasil membuktikan pada dunia bahwa talenta anak pulau tidak kalah dengan anak yang tinggal di kota.

Buktinya mereka berhasil mendapatkan juara satu tingkat nasional dan juara dua dunia,” ujarnya. Ia juga mengatakan, Diana berhasil mendapatkan juara satu nasional kategori foto hewan sedangkan Eben juara satu nasional kategori pemandangan. Dari empat foto yang masuk juara nasional dengan kategori yang berbeda, SD GMIST Smirna Kawio berhasil mendapatkan dua kategori dari empat kategori.

“Dari empat foto juara National Geographic, dipilih satu foto untuk diikutkan di International Geographic yaitu Foto hewan laut dalam botol bening dan latar laut dan anak-anak lagi main di pantai milik Diana. Sehingga Diana berhasil mendapatkan juara dua dengan menyingkirkan pesaingnya dari berbagai negara dengan foto hewan laut yang ditaruh dalam botol,” ujarnya.

Sedangkan foto Eben yang berhasil mendapatkan juara satu kategori pemandangan yaitu foto pemandangan pohon kelapa yang difoto Eben sementara tidur di atas gunung. “Saya sering meminjamkan kamera kepada anak-anak, untuk foto-foto, agar bisa melihat bakat anak di bidang fotografi. Dan saya melihat Diana dan Eben ketika mengambil gambar sangat bagus mulai dari mengambilan momen,” ujarnya.

Lanjutnya, karena saya melihat dalam majalah National Geographic Kids ada lomba, saya coba masukkan foto-foto anak SD di Kawio termasuk Diana dan Eben pada Desember lalu. “Ternyata setelah pengumuman ke luar Foto yang mendapatkan juara adalah Diana dan Eben,’’ cerita Diana bangga.

‘’Sangat senang dan bersyukur bisa mendapatkan juara satu dan dua lomba fotografi nasional dan internasional Geographic. Tidak menyangka mendapatkan juara. Kami sangat senang ketika diberikan kamera oleh ibu guru ketika memotret,”ungkap Diana dan Eben sambil mala-malu.

Kepala Sekolah SD GMIST Smirna Kawio Berty Sahentombage, tak mampu menahan haru, karena bakat siswa SD GMIST Smirna Kawio berhasil mengharumkan nama Sulut di nasional dan internasional.

“Berterima kasih kepada Indonesia mengajar yang berhasil mengeksplorasi bakat yang dimiliki anak-anak sehingga bisa mendapatkan juara satu nasional dan Dua Internasional,” tutupnya. (tr-15)







Mengharapakn
No Bata

Source