TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie menyampaikan pendapatnya mengenai pembiayaan peserta yang tidak memerlukan uang saku dan hanya boleh mendapatkan pengganti uang transportasi.

"Kalau saya pikir, uang transportasi oke, tapi uang saku menurut saya tidak perlu. Mereka yang datang nanti ganti saja uang transportasinya. Makin jauh mereka, gantinya semakin besar," ujarnya dalam rapat pleno di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Kamis (28/4/2016).

Sementara untuk uang iuran, Ical mengatakan bahwa hal itu perlu dilakukan oleh seluruh kader partai berlambang pohon Beringin tersebut, tidak terkecuali kepada bakal calon ketua umum.

"Maunya saya, semuanya saja iuran tanpa diberi batasan harus berapa saja mereka bayar. Sifatnya nanti sukarela," tambah Ical.

Sementara Ketua Steering Commitee (SC), Nurdin Halid mengatakan bahwa tanpa adanya uang saku dan iuran dari bakal calon ketua umum, akan menjadi lubang politik uang.

"Kalaupun nanti tidak disetujui, mari cari solusi lain. Saya solusikan ini, semata untuk menutup adanya politik uang dalam pemilihan ketua umum," jelas Nurdin.

sbr : http://www.huntnews.id/p/detail/4476...ags_indonesian