#TrenSosial: Kakak beradik Tasia dan Gracia Seger ingin memperkenalkan jajanan kaki lima Indonesia yang otentik-modern di Australia setelah memenangkan kompetisi masak televisi My Kitchen Rules.

Lahir di Indonesia, Tasia (26) dan Gracia (25) mengaku sangat menyukai jajanan pinggir jalan seperti sate, bakso, dan martabak tetapi mengaku frustasi ketika mencoba membeli makanan yang sama di Australia.

"Di sini banyak makanan Indonesia, tetapi kurang otentik, kebanyakan selalu di-westernize, jadi rasanya berbeda." kata Gracia kepada BBC Indonesia.

Mimpi untuk membuat restoran sendiri itu terbuka lebar setelah mereka memenangkan kontes memasak televisi My Kitchen Rules Selasa (26/04). Dalam kontes itu mereka mengalahkan pasangan dari Adelaide, Carmine dan Lauren.

Tasia dan Gracia yang tinggal di Melbourne memperoleh hadiah sekitar A$250.000 atau sekitar Rp2,5 miliar untuk mewujudkan mimpi mereka. "Kita enggak percaya banget, kita baru tahu pemenangnya Selasa kemarin, jadi masih agak kaget," kata Tasia.

Di media sosial, kemenangan mereka disambut dukungan. "Tim terbaik menang," kata satu pengguna Fecabook dalam unggahan di laman resmi My Kitchen Rules (MKR). Lainnya mengatakan, "terima kasih telah membawa masakan Indonesia ke MKR. Saya bangga pada kalian, semoga kalian bisa membuka restoran di Sydney."

Sebagai langkah awal mewujudkan cita-citanya, Tasia dan Gracia mengatakan akan memasarkan produk saus seperti saus kacang dan aneka sambal di Australia.

Memasak dari kecil

Hobi masak Tasia dan Gracia muncul sejak kecil ketika mereka merasa rindu dengan masakan Indonesia. Di usia belasan, mereka harus pindah dari Jakarta ke Darwin, lalu ke India, sebelum akhirnya menetap di Melbourne.

"Kita belajar masak sejak pindah dari Indonesia. Mama selalu masak tiap malam di rumah, jadi dari kecil, kita mulai bantuin mama di dapur. Dari situ, Gracia dan saya mulai tertarik masak untuk keluarga dan teman-teman," kata Tasia.

Berbekal pengalaman itu, mereka mulai belajar bagaimana membuat masakan-masakan yang mereka temui di Jakarta.

"Tiap tahun kami pulang ke Indonesia dan tinggal bersama Oma. Di Indonesia, kami sama Oma selalu pergi makan di jalanan, tidak takut coba jajanan. Tapi di Australia kita tidak bisa menemukan yang seperti itu, jadi mau tidak mau kita belajar masak sendiri," kata Gracia.

Duet mereka di dapur tidak selalu harmonis. Seperti yang terlihat dalam My Kitchen Rules, Tasia dan Gracia kerap bertengkar untuk urusan-urusan yang malah bukan terkait makanan sama sekali.



"Kadang karena suara dia lagi nyebelin, atau dia masak dekat-dekat aku. Hal-hal kecil, kayak dia pindahin barang gakdibalikin, hahaha."

"Saya dan Grace memang selalu berantem, tetapi karena kita adik kakak, jadi tidak masalah," kata Tasia sambil tertawa.

Yang jelas, kemenangan mereka di My Kitchen Rules jelas sudah mengubah jalan hidup. Walau berbeda jauh dengan pendidikan yang mereka tempuh di bangku kuliah, hobi memasak telah menjadi masa depan bagi Tasia dan Gracia.

"Kami percaya jajanan kaki lima di Indonesia itu sangat enak, dan ingin buka (restoran), karena pasti laku menurut kita. Makanan Indonesia itu enak banget," kata Gracia.

http://www.bbc.com/indonesia/majalah...l_tasia_gracia

Tasia