Sutino-biasa dipanggil Kinong--baru saja usai mengemudikan bemo jurusan Janah Abang-Karet. Ia bergegas menuju sebuah gudang untuk mengambil rak dan satu boks buku anak-anak. Rak tersebut ia pasang pada bemo miliknya. Kendaraan roda tiga sontak berubah laiknya perpustakaan mini.

Sejurus kemudian ia menuju Taman Kanak-kanak (TK) di wilayah Karet. Kedatangan Kinong dengan bemo yang telah dimodifikasi menjadi perpustakaan keliling pun disambut riuh anak-anak sekolah. Mereka berebut buku bacaan yang dibawa Kinong.

Tak sebatas itu. Tiap Sabtu malam Kinong mengubah bentuk bemonya menjadi layar tancap. Film yang diputar khusus anak-anak. Layar tancapnya selalu ramai. Kegiatan ini biasanya dilakukan Kinong dari pukul 17.00 hingga pukul 21.00. Tempatnya tak terlampau jauh dari rumahnya di wilayah Karet.

Dari kegiatan itu, Kinong berharap kelak ketika angkutan umum konvensional tak lagi ada, bemo bisa menjadi salah satu ikon Jakarta yang dipajang di Monas. Selain itu, sebagaimana aktivitas Kinong selama ini-kendaraan tua itu bisa dimanfaatkan menjadi perpustakaan dan bioskop mini.

sumber: http://www.harnas.co/photo/2016/04/2...ni-bang-kinong
mantap pak