Saat Lukisan Siswa Kelas 5 SD Asal Jambi Berjaya di Kompetisi Dunia
TS
raihan.ziyu
Saat Lukisan Siswa Kelas 5 SD Asal Jambi Berjaya di Kompetisi Dunia
Quote:
Nairobi - Siswa kelas 5 Sekolah Dasar Bina Kasih Jambi, Salya Richita Susanto (11) menjuarai kompetisi melukis anak-anak tingkat internasional dengan tema energi terbarukan. Salya meraih juara kedua dalam kompetisi internasional lingkungan hidup yang diselenggarakan di Nairobi.
"Saya bahagia sekali bisa menjuarai kompetisi melukis anak-anak internasional ini," kata Salya Richita Susanto di kantor PBB di Nairobi sebagaimana dalam rilis yang diterima detikcom, Senin (26/4/2016).
Kompetisi melukis ini digelar sejak tahun 1991 oleh Badan PBB untuk program lingkungan hidup (UNEP). Ada sekitar 3 juta anak-anak dari berbagai belahan dunia pernah berpartisipasi sebagai peserta dengan mengirimkan lukisan hasil karyanya ke UNEP.
Didampingi oleh ibunya, Salya menerima hadiah dan sertifikat penghargaan dari Deputi Direktur Eksekutif UNEP, Ibrahim Thiaw. Peserta kompetisi melukis ini diikuti sekitar 63 ribu anak-anak dari 66 negara.
"Melalui kompetisi ini, para peserta mengirimkan pesan kepada seluruh dunia untuk bersama-sama menyelamatkan planet bumi", ujar Ibrahim Thiaw.
Di tempat yang sama, Duta Besar RI untuk Nairobi, Soehardjono Sastromihardjo mengatakan rasa bangganya kepada Salya. "Kita bangga, anak Indonesia mampu meraih penghargaan dalam kompetisi internasional ini," kata Dubes Soehardjono.
"Penghargaan kepada ananda Salya diharapkan dapat mendorong kesadaran bersama terutama generasi muda untuk memanfaatkan energi terbarukan dan menggunakan energi secara efisien", imbuhnya.
Kesadaran tentang pelestarian lingkungan hidup terutama terkait penggunaan energi terbarukan sejak dini perlu ditingkatkan sejak usia muda. Energi di dunia dewasa ini sebagian besar bersumber pada bahan fosil seperti minyak bumi dan batubara. Energi jenis ini suatu saat akan habis dan tidak ramah lingkungan. Diperkirakan energi berbasis fosil berkontribusi pada 30 persen gas rumah kaca dan pemanasan global.
"Oleh karena itu, kampanye pemanfaatan energi terbarukan seperti berbasis tenaga surya, angin dan biomassa perlu terus dikembangkan", tutur Soehardjono.