SUKARAJA – Ratusan warga mengontrog kantor pemasaran PT. Megapolitan di Desa Cimandala, Kecamatan Sukaraja, lantaran pembangunan jalan yang dijanjikan tidak sesuai dengan harapan warga sekitar. Pembangunan jalan sepanjang 600 meter dengan lebar 3 meter di RT 03, 04, 07, Kampung Kebonkelapa dan Ciparengga.

Menurut koordinator aksi Anda Suhanda, pengembang sudah menyalahi kesepakatan bersama masyarakat, dan banyak merugikan warga sekitar, seperti adanya longsor dan banjir di RT 03/05.

“Kami hanya ingin PT. Megaplitan Kooperatif dengan masyarakat, tanpa harus merugikan warga,” ujar Anda kepada Publik Bogor, (26/4).

Ia menjelaskan, kecurangan PT. Megapolitan terlihat jelas, karena hingga saat ini jalan sepanjang 600 meter belum juga dikerjakan.

“Kami akan terus berjuang bersama masyarakat hingga tuntutan 100 persen terealisasi,” kesalnya.

Sementara itu, Kepala Desa Cimandala Soedjianto mengatakan, kedatangan warga adalah inisiatif sendiri tanpa adanya intruksi atau arahan dari seseorang. Karena bagi masyarakat, jalan tersebut harus bisa dilalui oleh dua mobil, bukan satu mobil.

“Sebelumnya memang sudah ada kesepakatan, tapi itu belum deal antara masyarakat dan pengembang,” tuturnya.

Ia menuturkan, pengembang akhirnya bersedia merealisasikan aspirasi masyarakat sepenuhnya diatas materai.

“Mereka (pengembang) sudah sepakat untuk merealisasikan tuntutan warga dengan melebarkan jalan 4-5 meter,” katanya.

Karena merasa bersalah, pihak PT. Megapolitan melalui kepala General Manager (GM) Parlin tidak bisa memaparkan keterangannya kepada awak media.

“Semua sudah sama pa lurah, saya tidak bisa berkomentar lagi,” singkatnya. (Dede)