"Thread ini saya buat, agar Ahok, RK dan Risma bisa mencontoh Jogja..hehehe... Gimana nih Jakarta, Bandung, Surabaya dan kota-kota lainnya??! Udah bikin apa di sana? Masih 'jalan di tempat' gara-gara rebutan kena kasus korupsi? Masih 'jalan di tempat' gara-gara sibuk mempertahankan jabatan? hehehe Jogja Istimewa!!"
Quote:
PENATAAN MALIOBORO Resmi Dimulai, Trotoar Malioboro Mulai Dibongkar
Quote:
Harianjogja.com, JOGJA– Setelah tertunda dua minggu sejak teken kontrak,
pengerjaan fisik Malioboro akhirnya benar-benar dimulai Kamis (21/4/2016). Tahap awal pengerjaan ditandai dengan pembongkaran alas trotoar yang lama dengan backhoe dari depan hotel Inna Garuda.
Kontraktor PT Suci Karya Badinusa yang menangani pengerjaan Paket 1 Revitalisasi Malioboro, Wahyu Budianto mengatakan pengerjaan fisik memang baru direncanakan hari ini. Sebelumnya semenjak teken kontrak mereka menggelar diskusi dengan pihak Dinas Kebudayaan dan tim yang menangani revitalisasi Malioboro.
Diskusi itu dilakukan untuk memastikan keputusan akhir proyek yang menelan biaya Rp24miliar. Dengan begitu diharapkan tak ada perubahan konsep pada masa pengerjaan atau setelah dikerjakan.
“Kami juga tidak kerja dua kali karena perubahan mendadak, makanya selama dua minggu lalu kami memastikan desain dan konsepnya agar benar-benar fix,” kata Wahyu.
Tahap awal pembongkaran ini akan dilakukan sampai depan DPRD DIY. Bagian trotoar yang beralaskan batu candi menjadi target pertama. Setelah selesai dibongkar, area trotoar di sisi timur akan dicor dengan beton khusus.
Seusai pengecoran di area trotoar, pekerjaan akan dilakukan dengan mengeruk area teras yang ditandai dengan tegel berwarna merah. Pengerjaan bertahap ini menurutnya dilakukan agar pejalan kaki tetap bisa melintas dengan nyaman selama proyek berlangsung. PKL yang berada di sepanjang trotoar pun tetap bisa beroperasi meski harus menggeser lapaknya menyesuaikan progres pengerjaan.
“Setelah seluruhnya dicor, baru kita pasang alas teraso modern yang sudah disiapkan Pemda. Saat pemasangan ini PKL akan libur beberapa hari selama kami memasang teraso,” ujar dia.
Sumber
Quote:
PENATAAN MALIOBORO Menggunakan Material Lokal
Quote:
Harianjogja.com, JOGJA-–
Proses Revitalisasi fisik Malioboro resmi dimulai. Ditargetkan akhir 2016 trotoar sisi timur mulai dari depan hotel Inna Garuda hingga Ketandan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) DIY Rani Sjamsinarsi soal konsep pembangunan,
Rani mengatakan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono sudah berpesan agar kawasan sumbu filosofis mulai dari Tugu sampai Kraton memiliki cerminan keunikan DIY.
Di sepanjang sumbu filosofis ini ada bangunan-bangunan peninggalan kolonial dan bangunan budaya Tionghoa yang akan menjadi daya tarik keragaman budaya DIY.
Selain itu berbagai fasilitas kebersihan juga disediakan sehingga membuat warga yang menikmati trotoar di sumbu filosofis ini enggan mengotorinya dan mau ikut menjaga kebersihan.
“Diharapkan saat berjalan nanti kita bisa menikmati ruang yang bersih nyaman lingkungan seperti itu bisa memberikan kennyamanan dalam diri, itulah yang dimaksud tata ruang keistimewaan,” papar Rani, di sela kenduri dan pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh Walikota Jogja Haryadi Suyuti di sisi utara Malioboro.
Untuk mendukung keunikan dan keistimewaan kawasan Malioboro, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUP-ESDM DIY, Muhammad Mansyur mengatakan
pihaknya sengaja mencari material-material yang berasal dari DIY dan sekitarnya selama proyek pembangunan ini.
Untuk alas misalnya batuan andesit dan teraso modern yang akan dipakai didatangkan dari sekitar DIY. Material untuk street furniture pun menurutnya didatangkan dan dibuat oleh perajin-perajin DIY.
“Mungkin konsepnya penataannya sama dengan di Singapura, tapi material yang dipakai khusus dan spesifik, di daerah lain belum ada. Kalau bisa malah ingin kita patenkan biar yang seperti ini khas milik DIY dan Malioboro,” papar dia.
Sumber
Quote:
Quote:
"Nah seperti itulah nanti Malioboro.. Konsepnya penataannya sama dengan di Singapura, gimana, gan? Jogja Istimewa!!"