JAMBI - Hujan dengan intensitas tinggi yang menguyur Merangin sejak Senin (25/4) sore hingga Selasa (26/4) dini hari tadi, menyebabkan terjadinya banjir di sejumlah kecamatan di Kabupaten Merangin. Informasinya, banjir di kawasan Tabir Barat adalah yang paling parah.

Hendra, warga Desa Ngaol, Kecamatan Tabir Barat, mengatakan bahwa ketinggian air mencapai 3 meter. Hendra mengakui, banjir kali ini merupakan yang paling parah dari sebelum-sebelumnya.

"Ketinggian mencapai air 2,5 hingga 3 meter. Banyak sungai yang meluap, seperti Batang Telang dan Muaro Gembang. Banjir mulai terjadi sekitar jam sebelas (23.00. WIB, red) tadi malam," ujarnya.

"Dua unit mobil juga hanyut sampai 300 meter. Rumah banyak yang rusak, sawah baru sebulan ditanam habis disapu banjir. Seumur-umur aku ini paling parah," ujar Hendra.

Selain Desa Ngaol, banjir juga melanda Desa Ngaol, Ilir, Telentam, Sungai Tabir, Batang Kibul, Muara Kibul, Pulau Terbakar, dan Desa Tanjung Putus.

Karena masih satu aliran dengan Tabir Barat, banjir juga merendam semua desa di Kecamatan Tabir Ulu. Desa yang terkena banjir di Tabir Ulu yakni Desa Rantau Ngarau, Desa Muara Jernih, Muara Seketuk, Pulau Aro, Medan Baru, dan Desa Kapuk.

Banjir juga diperkirakan akan merendam sejumlah desa di Kecamatan Tabir, Tabir Ilir dan Margo Tabir. Sebab kawasan itu merupakan dataran rendah yang merupakan langganan banjir tahunan.

"Banjir kali ini yang paling parah. Tidak pernah ada banjir sebesar ini sebelumnya," kata Fajri, warga Desa Muara Jernih, Kecematan Tabir Ulu

Sumber: http://metrojambi.com/read/2016/04/2...paling-parah/.