Calon Gubernur DKI Jakarta 2017 baru ada satu, yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang maju lewat jalur independen. Sementara tokoh-tokoh lain masih sebatas “ingin” mencalonkan diri.

Kesimpulan itu disampaikan wartawan senior Edy A Effendi di akun Twitter @eae18. “Yusril, Sandiuno, Adhyaksa, masih sebatas ‘rerasan’ ingin jadi Gubernur DKI. Belum ada partai yang usung. SBY cuma dorong YIM tapi PD belum bersikap,” tulis @eae18.

Untuk itu, Edy A Effendi menegaskan hingga saat ini, Ahok belum mendapat saingan atau kompetitor. “Hanya orang gila yang bilang Ahok kandidat cagub paling bagus. Wong belum ada kompetitor. Masih sebatas ingin nyagub,” tegas @eae18.

Soal pencalonan Ahok, Edy Effendi dengan tegas menolak pencalonan Ahok. “Katakanlah Ahok Muslim tapi dia berbohong soal RSSW dan ngotot perihal Reklamasi Utara Jakarta plus amat kasar kata-nya, gak layak dipilih,” tulis @eae18.

Penolakan itu kata Edy bukan karena Ahok beragama Kristen dan Cina. “Bukan karena Cina dan Kristen, menolak Ahok. Tapi lebih pada sosok pemimpin yang tak punya adab dalam bertutur,” kicau @eae18.

Pertanyaan menarik dilontarkan Edy. “Jadi kalau Ahok masuk Islam, apakah Anda akan menerima dia jadi pemimpin? Saya sih nggak. Bagi saya penolakan ke Ahok bkn karena agamanya.”

https://www.intelijen.co.id/hanya-or...-paling-bagus/