Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Robohnya Atap Bangunan Gedung Pemkab Gunungkidul Seharga Rp. 1,6 M

mokhatik3Avatar border
TS
mokhatik3
Robohnya Atap Bangunan Gedung Pemkab Gunungkidul Seharga Rp. 1,6 M
Robohnya Atap Bangunan Gedung Pemkab Gunungkidul Seharga Rp. 1,6 M
GUNUNGKDUL – Atap gedung Sekretariat Daerah (Setda) Gunungkidul yang baru selesai direnovasi runtuh, Kamis (22/4). Diduga, besi penyangga yang menempel di tembok dengan penguat baut tak kuat menahan beban.
Untuk diketahui, proses renovasi tahap pertama Gedung I Setda Gunungkidul itu baru selesai akhir tahun lalu dengan nominal anggaran Rp 1,6 miliar. Selain proses penggantian genteng dan perbaikan plafon, juga berlangsung pengecatan.
Saksi mata Zindy Fatikasari mengatakan, saat kejadian sekitar pukul 12.30 WIB tidak ada hujan atau angin besar. Tiba-tiba saja, gedung yang berada di depan Kantor Administrasi Pemerintahan Umum tersebut runtuh. Beruntung ketika kejadian sepi karena sebagian besar melaksanakan salat Jumat.
”Saya dengar suara bergemuruh dan setelah dilihat ternyata atap teras gedung ambrol,” kata salah seorang siswi praktik kerja lapangan di Pemkab Gunungkidul itu kemarin.
Kabag Administrasi Pembangunan Setda Gunungkidul Hermawan Yustianto mengakui, Gedung I Setda Gunungkidul baru selesai direnovasi Desember 2015. Meski tidak ada korban jiwa, harus menjadi catatan bersama. Pihaknya juga memerintahkan agar dilakukan cek menyeluruh sehingga kejadian serupa tidak terulag lagi.
Menurutnya, proyek renovasi pembangunan gedung masih dalam masa pemeliharaan. Oleh karena itu, kerusakan yang terjadi menjadi tanggung jawab rekanan pemenang tender. ”Akan dilakukan koordinasi dengan DPU selaku pemilik program,” tuturnya.

Kepala DPU Gunungkidul Eddy Praptono ketika dikonfirmasi menyayangkan peristiwa tersebut. Dia mengaku langsung berkoordinasi dengan rekanan yang mengerjakan renovasi gedung setda. Eddy akan melakukan cek secara menyeluruh terhadap kondisi bangunan.
”Kami cek semua, karena program renovasi gedung juga belum berakhir. Sebab, di tahun ini masih menganggarkan Rp 1,4 miliar untuk penyelesaian,” kata Eddy.
Dia menduga runtuhnya atap dikarenakan besi penyangga tidak kuat. Terlebih lagi besi penyangga hanya menempel di tembok yang dikecangkan dengan baut. ”Konstruksi bangunan gedung dengan besi penyangga kekuatannya tidak sama, sehingga berdampak terjadinya atap ambrol,” ungkapnya
0
2.3K
26
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.