- Beranda
- Stories from the Heart
[Percintaan, Pekerjaan, Pembunuhan] Amanda: Celah Waktu
...
TS
haditriyanto
[Percintaan, Pekerjaan, Pembunuhan] Amanda: Celah Waktu
Quote:
Pemberitahuan
Cerita ini hanyalah fiktif belaka dan jika ada kesamaan nama atau tokoh di dalam cerita ini hanyalah kebetulan dan tidak bermaksud menggunaka atau menyinggung perasaan
Cerita ini hanyalah fiktif belaka dan jika ada kesamaan nama atau tokoh di dalam cerita ini hanyalah kebetulan dan tidak bermaksud menggunaka atau menyinggung perasaan
Quote:
Pengenalan Tokoh
Amanda: Karyawan yang bekerja dilembaga auditor independen. Dikenal sebagai pribadi yang cekatan, teliti, cantik. Lulusan salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta dengan nilai memuaskan.
Pak Raymond: Atasan Amanda yang galak walaupun postur tubuhnya yang mungil dan terkesan culun. Beliau kadang memanipulasi data yang telah diaudit agar menyenangkan klien tertentu.
Dody: Teman sekantor Amanda yang diam-diam suka dengan Amanda namun tidak berani mengungkapkan karena sikap Amanda yang jutek. Dody juga teman Amanda sedari kuliah. Sikapnya yang lugu dan sedikit gagu membuat dia agak sulit berkomunikasi. Namun Dody juga seorang yang pintar dan cepat tanggap terhadap masalah keuangan.
Charlie: Pacar Amanda, seorang pengusaha muda yang merintis usahanya sendiri. Dia kenal dengan Amanda karena pernah melakukan audit keuangan untuk perusahaannya.
Karakter lainnya akan dimunculkan saat cerita ini ditulis
Quote:
Bab I: Klien Baru
Dering suara panggilan telpon yang nyaring seakan memaksa Amanda bangun dari tempat tidurnya. Lelah karena telah mengarungi pesta tahun baru yang seru dan meriah.
"Siapa yang telpon sepagi ini sayang?" Tanya Charlie yang juga terbangun karena suara telpon tersebut.
Amanda yang selesai menutup telponnya tersenyum kecil dan memberikan kecupan mesra pada sang kekasih. "Bos meminta mengevaluasi laporan keuangan dari klien baru yang sudah harus diselesaikan secepatnya" jawab Amanda sambil bangun dari tempat tidur dan menuju meja kerja.
Charlie yang terkaget melongo setelah mendapat kecupan dan malah ditinggalkan tekaget. "Gila apa libur begini dan baru awal tahun sudah meminta audit?" Tanya Charlie.
"Kaya ga tau pak Raymond aja." Jawab Amanda tanpa memandang Charlie dan terus mengecek email yang dikirim bosnya.
"Jadi kita hari ini ga jadi ke Bandung dong?" Tanya Charlie kembali. "Padahalkan mama sudah kepengin kamu datang ke sana sayang" lanjutnya.
Amanda tidak menjawab pertanyaan Charlie. Amanda hanya tertegun melihat laporan keuangan dari sebuah perusahaan distributor peralatan elektronik yang harus segera cek kebenarannya dalam waktu cepat. Karena perusahaan mencurigai seorang karyawan menggelapkan dana kas perusahaan.
Hasil scan berkas-berkas yang berseliweran memaksa Amanda untuk tetap fokus dalam meneliti kesalahan yang ada dalam laporan keuangan tersebut.
Amanda menemukan sebuah kejanggalan dari transaksi yang terjadi pada 20 Desember 2015. Transaksi tersebut digunakan untuk pembelian paket perjalanan ke eropa senilan Rp 635jt namun tidak dijelaskan detailnya.
Hal tersebut membuat Amanda langsung mengenal pola tersebut dan tersenyum kecil.
Amanda langsung mengirimkan email laporannya dan menelpon atasannya jika dia sudah menemukan kesalahaannya.
Charlie yang sedari tadi menunggu jawaban dari Amanda beranjak dari tempat tidur dan memeluk Amanda dari belakang dan bertanya "Jadi kita bisa kebandung dong?"
"Ayo kita ketemu mama mu yang judes itu" kelakar Amanda.
Charlie tersenyum dan mencium Amanda. Keduanya beralih ke ranjang dan bergulat laksana pegulat profesional. Deru nafas mulai bergemuruh didalam kamar itu. Amanda yang sudah melepaskan pakaiaanya dikejutkan kembali oleh bunyi telpon.
"Sial. Siapa lagi yang menelpon jam segini?" Umpat Charlie dalam hati yang langsung loyo rebah ke ranjang.
"Hallo.. Dod." jawab Amanda.
"Hallo Ma.. Ma.. Manda. Maaf ganggu pa.. pagi-pagi gini. Ta.. ta.. tadi bos ada tel.. telpon loe ga?" Jawab Dodi diseberang sana.
Amanda yang tersenyum melihat Charlie yang masuk ke kamar mandi menjawab "Ada Dod. Udah ketemu juga masalahnya. Emang loe juga dikasi kerjaan itu juga?".
"I.. I.. Iya ni Manda. Loe ta.. ta.. tau sendiri si bos suka begitu. Emang loe dapat yang mana?" Tanya Dodi kembali.
"Gue dapatnya cek tanggal 20 Desember Dod. Ga ditulis keterangan lengkapnya kan. Biasalah kalau akhir tahun buat entertain klien, dan biasa ga dilaporkan ke atasan mereka kan udah mau liburan." Jawab Amanda lugas.
Dodi yang terdiam sejenak kembali merespon "I.. I.. Iya Manda gw juga dapat yang itu. Cuma kayanya ada yang ga berses deh." Dengan rasa penasaran Dody
"Udah loe santai aja biar mereka yang ngurus itu Dod. Yang penting kita udah ngecek. Mana tau kita dapat bonus tambahan. Hahahaha." Jawab Amanda sambil tertawa.
"Iya bo.. bo.. bonus kerjaan lagi." Jawab Dodi. "Ha.. ha.. hari ini loe ada a.. a.. acara kemana ga Manda?"
"Gue ama Charlie mau ke Bandung nih nengokin nyokabnya Charlie. Mau ikutan loe?" Amanda bertanya.
Dody yang sedikit kecewa lalu kembali menjawab "Ga ahhh. Entar gu.. gu.. Gue jadi obat nyamuk lagi.”
"Ok deh Dod.. Sampai jumpa di kantor ya." Jawab Amanda yang mulai menyusul Charlie di kamar mandi.
"Iya Ma.. Man.. Manda sampai ke.. ke.. ketemu."
Klik bunyi telopon ditutup. Ada rasa cemburu dan kecewa di dalam hati Dodi. Namun apa daya perasaannya selama ini hanya dipendamnya sendiri.
Sementara Amanda dan Charlie mulai saling membasuh dan mebersihkan badan satu sama lain. Dan memberikan kepuasan bagi keduanya dipagi itu.
------------
Beribu-ribu mil jauhnya beberapa keluarga sedang menikmati liburan mereka di Eropa. Tampak mereka sangat girang dapat liburan yang mewah dan gratis beserta keluarga.
Terdengar dua orang sedang bercengkrama sambil melihat anak dan istri mereka berfoto di salah satu landmark terkenal di Paris, perancis.
"Jadi pengadaan yang kemarin tinggal kita follow up aja ke kadis ya pak? Jangan sampai gagal lho." Terang salah seorang dari mereka.
Lalu yang lain menjawab "Tenang saja pak gampang itu. Saya sudah ngomong sama beliau".
"Kalau ga jadi malu kita pak sudah dapat liburan enak begini." Jawab rekannya.
"Balik ke hotel dulu aja. Dingin pegen pijit."
Mereka berdua terkekeh dan mengerti maksud satu sama lainnya.
Bersambung
Diubah oleh haditriyanto 21-04-2016 19:00
anasabila memberi reputasi
1
978
Kutip
4
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
31.5KThread•42.1KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru