Pakar Oseanografi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Alan Koropitan mengatakan, proyek reklamasi dengan membangun 17 pulau buatan yang membentang dari sisi barat hingga ke timur, akan semakin memperparah banjir di wilayah Jakarta.

Makin parah banjir, dengan sekarang ini saja kondisinya air dari hulu kanenggak leluasa mengalir karena sedimentasi sudah cukup tinggi di muara, ditambah reklamasi ini,” kata Alan saat berbincang dengan Okezone, Jumat (22/4/2016).

Jika melihat kondisi kemarin saat hujan deras mengguyur Jakarta dan sekitarnya, sejumlah wilayah pun langsung mengalami banjir yang cukup tinggi. Bahkan ada beberapa ruas jalan yang tak bisa dilalui oleh pengendara. Masyarakat pun sudah ada yang mengungsi.

Prediksi tentang kondisi banjir yang akan semakin parah dengan adanya proyek reklamasi ini bukan tanpa alasan disampaikan Alan. Menurut dia, hal tersebut akan terjadi lantaran di dorong adanya pengendapan atau sedimentasi di wilayah pesisir ibu kota ini.

“Dengan adanya reklamasi sedimentasi meningkat. Hasil simulasi dari DHI, ini bisa sampai 50 sentimeter per tahun. Kalau sekarang kan sekira 0,8 sentimeter per tahun. Bayangkan kalau sampai 50 sentimeter per tahun (proses sedimentasi), berarti akan tersumbat muara itu,” terang dia.

Menurut Alan, reklamasi pesisir pantai utara Jakarta ini bukan solusi menanggulangi banjir maupun pencemaran yang terjadi di ibu kota ini. Kegiatan membuat ‘pulau-pulau’ palsu itu juga hanya semakin memperparah pencemaran di sekitaran pesisir tersebut.

“Ini yang mau saya katakan bahwa tidak ada kaitannya reklamasi supaya ingin Teluk Jakarta dipulihkan. Justru reklamasi 17 pulau ini makin memperparah,” tukasnya.

http://m.okezone.com/read/2016/04/22...jir-di-jakarta