Kalimantan bakal memiliki jalan tol pertama yang pembangunannya direncanakan selesai pada Mei 2019. Jalan berbayar sepanjang 99,2 kilometer itu akan menghubungkan dua kota terbesar di Kalimantan Timur Samarinda dengan Balikpapan.

"Ini untuk menggerakkan beberapa kawasan industri seperti kawasan industri Balikpapan, Bontang," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono usai penandatanganan kontrak konstruksi seksi V Tol Balikpapan-Samarinda di kantor PU, Rabu 23 September 2015 seperti dikutip Detik.com.

Jalan Tol Balikpapan-Samarinda terbagi dalam 5 seksi pekerjaan yakni Seksi I dengan ruas km 13 Balikpapan-Samboja yang menjadi tanggung jawab pemerintah Daerah Kalimantan Timur. Saat ini proses konstruksi seksi I mencapai 5-10 persen.

Seksi II dengan ruas Samboja-Palaran-I, seksi III Samboja-Palaran-II, dan seksi IV Palaran-Jembatan akan ditawarkan kepada investor dalam dan luar negeri yang saat ini masih dalam tahap pra kualifikasi. Ada 5 konsorsium perusahaan yang sudah mengembalikan berkas lelang, dua di antaranya adalah perusahaan asal Malaysia.

Pemerintah pusat membangun seksi V Balikpapan-Sepinggan sepanjang 11 kilometer. Seperti dikutip Liputan6.com, nilai konstruksi proyeknya Rp 848,55 miliar yang 90 persen didanai oleh China. Beijing Urban Constructon Group Ltd yang bekerja sama dengan BUMN PT Wijaya Karya (WIKA) dan PT Pembangunan Perumahan.

Total proyek jalan tol Banjarmasin-Balikpapan ini mencapai Rp 14,9 triliun. "Total pembebasan lahan seluruhnya sudah 85 persen untuk seluruh seksi," kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Hediyanto W Husaini melalui Liputan6.com. "Kita selesaikan sebelum presiden habis masa jabatannya."

Proyek pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda diresmikan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak pada 2011. Peresmian ditandai pemancangan batu pertama di kawasan Manggar, Balikpapan. Awang mengatakan, jarak tempuh Balikpapan-Samarinda adalah dua jam menggunakan kendaraan pribadi. Kalau jalan tol jadi, perjalanan dapat diringkas menjadi satu jam.

Sumber : http://beritagar.id/artikel/berita/j...n-rampung-2019

Tahun 2019 nanti diklaim oleh siapa gak ngaruh yg penting punya Tol bagus. Tahun 2019 nanti kayaknya panasbung dan panastak berubah nama jadi Panasbung 2 dan Panastak 2 bila presidennya ganti. Kalau tetep Jokowi ya nama tidak berubah cuma pasti tambah menggila, karena mungkin yg sekarang jadi operator warnet cukup tabungan buat beli PC sendiri di rumah, bisa posting kalau pas break tidak jaga ha ha ha

Hidup mimin, tambah kaya aja eloooo !!