Kaskus

News

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kurt.cob41nAvatar border
TS
kurt.cob41n
Fahri Hamzah Nilai "Tax Amnesty" Bisa Sebabkan Jokowi Rusak Perekonomian
Fahri Hamzah Nilai "Tax Amnesty" Bisa Sebabkan Jokowi Rusak Perekonomian

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menilai, pengesahan Undang-Undang Pengampunan Pajak atau tentang tax amnesty dapat merusak sendi-sendi perekonomian Indonesia, apalagi kalau benar-benar disahkan pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo kali ini.

"Jokowi bisa menjadi presiden pertama yang merusak perekonomian karena membuka pintu masuknya uang-uang haram ini masuk," ujar Fahri di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (21/4/2016).

Meski tax amnesty akan memberikan suntikan dana ke Indonesia dengan dalih menguatkan sektor pajak, menurut Fahri, hal ituadalah cara yang tidak normal untuk mendapatkan uang secara cepat.

"Ini membuka pintu bagi masuknya uang-uang yang kita tidak tahu, dari 'Panama Papers' itu. Uang itu bersih atau kotor?" tutur Fahri.

"Kotornya itu menimbulkan kerusakan pada sistem tubuh keuangan kita yang lain. Nah, ini yang harus mendapat perdebatan serius," kata dia.

Menurut Fahri, pembahasan tax amnesty harus mendapat perdebatan serius. Pemerintah, kata Fahri, jangan diam-diam melakukan lobi-lobi politik di DPR.

"Harus terbuka semua kepada publik," kata politisi PKS itu.

Menurut Fahri, akan lebih efektif jika pemerintah berfokus untuk mereformasi sistem hukum karena cara itu dapat memberikan kepastian hukum perpajakan.

"Sekali lagi, kan belum tahu dari tax amnesty itu berapa (nominalnya yang akan didapatkan negara)," ujar politisi yang baru dipecat PKS itu.

"Benar enggak itu bisa menutupi kekurangan kita. Kalau bisa menutup, betul tidak ini baik buat kita? Masalahnya, ini merusak sistem," ucapnya.

Jika keterbukaan itu dilakukan, dia melanjutkan, proyeksi pendapatan negara diperkirakan sebesar 100 miliar dollar AS, atau lebih dari Rp 1.000 triliun.

"Ketimbang kita dapatnya ya, mohon maaf, ini agak remang ya kalau dari tax amnesty. Tunjukkan kepada negara luar bahwa Indonesia komitmen dengan tidak menyediakan tempat untuk money laundering. Jangan sampai ini masuk ke darah ekonomi kita," tuturnya.

http://nasional.kompas.com/read/2016...k.Perekonomian

Gile congor si mulut dower masih buas juga gan,,
masih merasa singa parlemen.. emoticon-Entahlah
0
2.7K
21
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
KASKUS Official
676.5KThread46.1KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.