Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

act.idAvatar border
TS
act.id
Bencana Belum Usai, Banjir Kembali Kepung Ibukota

JAKARTA - Ditilik dari periode musimnya, bulan April ini harusnya sebagian besar wilayah Indonesia termasuk Jakarta mulai masuk fase musim Pancaroba. Periode ini adalah momen pergantian musim dari musim hujan yang lebat bergerak perlahan menuju gejala kemarau yang terik. Namun perlu diingat bahwa, gejala Pancaroba justru akan datang dengan potensi badai dan hujan deras yang mengguyur lebat. Menyimak apa yang terjadi sepekan terakhir, nampaknya Pancaroba ini betul sedang menyapa Jakarta dan sebagian besar Pulau Jawa.

Semalam, sejak Kamis (21/4) dinihari hujan mengguyur lebat Ibukota Jakarta. Derasnya hujan pun merata sampai ke kawasan Bogor dan Puncak, Jawa Barat. Imbasnya, debit air Sungai Ciliwung mengalir deras ke hilir. Tanpa ada peringatan sebelumnya, Kamis (21/4) pagi ini banjir pun mengepung Jakarta. Bahkan, diperkirakan luasan banjir kali ini jauh melebihi dampak banjir saat puncak musim hujan sepanjang Maret lalu.

Laporan yang dihimpun dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta, banjir terjadi terutama di sepanjang bantaran Kali Ciliwung. Tim Disaster Emergency and Relief Management (DERM) ACT melaporkan, terjangan banjir cukup parah sudah mengepung Kampung Makassar, Jakarta Timur hampir setinggi leher orang dewasa. Terjangan banjir di Kampung Makassar ini bahkan terjadi sejak azan Subuh belum terdengar. Hingga pagi ini, Tim DERM-ACT masih berjibaku dengan perahu karet dan peralatan water rescue untuk merespons lokasi banjir terparah di sepanjang aliran Ciliwung, sepanjang Kampung Makassar, Kramat Jati, sampai ke Bidara Cina dan Kampung Melayu.

Sementara itu, kemacetan parah imbas dari banjir membuat lumpuh beberapa ruas jalan di Jakarta. Kepungan banjir tak hanya terjadi di pemukiman, banjir juga dilaporkan menggenangi ruas jalan utama di Jakarta. Ruas jalan cukup parah yang sebisa mungkin harus dihindari adalah sepanjang Jalan Simatupang arah Cilandak, tepatnya di depan Gedung Nestle, Kebagusan. Cuitan dari @TMCPoldaMetro mengabarkan ketinggian banjir di depan Gedung Nestle ini mencapai 100-130 cm sejak pukul 04.56 pagi tadi.

Selain itu, ruas jalan lain yang tergenang banjir dan memicu kemacetan akut terjadi di ruas Jalan Gunung Sahari di Utara. Sementara di wilayah selatan, banjir terjadi di Jalan Ketapang, Jati Padang, Gang Abah, Cilandak, Jalan Pejaten Barat, Kampung Sawah Pulo Pondok Labu, Perumahan Pondok Karya Tendean, dan Jalan Bangka 9. Di sekitaran Jakarta Pusat, banjir setinggi 30 sentimeter terjadi di Jalan Batu depan PLN Gambir.

Kemudian, ruas jalan yang tergenang banjir merata menerjang banyak titik di sebelah timur Jakarta. Banjir mengepung ruas jalan depan Komplek Paspamres Kramat Jati, wilayah Susukan Ciracas Jakarta Timur, lalu banjir juga di depan pintu 1 Taman Mini, Jalan raya Cantex, Ciracas. Sementara itu, satu ruas yang betul-betul tak bisa dilalui ada di depan SD 04 dan SMPN 257 Kampung rambutan, Jakarta Timur, sebab air di lokasi ini sudah menggenang sampai sepinggang orang dewasa.

Penulis: Shulhan Syamsur Rijal

Ayo Berpartisipasi



0
972
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.