Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

fys84Avatar border
TS
fys84
malang 1999 - sosok yang akan meninggal dunia
Tidak banyak pengalaman saya yang berkaitan dengan dunia gaib. Tapi bagi saya itu cukup membuat saya takut. Ada yang bilang kalau saya mau belajar sedikit saja, pasti bisa dengan mudah melihat apa yang disebut orang "hantu atau setan", tapi saya rasa cukup merasakan kehadiran mereka saja tanpa harus melihat wujudnya.
Tahun 2005 saya baru menyadari bahwa setiap ada yang akan meninggal dunia, saya bisa merasakannya. Untuk hal yang satu ini sering saya menolak untuk merasakannya. TAKUT. Itu alasan saya

Akan saya share kepada kalian semua pengalaman saya tentang dunia gaib yang tidak banyak ini.

Ini hanya bacaan saja. Hanya pemgalaman saya. Untuk kalian yang suka ya alhamdulillah... Jika tidak suka ya tak apa.

Ini cerita pertama saya :

Malang 1999,

Perumahan Sawojajar,
Kami tinggal disini sejak taun 1989. Ngga ada yang aneh dari rumah ini. Apalagi sampai angker. Ngga sama sekali.
Entahlah, ditahun ke 10 kami tinggal disini ada sesuatu yang tiba2 terjadi disini.

2 hari lagi kami akan pindah dari rumah ini. Sudah 10 tahun kami disini. Hhmmm...sedikit males. Tapi ngga ada yang bisa saya perbuat selain ikut ortu pindah. Masih dalam satu kota hanya beda perumahan saja.

Saya sendirian dirumah kala itu. Ortu pergi dengan mengajak adik saya yang masih balita. Om saya juga belum pulang dari kampus.
PR sudah selesai saya kerjakan. Karna bosan di dalam kamar, saya pun ke ruang keluarga untuk nonton tv. Letak ruang keluarga persis di depan kamar saya.
Duduklah saya di samping meja telpon agar lebih dekat dengan tv. Walaupun posisi saya jadi serong untuk menonton.
Kurang lebih 30 menit berlalu. Saya mau ganti chanel tv. Remote dimana ??? Saat membalikkan badan ke arah meja telpon otomatis menoleh ke arah kamar saya. "astaghfirulloh"...gemetar badan saya, kaku semua rasanya, mau teriak cuma bisa dalam hati. Ada bapak separuh baya memakai jubah putih jalan dari arah kiri (dinding) ke arah kanan (jendela depan kamar). Belum normal kondisi saya, sosok tersebut jalan berbalik arah dari kanan ke kiri dan dia hilang dibalik dinding. Saya cuma diam aja. Ngga bisa apa2. Pengen lari keluar rumah, tapi ngga bisa gerak. Dalam keadaan seperi itu saya kepikiran itu muka bapak tadi kok kaya tetangga saya namanya Pakdhe Sun (disamarkan). Sampai kondisi normal barulah saya lari ke luar rumah. Sekencang-kencangnya hasrat saya berlari, tapi ngga sampai2...berasa pelan sekali.
Mungkin ini efek dari paralyze.
Sampai akhirnya om saya datang.
"ngapain diluar? Masuk! Udah malem."
Saya tetap diam di teras ngga ikut om saya masuk rumah. Saya ngga akan masuk kalau ortu saya belum datang.
Kira2 60 menit kemudian ortu saya datang. Saat mereka masuk ke rumah, saya ngikut di belakangnya. Sampai mereka menidurkan adik saya, saya pun ikut masuk kamar mereka.
Papa : "ngintil aja. Ngga tidur? Besok sekolah. Sana."
Saya : "tidur disini".
Papa : "???"
Saya langsung tidur disamping Mama dan adik saya. Tapi ngga bisa merem. Badan rasanya masih lemes.
Baru pertama kalinya saya liat begituan.
Papa : "ngapain sih?"
Saya : "ada orang di kamarku".
Papa : "siapa?"
Saya : (mengangkat bahu tanda tidak tahu)
Papa : "maling?"
Saya : "kaya pakdhe sun tapi nembus dinding".
Mama : "coba liat sana!!! Ntar maling gimana?!?"
Papa saya hanya diam melihat saya berbicara tanpa menatap wajahnya. Kemudian beliau keluar kamar dan berjalan menuju ke kamar saya. Saya masih diam saja tanpa menghiraukannya. Lama sekali beliau belum juga kembali dari kamar saya. Was-was tapi takut juga. Sampai saya tertidur.

Esoknya pukul 06.00 di meja makan,
Papa : "buruan sarapannya. Ntar telat. Semalem papa tidur kamarmu. Ngga ada apa2. Papa minta dia ngga ganggu lagi".
Saya : "setan?"
Papa : "buruan dihabisin".

Malamnya saya kembali tidur di kamar ortu saya. Perasaan saya sosok itu masih ada di kamar saya saat saya ganti pakaian sepulang sekolah.

Saatnya pindah rumah...

Kurang lebih satu bulan kemudian,
Menjelang sore Mama mengajak saya main ke rumah tetangga lama, yaitu bu wid (disamarkan). Saya pun senang.
Rumah yang kami tinggali sekarang lokasinya tidak jauh dari rumah yang sebelumnya, jadi ngga sampai 30menit kami sudah sampai di rumah bu wid.
Sampai disana pas banget ada tukang bakso langganan warga komplek sedang mangkal di depan rumah bu wid. Kami pun ramai2 makan bakso sambil cerita sana - sini. Sampai pada akhirnya adiknya bu wid, yaitu mbak zul (disamarkan) cerita kalau dia lihat penampakan dirumah lama kami yang sampai sekarang masih kosong walaupun sudah dibeli orang.
Sosok yang dilihat mbak zul sama dengan sosok yang saya lihat di kamar saya 2 hari sebelum kami pindah rumah.
Ya...sosok seperti pakdhe sun.
Dan itu katanya ngga hanya sekali si mbak zul lihat, tapi beberapa kali tiap dia pulang dari sholat magrib.
Sosok itu tidak mengganggu tapi hanya menampakkan wujudnya dan tersenyum.
Kata suami bu wid, dia adalah penunggu rumah itu.
Kenapa dia baru menampakkan wujudnya? Padahal kami tinggal disitu sudah 10 tahun.
Dia sedih karena kami sekeluarga pindah, dia betah dengan keluarga saya.

Seminggu kemudian kami mendapat kabar bahwa pakdhe sun meninggal dunia secara mendadak...

Apa benar 40 hari sebelum manusia meninggal dia sudah menjadi mayat?
Apa sosok itu adalah arwah pakdhe sun yang jasadnya akan mati 40 hari kemudian?
Diubah oleh fys84 21-04-2016 05:16
0
3.6K
27
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.