Tak hanya Gubernur DKI Jakarta dan pejabat lainnya yang disemprot oleh warga, terkait rencana penertiban kawasan Luar Batang.

Awak media pun turut dikritisi dan disindir oleh warga, lantaran dituding tidak berimbang dalam hal pemberitaan, terkait rencana penertiban yang akan dilakukan Pemprov DKI.

"Media massa juga nih! Kaga ada kasihan-kasihannya sama warga. Beritanya kebanyakan enggak berimbang! Dukung dong warga miskin! Jangan dukung pemimpin (Ahok) gila!" teriak salah seorang warga di lokasi rapat Akbar melawan Ahok, Rabu (20/4/2016).

Dalam kesempatan yang sama, seorang uztadz yang mengaku ulama masyrakat setempat meminta media masa meliput dengan fakta-fakta yang berada di lapangan, bukan hanya dari informasi aparatur pemerintahan.

"Ayolah, kami minta tolong kepada media. Kan selama ini juga ada sebab gara-gara media yang tidak berimbang beritanya dan memberikan fakta kepada masyarakat umum! Berpihak ke kamilah! Liput ini perlawanan kami! ujar pria yang akrab disapa warga Ustad Dayat tersebut.

Pernyataan tersebut mendapatkan sorakan dari warga yang sudah berkerumun sejak siang tadi. Mereka meneriaki media masa yang dianggap tak berimbang dalam meliput berita sehingga tidak berpihak pada warga miskin

"Media juga mesti dibakar nih apa ya? Jangan main-main sama kami warga Kampung Luar Batang. Nasib kalian bisa sama kayak Ahok nanti. Kita bakar!!" teriak emosi salah seorang warga Kampung Luar Batang.

Sementara itu, aktivis hak asasi manusia Ratna Sarumpaet, menyayangkan sikap media yang tidak berimbang dalam memberitakan rakyat miskin.

"Masyarakat yang saya cintai, saya benarkan, masih ada media massa yang memberitakan kebohongan. Terutama pada saat penertiban dan relokasi warga Pasar Ikan beberapa waktu lalu. Liputan mereka terkait gusuran dan tentang sudah banyaknya warga eks Pasar Ikan yang bersedia pindah ke rumah susun (rusun). Itu bohong!" tukasnya.

Narsum: http://www.infonitas.com/megapolitan...am-media/15443

Yg ner jeh tong je gile