Basuki Tjahja Purnama atau lebih dikenal Ahok sudah mengeaskan akan maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta melalui jalur Perseorangan

Sebagai calon perseorangan, tentu Ahok harus berhasil mengumpulkan dukungan 1 juta KTP warga Jakarta; KTP yang diberikan merupakan sebuah pernyataan dukungan warga demi ahok untuk maju menjadi calon Gubernur DKI Jakarta

Sebagai warga yang akan memberi dukungan kepada Ahok dengan menyerahkan Fotokopi KTP terverifikasi sudah seharusnya berpikir bagaimana sosok Ahok didalam menangani Jakarta selama 1,5 tahun ini

Seandainya, para pemberi KTP demi Ahok menggunakan standar penilaian yang objektif; tentu perlu dimasukkan poin poin tentang kondisi Jakarta selama dbawah penanganan Gubernur Basuki Tjahja Purnama alias Ahok

Apakah Jakarta sudah bebas dari kemacetan dan Kebanjiran seperti sesuai janji Kampanye Jokowi Ahok dahulunya, atau Jakarta sudah bebas dari penggusuran, bebas dari kurangnya serapan atas anggaran APBD, bebas dari kepentingan bisnis dan politik

Atau para pemberi KTP demi Ahok hanya sekedar rasa suka semata, tanpa mau peduli dengan Kinerja Ahok demi Jakarta, suka karena Ahok yang berani berkata kotoran, suka karena Ahok berani membentak seorang ibu, suka karena Ahok berani bicara ceplas ceplos tanpa kesantunan

Maka, pantas seandai nya pula kita berpikir; seandainya saja para pemberi KTP itu rumahnya terdampak persoalan banjir Jakarta

Karena hari ini, pada 21 April 2016; warga Jakarta kembali diberi bukti, ketidakmampuan sang Gubernur Jakarta dalam menangani persoalan banjir; Hujan yang terjadi sejak tadi malam menyebabkan banjir di mana mana di wilayah DKI Jakarta; dan kembali pertanyaannya adalah kemana Ahok saat ini? apakah masih sibuk ur,memikirkan soal sumber waras dan proyek reklamasi saja?


http://lingkarannews.com/andai-pembe...dampak-banjir/