- Beranda
- Berita dan Politik
Kisah Pilu ABG Bertahun-tahun Dirudapaksa Ayah di Depan Ibu
...
![heavenisnomore](https://s.kaskus.id/user/avatar/2016/03/04/avatar8556427_63.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
heavenisnomore
Kisah Pilu ABG Bertahun-tahun Dirudapaksa Ayah di Depan Ibu
Quote:
![Kisah Pilu ABG Bertahun-tahun Diperkosa Ayah di Depan Ibu](https://dl.kaskus.id/cdn-media.viva.id/thumbs2/2016/04/19/57163fdee26dc-polisi-menjaga-ruang-sidang-perkara-pemerkosaan-anak-kandung_663_382.jpg)
VIVA.co.id – Berlian, sebut saja begitu, masih trauma atas perbuatan bejat ayah kandungnya sendiri, Dicky Auliyandy, warga Surabaya, yang telah merudapaksanya berulang-ulang kali selama empat tahun.
Sebab itu, saat ABG berusia 13 tahun itu dihadirkan sebagai saksi di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa, 19 April 2016, terdakwa diminta hakim untuk ke luar dari ruang sidang. Belasan polisi bersenjata lengkap menjaga jalannya sidang.
Sidang seperti ini, jarang terjadi di PN Surabaya. Biasanya, meski dalam perkara asusila atau pencabulan, terdakwa tetap dibiarkan berada di dalam ruang sidang saat saksi korban memberikan keterangan.
Namun, hakim mengecualikan perkara terdakwa Dicky, karena kondisi korban dimungkinkan trauma saat bertemu ayahnya yang bejat itu. Hakim ingin korban memberikan keterangan dengan lepas.
Sidang yang digelar di Ruang Tirta itu digelar secara tertutup. Tidak ada celah sedikit pun bagi wartawan untuk mendengar maupun melihat gerak tubuh korban saat memberikan keterangan.
Empat polisi bersenjata lengkap berjaga-jaga di pintu dan jendela ruang sidang. Sedangkan terdakwa Dicky dibiarkan duduk di kursi pengunjung di luar. Ia terus menundukkan kepala dan menutupi wajah.
Salah satu petugas dari Satuan Sabhara Polrestabes Surabaya mengatakan, kepolisian diminta untuk menjaga sidang tersebut atas permintaan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). "LPSK khawatir atas keamanan korban," kata polisi berpangkat Brigadir yang tak namanya tak mau dipublikasikan itu.
Terpisah, sumber VIVA.co.id mengungkapkan bahwa kondisi korban hingga kini memang masih trauma akibat rudapaksaan bertahun-tahun yang dialaminya.
Sampai kini korban masih enggan pulang ke rumahnya dan masih takut berkumpul dengan ibu dan keluarga besarnya. Ia merahasiakan di mana korban kini dirawat.
"Korban merasa keluarga besarnya tidak melindungi, bahkan membela ayahnya," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa malam.
http://nasional.news.viva.co.id/news...h-di-depan-ibu
![Traveller emoticon-Traveller](https://s.kaskus.id/images/smilies/traveller.gif)
![Traveller emoticon-Traveller](https://s.kaskus.id/images/smilies/traveller.gif)
![Traveller emoticon-Traveller](https://s.kaskus.id/images/smilies/traveller.gif)
0
7.3K
Kutip
64
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Berita dan Politik](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-10.png)
Berita dan Politik![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
672.1KThread•41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya