Quote:
Jakarta - Mei mendatang rencananya larangan motor di jalan protokol akan diperluas. Motor akan dilarang di sepanjang jalur Sudirman hingga Thamrin.
Lalu apa kata abang ojek, baik ojek online dan ojek pangkalan soal kebijakan Pemprov DKI ini?
"Kan kita juga banyak jalur. Motor gitu pasti punya jalan tikus hehe," kata Iskandar, seorang pengemudi ojek online yang ditemui di kawasan Sudirman, Rabu (20/4/2016).
Iskandar mengaku, dia kerap mengantarkan penumpang ke kawasan Sudirman, bila keputusan itu benar diberlakukan dia hanya mencari cara agar tetap bisa melayani penumpang.
"Kaya yang Thamrin biar awalnya ngeluh tapi ya udah. Enak juga kok," sambung dia.
Hal senada disampaikan Kristianto, yang punya pelanggan di kawasan Sudirman. Bagi dia, mau tidak mau ya menerima keputusan itu.
"Ya sebenernya sih keberatan ya. Kayak Mas Iskandar tadi bilang, kalau motor itu punya jalan tikus. Kayak kalau ke Thamrin atau Monas kan ya banyak jalan lah, pinter-pinter aja nyarinya. Asal yang mesan juga tahu kalau jalan tersebut memang nggak boleh dilalui motor. Kadang tuh ada penumpang yang nggak tahu. Jadi kita kan kalau ke Sarinah ya lewat belakang ya mba, terus ada penumpang yang nggak tahu jadinya marah-marah karena jalannya jauh," urai Kristianto.
Sedang pendapat berbeda disampaikan ojek pangkalan yang ngetem di kawasan Sudirman. Asep, yang sudah lebih dari tiga tahun mangkal di kawasan itu menolak mentah-mentah rencana itu.
"Ahok mah suka bikin orang susah. Udah susah dibikin susah lagi. Ya lihat saja masa motor dilarang lewat? Kenapa nggak mobil saja, orang sekarang banyakan motor kok yang make. Ahok mah enaknya aja sih. Dia enak pake mobil. Kemana-mana tinggal duduk. Kita susah-susah nyari penumpang. Sudah saingan sama ojek online, susah jalannya lagi," tutup Asep. (dra/dra)
http://m.detik.com/news/berita/31926...dirman-thamrin
Ojek Onlen = Pro Ahok
Ojek Pangkalan = Kontra Ahok