Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Seperti Film-film, Ini Kisah Nyata Tiga Manusia yang Dibesarkan oleh Hewan

blackmen.tegaAvatar border
TS
blackmen.tega
Seperti Film-film, Ini Kisah Nyata Tiga Manusia yang Dibesarkan oleh Hewan
Film Jungle Book akan segera tayang di bioskop. Film adaptasi dari novel klasik tahun 1894 yang ditulis oleh Rudyard Kipling bercerita tentang Neel Sethi, 12 tahun, anak laki-laki dibesarkan oleh serigala dan berteman dengan macan kumbang.

Tapi cerita anak yang tumbuh besar di hutan tidak hanya terjadi dalam cerita fiksi. Di sini, kita akan melihat tiga orang yang juga dibesarkan di alam liar.

Bocah Ayam
Seperti Film-film, Ini Kisah Nyata Tiga Manusia yang Dibesarkan oleh Hewan

Sujit Kumar adalah orang Fiji yang pada usia enam tahun orang tuanya yang kejam menguncinya dalam kandang ayam selama delapan tahun.

Dia tinggal di sana bersama ayam sampai pekerja sosial menemukan dia. Setelah pertama kali ditemukan, Sujit dilaporkan berperilaku seperti ayam seperti mematuk makanan di tanah, bertengger, dan membuat suara seperti memanggil ayam. Dia lebih memilih tidur bertengger di lantai daripada tidur di tempat tidur.

Pada tahun 2002, dia ditemukan oleh presiden Rotary Club, Elizabeth Clayton. Dia mengatakan dikutup dari Mirror: “Sujit mencoba menggigit saya ketika saya mendekat. Ketika ia diberi makan, ia menjatuhkan makanannya di lantai dan kemudian mematuknya. ”

Clayton kemudia membawa anak itu pergi dan dia sekarang dia tinggal dengan nyaman di bawah asuhannya di sebuah panti asuhan pribadi di mana tim relawan dan terapis membantu dia untuk hidup normal.

Tarzan
Seperti Film-film, Ini Kisah Nyata Tiga Manusia yang Dibesarkan oleh Hewan

John Ssebunya melarikan diri ke hutan di Uganda ketika ayahnya dengan brutal membunuh ibunya pada tahun 1988, takut dia akan bernasib sama dengan ibunya. John kemudian diselamatkan oleh sekelompok monyet vervet, yang memberi dia makan.

Dia belajar bagaimana bertahan hidup di hutan Uganda, memanjat pohon dan mencari makanan dengan monyet.

Barulah pada tahun 1991, ketika seorang wanita yang sedang mencari kayu melihat John, dia kemudian dibawah kembali ke peradaban, saat itu dia berusia lima tahun.

Penduduk desa bingung dengan John, yang berambut panjang, kuku kaki yang panjang serta gaya berjalan yang aneh. Mereka mencoba untuk memberinya makan makanan hangat, tapi itu membuatnya sakit parah, dan ia juga tidak memahami cara hidup manusia, termasuk menggunakan toilet.

Tapi John diajarkan bagaimana hidup sebagai manusia normal dan bagaimana berbicara bahasa Swahili oleh orang tua angkatnya, Molly dan Paul.

Dia juga belajar bagaimana cara bernyanyi, dan ia bahkan bergabung dengan paduan suara. Kisah hidupnya juga diangakt ke sebuah film dokumenter BBC pada tahun 1999.

Wanita Monyet
Seperti Film-film, Ini Kisah Nyata Tiga Manusia yang Dibesarkan oleh Hewan

Marina Chapman membuat dia bertanya-tanya ketika dia menceritakan kisahnya yang hidup di hutan Kolombia dengan monyet Capuchin.

Dia mengatakan saat berusia empat tahun, dia diculik dan dibuang di hutan, di mana dia tinggal dengan monyet selama sekira lima tahun.

Dalam keadaan kesepian dan takut, dia mengklaim didatangi sekelompok monyet yang “tampak humanish” dan memutuskan untuk menetap di dekat mereka. Dia ingat belajar untuk mengurus dirinya sendiri, makan buah dan akar, memakan pisang yang dijatuhkan oleh monyet, dan tidur di lubang-lubang di pohon dan berjalan merangkak.

Hubungannya dengan monyet tumbuh ketika ia keracunan makanan. Dia menggeliat kesakitan ketika monyet tua, yang kini dia sebut Kakek, membawanya ke air lumpur. Dia minum air, muntah dan mulai pulih. Setelah itu, dia mengatakan monyet-monyet muda mulai berteman dengan dia. Dia mengatakan belajar dari mereka apa yang aman untuk dimakadan bagaimana memanjat pohon serta membersihkan dirinya.

Dia kemudian diselamatkan oleh pemburu. Dia mengaku telah benar-benar kehilangan kemampuan untuk berbicara dalam bahasa manusia.

Dia sekarang tinggal di Bradford, West Yorks, dan mengatakan sudah tidak ingat lagi dengan keluarganya.

Pada tahun 2014, ia kembali ke hutan untuk sebuah film dokumenter dan membuktikan perilaku seperti monyetnya. Dia juga telah lulus tes detektor kebohongan dan profesional medis telah mengkonfirmasi dia menderita gizi buruk di masa mudanya.
Spoiler for Yang lebih menarik lagi:

emoticon-Jempolemoticon-Jempol emoticon-Jempol
0
5K
29
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.