SEMARANG, suaramerdeka.com – Pemprov Jateng dan 35 Pemkab/Pemkot kembali memberikan pelayanan mudik lebaran gratis untuk warga Jateng di tahun 2016. Setidaknya ada 178 bus dan tiga kereta api dengan jalur berbeda telah disediakan dengan kapasitas 10.700 orang.

Kepala Biro Humas Jateng Sinung N Rachmadi menjelaskan pemprov Jateng menyediakan 47 bus, pemkab/pemkot 81 bus dan jika Bank Jateng diasumsikan seperti tahun lalu maka menyediakan 50 bus. Tiap bus berkapasitas 50 penumpang sehingga akan memuat 8.900 orang peserta mudik gratis.

Rencananya, bus akan diberangkatkan dari Taman Mini Indonesia Indah Jakarta pada 30 Juni pukul 10.00.“Itu jumlah minimal dan bisa bertambah. Biasanya perusahaan-perusahaan besar di Jateng juga ikut berpartisipasi. Tapi penambahan bus juga akan didasarkan pada jumlah pendaftar,” kata Sinung, Kamis (14/4).

Untuk kereta api akan diberangkatkan dari Stasiun Pasar Senen pada 2 Juli 2016 dengan tiga rute berbeda.

Kereta Api Menoreh Pagi (Jalur utara) akan berangkat pukul 07.15 dan akan melintasi Brebes-Tegal-Pemalang-Pekalongan-Weleri-Semarang Tawang.

Kereta Api Gajahwong (Jalur Selatan) berangkat pukul 06.16 dan melintasi Purwokerto-Kroya-Gombong-Kebumen-Kutoarjo.

Kereta Api Jaka TIngkir (Jalur Selatan) diberangkatkan pukul 12.30 dan melintasi Purwokerto-Tambak-Gombong-Kebumen-Kutoarjo dan Purwosari Solo.

Tiap kereta membawa enam gerbong dan tiap gerbong berkapasitas 100 penumpang. Sehingga total peserta mudik gratis kereta api mencapai 1800 orang.

Terkait pendaftaran, jelas Sinung, dilakukan di Kantor Perwakilan Pemprov Jateng di Jalan Prapanca II Nomor 11 Jakarta Selatan. Pendaftar mudik gratis menggunakan bus dilayani pada 7 Juni mulai pukul 08.00.

Pendaftaran peserta mudik gratis menggunakan kereta api dilakukan 2-13 Mei. Calon peserta mudik harus mendaftar secara langsung dan tak boleh diwakilkan. Hal ini untuk memastikan identitas serta jurusan yang diambil.

“Untuk mudik gratis menggunakan bus, sudah rutin. Tapi kalau dengan kereta, tahun ini baru yang kedua. Hal ini sebagai upaya peningkatan pelayanan pada masyarakat,” ujarnya.

Sinung menandaskan program mudik gratis ini tanpa ada pungutan sepeser pun. Justru ia meminta pada peserta, jika nanti ada petugas yang menarik pungutan maka diminta untuk melaporkannya pada kantor perwakilan atau pemprov Jateng secara langsung.

Mudik gratis lebaran 2016 ini, lanjutnya, sudah disosialisasikan salah satunya melalui sosial media. Ia berharap warga Jateng yang kerja boro di wilayah Jakarta ikut menggunakan fasilitas yang telah disediakan oleh pemerintah. Sehingga memudahkan mereka untuk mudik dan di sisi lain mengurangi kepadatan jalan raya lantaran biasanya kebanyakan dari mereka memilih mudik menggunakan sepeda motor.