#1 Game & Watch



Game & Watch merupakan adik dari Color Tv Game. Keduanya sama-sama diproduksi pabrikan Nintendo. Game & Watch sendiri termasuk ke dalam jenis konsol permainan genggam. Sejak dibuat dan didistribusikan dari tahun 1980 – 1991, permainan ciptaan Gunpei Yokoi ini sudah terjual sebanyak 43 juta unit.


#2 Nintendo Game Boy



Setelah menciptakan Game & Watch, Nintendo lalu merilis Game Boy. Meskipun termasuk ke dalam jenis yang sama dengan Game & Watch yaitu konsol permainan genggam, Game Boy hanya terjual sebanyak 100 juta unit dari tahun 1989 sampai Maret 2003. Bisa jadi karena harganya yang lebih mahal sekitar US $ 89.91 atau Rp. 1.168.830 (kurs Rp. 13.000,00). Selama kurun hidupnya, permainan ini mengalami dua kali redesain yaitu lewat hadirnya Game Boy Pocket dan Game Boy Light. Sedangkan seri lainnya yang mengalami kesuksesan ialah Game Boy Color. Sedangkan jenis permainan yang menangguk untung yaitu Tetris dan Pokemon.

#3 Plastic Ring Cap



Plastic ring cap (PRC) disebut juga dompis. Ini salah satu permainan yang disukai anak-anak atau remaja laki-laki. Disebut ring karena bentuknya melingkar seperti cincin. Sedangkan cap karena ada bagian lain yang lebih kecil dan seperti penutup. Mainan ini berisi semacam bubuk petasan. Cara menggunakannya dengan meletakkan di dalam pistol khusus yang menyerupai jenis Webley Bull Dog yang diproduksi Inggris pada tahun 1872. Ada juga yang dimasukkan ke dalam pistol mainan yang mirip Colt 45 Revolver.

Cara kerjanya memasukan bagian belakang (cap) menghadap ke depan, diposisikan seperti memasang peluru . Pelatuk pistol yang bertumbukan dengan mesiu dan besi akan menimbulkan bunyi cetar-ceter-cetar-ceter.

Berdasarkan pemantauan tim gudeg.net, sampai sekarang masih banyak yang menjual maianan ini. Biasanya 1 bungkus terdiri atas 9 buah ring. Dan 1 ring terdiri atas 8 cap. Jadi bisa digunakan sebanyak 72 kali. Per bungkus harganya sekitar Rp. 4.000,00

#4 Kepingan Laser Disc



Laser Disc bisa jadi produk digital yang harganya paling mahal. Saat pameran, ada dua orang yang bercakap-cakap tentang cakram ini. “Dulu kalau sewa harganya 30 ribu. Suruh ninggal ktp atau tanda identitas lainnya,” kata seorang berbaju krem. “Lalu, kalau hilang dendanya gila-gilaan.”

“Wajar mas. Harga produksinya juga tinggi.”

Pada sekitar tahun 90’an cakram digital ini mulai popular dan menggeser kaset video semacam Betamax atau VHS. Ukurannya relatif lebar, sekitar 12 inci dan terbuat dari bahan serupa vinyl. Kualitas gambar yang dihasilkan memang lebih jernih dan terang. Beberapa artis Indonesia di era itu yang namanya sempat terekam di cakram itu Eva Arnaz, Fortunella, Diah Permatasari, Gitty Srinita, Sally Marcellina,Malvin Shayna, Tafanna Dewi, Intan Fully, Yenny Farida, Nurul Arifin, Sally Marcellina, Lela Anggraeni, Diah Permatasari serta Gitty Srinita .

# 5 Komik-komik jadul




Komik-komik jadul yang ceritanya tetap oke meski gambarnya amburadul yaitu G.I. Joe, The Peacemaker, Excalibur, serta Gareng Petruk

Bagi yang ingin mengetahui dan berinteraksi dengan sesama penyuka barang jadul bisa mengikuti komunitas The Do Dolans. Ini kontak pin BBM di 52B6C100, instagram; thedodolans, line; tirtagniatau telepon ke 085729285666

NOTED:

Agan-agan serta aganwati yang ane cintai, semua foto dan gambar itu karya ane ketika kerja di www.gudeg.net. Silahkan dibagi tanpa perlu ijin yeeee. Cantumin sumbernya ajah....

Salam crot seiramah!!