distrubiaaAvatar border
TS
distrubiaa
Mengenal lebih dekat sosok "Manusia Perahu"
jurnalekonomi.co.id

Spoiler for "Manusia Perahu":


Peristiwa penggusuran di kawasan Pasar Ikan Luar Batang, Jakarta Utara, memang telah berlalu. Namun beberapa warga masih memilih untuk menjalani aktivitas sehari-hari dan tinggal di perahu, kendati Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyediakan rumah susun di kawasan Marunda dan Rawa Bebek sebagai tempat relokasi.

Salah satu alasan yang menjadi dasar dari hampir semua warga untuk hidup di perahu tersebut adalah sulitnya mendapatkan mata pencaharian baru di sekitar rumah susun, dikarenakan banyak kepala keluarga di kawasan tersebut yang berprofesi sebagai nelayan.

Salah satu warga yang memutuskan untuk tinggal di perahu mengatakan bahwa keluarganya terancam tidak memiliki pendapatan jika mengikuti relokasi.

“Saya punya anak tiga dan periode sekolah mereka ketika yang satu naik tingkat ke jenjang lebih tinggi, maka yang dua lagi juga sama, kan jelas perlu uang, sedangkan saya sehari-hari memang jualan es atau makanan ringan disini. Kalau saya pindah ke rusun, sudah banyak pasti yang jualan seperti saya, belum lagi suami saya nelayan, mau kerja apa kita nanti,” jelas Sandra.

Pendapat serupa juga diungkapkan oleh Johariyati, yang juga memilih untuk bertahan hidup di kapal setelah rumahnya terkena relokasi.

“Saya biasanya dagang buah, kalau dari sini kan bisa ambil modal untuk dagangan lokasinya dekat, kalau di rusun jadi jauh mas. Saya juga takutnya kalau dagang di sana malah bisa tidak laku, sedangkan buah bukan jenis dagangan yang dapat bertahan lama,” tutur Johariyati.
0
1K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.4KThread40.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.