- Beranda
- Berita dan Politik
(Kasihan) Hujat BPK, Ahok Terlihat Depresi Sudah Tak Mencerminkan Sosok Gubernur
...
TS
sobari.hong
(Kasihan) Hujat BPK, Ahok Terlihat Depresi Sudah Tak Mencerminkan Sosok Gubernur
-
Pusat Analisi dan Kajian Kebijakan Publik (PUSTAKA Institute) menyayangkan sikap Gubernur DKI Jakarta Basuki Djahaya Purnama yang menyebut hasil Audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ngaco dalam mengeluarkan hasil audit investigasi soal pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras, pasalnya Mahkamah Kode Etik BPK sudah mengeluarkan hasil sidangnya yang menyebut bahwa Auditor BPK dalam melakukan audit RS SW bersifat independen tanpa intervensi dari pihak manapun.
"Kami sangat menyayangkan Ahok menyebut Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ngaco dalam mengeluarkan audit, padahal jelas para auditor BPK RI independen dan itu sudah dibuktikan dengan hasil sidang Mahkamah Kode Etik BPK hari ini," tutur Rahmat Sholeh, Direktur Eksekutif PUSTAKA INSTITUTE di Jakarta, Kamis (14/16)
Lanjutnya, pernyataan yang dilontarkan Ahok dengan menghina lembaga negara ini memang sengaja dilakukan untuk merendahkan BPK, ini terbukti dengan hasil sidang MKE BPK, Menurutnya, BPK ini lembaga satu-satunya auditor pemerintah yang berwenang menghitung kerugian negara dalam sebuah tindak pidana loh," katanya.
Menurut Rahmat, tudingan Ahok kepada BPK itu sangat serius. Karena itu, menurut Rahmat, Ahok harus dijerat dengan pasal pidana, karena BPK merupakan lembaga tinggi negara dan BPK merupakan lembaga satu-satunya berdasarkan konstitusi dan undang-undang yang berwewenang mengaudit kementerian/lembaga negara.
"Hasil sidang kode etik MKE BPK RI seharusnya bisa jadi patokan bagi penegak hukum untuk menyeret Ahok karena sudah berani menghina lembaga negara, saya jadi heran jangan-jangan Ahok sebagai kepala daerah tidak mengerti tatanan hukum kita lagi," ujurnya.
Rahmat pun berpendapat bahwa pernyataan Ahok tersebut merupakan sentimen pribadi yang disebabkan depresi berat karena seharusnya hal itu tak disampaikan seorang gubernur. "Tidak akan mungkin BPK mengeluarkan hasil audit semena-mena, hanya untuk menjatuhkan seseorang. Pernyataan Ahok itu adalah pernyataan sentimen pribadi karena depresi dan tidak mencerminkan sosok gubernur yang bertanggung jawab," tutupnya.
http://www.beritaasatu.com/2016/04/1...rang-gubernur/
Seharusnya, auditee beradu data dengan auditor pada waktu diaudit, bukan stlh dipanggil kpk baru koar koar...
Pusat Analisi dan Kajian Kebijakan Publik (PUSTAKA Institute) menyayangkan sikap Gubernur DKI Jakarta Basuki Djahaya Purnama yang menyebut hasil Audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ngaco dalam mengeluarkan hasil audit investigasi soal pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras, pasalnya Mahkamah Kode Etik BPK sudah mengeluarkan hasil sidangnya yang menyebut bahwa Auditor BPK dalam melakukan audit RS SW bersifat independen tanpa intervensi dari pihak manapun.
"Kami sangat menyayangkan Ahok menyebut Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ngaco dalam mengeluarkan audit, padahal jelas para auditor BPK RI independen dan itu sudah dibuktikan dengan hasil sidang Mahkamah Kode Etik BPK hari ini," tutur Rahmat Sholeh, Direktur Eksekutif PUSTAKA INSTITUTE di Jakarta, Kamis (14/16)
Lanjutnya, pernyataan yang dilontarkan Ahok dengan menghina lembaga negara ini memang sengaja dilakukan untuk merendahkan BPK, ini terbukti dengan hasil sidang MKE BPK, Menurutnya, BPK ini lembaga satu-satunya auditor pemerintah yang berwenang menghitung kerugian negara dalam sebuah tindak pidana loh," katanya.
Menurut Rahmat, tudingan Ahok kepada BPK itu sangat serius. Karena itu, menurut Rahmat, Ahok harus dijerat dengan pasal pidana, karena BPK merupakan lembaga tinggi negara dan BPK merupakan lembaga satu-satunya berdasarkan konstitusi dan undang-undang yang berwewenang mengaudit kementerian/lembaga negara.
"Hasil sidang kode etik MKE BPK RI seharusnya bisa jadi patokan bagi penegak hukum untuk menyeret Ahok karena sudah berani menghina lembaga negara, saya jadi heran jangan-jangan Ahok sebagai kepala daerah tidak mengerti tatanan hukum kita lagi," ujurnya.
Rahmat pun berpendapat bahwa pernyataan Ahok tersebut merupakan sentimen pribadi yang disebabkan depresi berat karena seharusnya hal itu tak disampaikan seorang gubernur. "Tidak akan mungkin BPK mengeluarkan hasil audit semena-mena, hanya untuk menjatuhkan seseorang. Pernyataan Ahok itu adalah pernyataan sentimen pribadi karena depresi dan tidak mencerminkan sosok gubernur yang bertanggung jawab," tutupnya.
http://www.beritaasatu.com/2016/04/1...rang-gubernur/
Seharusnya, auditee beradu data dengan auditor pada waktu diaudit, bukan stlh dipanggil kpk baru koar koar...
0
10.1K
123
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
680.3KThread•48.5KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya