Kadis Pertamanan percepat pembelian lahan bekas Kedubes Inggris
Reporter : Raynaldo Ghiffari Lubabah | Sabtu, 16 April 2016 01:25
Bunderan HI. Merdeka.com/Imam Buhori
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal mempercepat pembelian lahan eks dubes Inggris yang berada di kawasan Bunderan HI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Lahan bekas kedubes itu nantinya bakal dijadikan taman atau ruang terbuka hijau (RTH).
Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Ratna Dyah Kurniati mengatakan untuk membeli lahan itu, Pemprov DKI harus melewati beberapa prosedur.
Ratna mengaku telah berkirim surat kepada Kementerian Luar Negeri, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, dan Mensesneg agar rencana itu terealisasi. pembelian lahan ini sudah dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2016.
"Kita sudah bersurat ke Kemenlu, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, BPN, Mensesneg dan masih banyak lainnya agar tidak salah proses pembeliannya," kata Ratna di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (15/4).
Selain itu,
dia menambahkan instansinya tengah kejar target untuk menyelesaikan dokumen yang dibutuhkan. Diperkirakan administrasi pembelian lahan itu akan rampung pada akhir Mei 2016.
"Kita usahakan agar bisa dikejar akhir Mei mendatang, kita harap seluruh dokumen ini bisa dirampungkan, jadi jelas status tanahnya, dan bayarnya kemana," ujarnya.
Sebelumnya diketahui, Kedubes Inggris saat ini sudah pindah di kawasan Patra Kuningan, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan. Kedubes Inggris berjanji bakal menjual bekas lahannya itu ke Pemprov DKI. Ahok sempat meradang karena pembelian lahan itu tidak kunjung dilakukan oleh Dinas Pertamanan.
Rencana pembelian lahan bekas Kedubes Inggris itu sebenarnya sudah sejak tahun 2013.
Dia naik darah sebab Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam T Malik seperti mengemis-ngemis dengan bertanya apakah Pemprov DKI jadi membeli lahan itu. Sebab,
Deutsche Bank dikabarkan ingin menyalip Pemprov DKI untuk membeli lahan tersebut dengan harga lebih mahal.