DITAMBAH | MA memperberat hukuman Sutan Bhatoegana dari sepuluh tahun menjadi 12 tahun. Ia bukan yang pertama memperoleh tambahan. Siapa akan menyusul?
Jika berhasil, inilah kisah ngeri tanpa sedap. Foto hakim Mahkamah Agung Artidjo Alkostar (66) pernah dibawa ke dukun di Banten. Si pembawa meminta seorang dukun untuk menyantet Artidjo, hakim yang keras terhadap koruptor itu.

Akan tetapi akhirnya ada juga kisah sedap tanpa kengerian. Artidjo, putra Situbondo, Jawa Timur, hanya tertawa menanggapi kabar itu: "Kalau main foto itu tingkatannya masih taman kanak-kanak." (Tempo, 2/1/2014).

Pekan ini seorang politikus koruptor, yang mencetuskan ungkapan "ngeri-ngeri sedap", mendapat bonus hukuman dari MA. Namanya Sutan Bhatoegana. Ia mengajukan kasasi, dan hasilnya Artidjo menambah hukuman bui, dari sepuluh tahun menjadi 12 tahun.

Sutan bukanlah koruptor pertama yang menuai tambahan hukuman dari MA. Sebelum dia setidaknya ada enam orang yang memetik tambahan hukuman.

Sutan Bhatoegana Siregar (58) adalah putra Pematang Siantar, Sumatera Utara. Ketika masih menjadi anggota DPR dari Partai Demokrat ia dikenal suka melontarkan ungkapan khas. Salah satu yang terkenal adalah "ngeri-ngeri sedap".

Dari mana Sutan memungut kata?

"Itu datang dengan sendirinya, ketika saya ngomong dengan kawan-kawan. Jadi saya kan suka bicara dengan teman-teman saya dan tiba-tiba saja ada istilah-istilah yang keluar dari mulut saya," ungkapnya empat tahun silam (Detik, 30/7/2012).

Ungkapan lain dari Sutan, yang kemudian mendekam di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, adalah "masuk barang itu" dan "sorry my love".

Sutan dikenal sering ceplas-ceplos dalam mengomentari apa saja. Terhadap penyebutan bahwa dirinya ganteng, dengan tersenyum ia menangkis bahwa itu fitnah.

Alasannya, "Karena istri saya juga bilang saya gak ganteng. Anak saya juga bilang saya gak ganteng. Kok tiba-tiba ada orang yang bilang saya ganteng." (Liputan 6, 18/12/2012)


Sumber : https://beritagar.id/artikel/infogra...or-kian-mantap

---

Baca juga dari kategori INFOGRAFIK :

- Luthfi Hasan memang orang hebat

- Cara legal jadi lajang lagi dalam KTP

- Ketika Tuhan demam dan mengeluh