JAMBI - Direktur Utama (Dirut) Bank Jambi, M Jani, akhirnya buka suara terkait pemberitaan soal adanya nasabah yang mendapatkan uang palsu dari salah satu mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Jambi.

Jani menegaskan, uang yang ada di Bank Jambi, diterima dari bank-bank besar yang ada di Jambi, seperti Bank Indonesia, dan lainnya. Sebelum didistribusikan, Jani yakin uang tersebut sudah disortir terlebih dahulu.

"Uang di Bank Jambi kan dari bank besar lainnya. Sebelum disebar ke bank lain, kan disortir dulu keasliannya. Begitu juga kami (Bank Jambi, red), kalau sudah menerima uang, kami cek lagi keasliannya, kan ada mesinnya," bebernya.

Menurut Jani, yang paling rawan terjadinya kasus uang palsu adalah, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Sementara itu bank, apalagi di mesin ATM, ia menyatakan sangat kecil kemungkinannya karena uang telah di cek dengan mesin.

"Jadi kalau di mesin ATM, itu sangat kecil kemungkinan ada uang palsu," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang warga bernama Asia belum lama ini mendapatkan upal usai menarik uang dari salah satu mesin ATM Bank Jambi yang berada di Kota Jambi. Dari 20 lembar (Rp 2 juta, red) uang pecahan Rp 100 ribu yang ditariknya, dua lembar diantaranya diketahui palsu.

Sumber; http://metrojambi.com/read/2016/04/1...i-mesin-atm-/2