Alasan kenapa membaca buku Ilmiah gak seasyik membaca Non Ilmiah

Beranda

...

The Lounge
Alasan kenapa membaca buku Ilmiah gak seasyik membaca Non Ilmiah

faisal260593

13-04-2016 13:04

Alasan kenapa membaca buku Ilmiah gak seasyik membaca Non Ilmiah

HT#2 ane gan terima kasih mimin and momod

Quote:

semalat malam agan. apa kabar? lihat tu gan gambar diatas. kumpulan buku-buku yang sudah akrab sama agan baik ketika sekolah maupun ketika kuliah
atau buku ini gan

Spoiler for buku:

gimana pendapat agan tentang buku diatas? menarik untuk dibaca? atau menarik untuk dijadikan bantal? atau agan malah gagal paham ama isinya emoticon-Ngakak (S)

terus pernahkan kita berpikir selama ini, kenapa membaca buku ilmiah lebih sulit, gak asyik dari pada membaca ini

Spoiler for novel:

gimana pendapat agan ketika membaca kedua buku tersebut gan baik buku ilmiah maupun buku novel.
nah pada kesempatan ini ane mau berbagi alasan kenapa baca buku ilmiah gak seasyik membaca buku novel
emoticon-Traveller

1. Buku ilmiah isi bacaannya membuat kita berpikir keras

Quote:

ketika kita membaca buku ilmiah, maka ketika itu juga otak kita harus berpikir untuk memahami isi dari buku tersebut, ok kalau mod kita lagi bagus buat baca buku tersebut, kalau tidak bagaimana, maka minat baca kita terhadap buku ilmiah tadi engga ada sama sekali. maka untuk membaca buku ilmiah pastikan otak kita harus benar-benar fokus untuk membaca buku tersebut gan

2. Novel, cerpen, puisi, dll membuat kita terhibur

Quote:

membaca buku non ilmiah membuat kita terhibur, karena penggunaan kalimatnya tidak baku, mengandung majas, gaya bahasa yang dipakai memakai istilah zaman sekarang seperti
Loe, gw, gak, ngapain sih..., ughh, loe lagi, gi ngapain
beda dengan gaya bahasa buku ilmiah yang baku, dan mungkin cenderung kaku, sesuai dengan EYD yang berlaku.
nah di buku ilmiah ada penggunaan majas, sehingga kalimat tersebut seolah-olah hidup, buku non ilmiah juga membuat pembaca melayang terbang ketempat kejadian yang dituliskan penulisnya. ada juga yang nikin kita ketawa-ketawa sendiri,

Spoiler for Cuplikan Novel:

Aleesya menuruni tangga dengan berhati-hati.Disebabkan kesan ubat yang diberikan oleh Doktor Jawiyyah semalam, dia telah terlebih tidur. Mujur la dia sempat bangun untuk menunaikan solat subuh tadi, kalau tak , tak pasal-pasal dapat dosa free.

Dia bergegas untuk ke meja makan untuk mengambil sarapan. Dia harus makan. Dia sudah banyak hari tidak menjamah apa-apa makanan yang disediakan oleh Kak Siti, pembantu rumahnya itu.Walaupun sedih dengan kematian Leeya, hidup harus diteruskan. Lagipun, dia pernah berjanji dengan Leeya yang dia akan jadi kuat walau apapun yang terjadi.

Leesya melabuhkan punggungnya di kerusi dengan perlahan. Maklumlah kepalanya masih pening. Seketika kemudian, kelihatan Aleeyan datang dengan membawa hidangan sarapan. ‘Pelik ! Bila masa pulak abang aku yang tak berapa nak handsome ni jadi pembantu rumah ni erk’ kutuk Leesya.

“La, kenapa Leesya turun ni? Kan abang dah pesan, duduk kat bilik diam- diam. Nanti abang hantar makanan ” bebel Aleeyan.

“Abang, can’t you stop it? Leesya dah rasa macam Leesya tinggal ngan nenek tua tau. Tak habis-habis membebel. Patut la sampai sekarang tak ada kekasih hati. Single la katakan ” perli Leesya pula.

“Amboi perli abang ye. Nah rasakan ”. Aleeyan memicit keras hidung Leesya.
“Abang !!!! Habis rosak hidung Leesya. Dah la baru buat treatment” jerit Leesya lalu menepis tangan Leeyan.Aleeyan sudah ketawa berdekah-dekah melihat karenah Leesya. Dalam masa yang sama, Amar yang sudah berpakaian lengkap itu muncul.

“Leeyan… Kau apa kes!!! Suara kau tu tembus bilik air dalam bilik kau tau ”. Amar dengan selambanya melabuhkan punggungnya di sebelah Leesya. Leesya yang ingin mengigit sandwich tuna kegemarannya itu terkejut dengan kehadiran makhluk Allah yang begitu asing baginya. Lalu dia memandang wajah abangnya , inginkan jawapan.

Aleeyan yang bagaikan mengerti akan jelingan adiknya yang tak begitu maut membuka mulut.

“Oh ye, Leesya, ni kawan gila-gila abang , Tengku Muhammad Amar Aiqal Bin Tengku Fariz Tajuddin.Dia ni anak uncle Fariz, kawan Ayah. Kitaorang dah berkawan sejak Leesya duk kat Paris lagi and arwah Leeya pun kenal dengan mamat poyo ni ” Aleeyan memperkenalkan Amar pada adiknya. Wajah Leesya sedikit berubah bila nama Leeya disebut. Aleeyan yang tersedar dengan keadaan itu cepat-cepat membuka mulutnya semula.

“Dan ni la adik aku yang paling manja ,Amar. Macam yang aku dah cakap kat hospital tempoh hari nama penuh dia, Nur Aleesya Hanna Binti Muhammad Adam Yong. Kau boleh panggil Leesya”. Leesya hanya melihat kawan abangnya itu sekilas sebelum menyambung mengigit sandwichnya itu.

“ Abang. Kalau abang keluar nanti, tolong belikan Leesya majalah Ujang edisi terbaru erk . Leesya bosan la duk kat rumah ni. Tak benda nak buat tau ” pinta Leesya.

3. menggunakan cover yang menarik dari pada buku ilmiah

Quote:

menurut ane cover buku ilmiah kurang menarik minat untuk membacanya lebih lanjut, walau pun gak seluruhnya gan. lain halnya dengan buku non ilmiah yang memakai cover untuk menarik minat untuk di baca gan. maka tak salah kalau ternyata peminat buku non ilmiah lebih banyak dari ilmiah gan

4. banyak godaan

Quote:

TS jujur kalau soal ini merupakan pengalaman ane gan emoticon-Malu (S)

godaan yang besar kerap menjadi halangan ketika kita akan membaca buku ilmiah, misalnya ketika kita mau buka buku, ehh tiba-tiba mata mengantuk, anehnya kalau giliran mau baca novel jadi ilang kantuknya. itu makanya ketika mau membaca buku ilmiah niatkan dari dalam hati ane pasti bisa.

Spoiler for penutup:

sekian materi dari saya kalau berkenan bagi ijo-ijonya
emoticon-Blue Guy Cendol (L)