PARUNGPANJANG – Seorang pemuda bernama Topan (27) alias Embek, warga Kampung Asem, RT 03/07, Desa Cikuda, Kecamatan Parungpanjang, diduga diculik oleh oknum Detasemen Bravo TNI AU Rumpin, lantaran oknum tersebut tak terima dimintai uang parkir saat berkunjung ke area wisata yang berada di RT 04/05, Desa Cikuda, Kecamatan Parungpanjang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Publik Bogor, kejadian bermula dua pekan yang lalu, tepatnya hari Minggu, (3/4) pukul 15:00 WIB, saat dua orang oknum Den Bravo Rumpin yang tidak diketahui namanya berkunjung ke lokasi wisata alam tersebut.

Seperti biasa, Topan dan rekan-rekannya yang lain meminta uang parkiran seikhlasnya. Namun, merasa dirinya seorang anggota TNI, dua oknum itu tidak mau membayar, malah memarahi Topan serta melakukan pemukulan. Merasa tidak terima dipukuli oknum tersebut, Topan dan temannya membalas dengan melakukan pengeroyokan. Merasa terdesak dua oknum tersebut melarikan diri.

Sorenya, sekitar pukul 17:00 WIB 20 anggota Den Bravo berpakaian preman mengendarai kendaraan roda empat, mencari Topan dengan mendatangi rumah orang tuanya, namun tidak ditemukan, lantaran Topan sudah bersembunyi ditempat lain.

Selang satu minggu setelah itu, Minggu (10/4), Topan tertangkap oleh dua anggota Den Bravo yang mengendarai dua motor, kemudian Topan diikat dan dibawa ke Kampung Tarogong, Desa Mekarsari, Kecamatan Rumpin, arah menuju asrama Den Bravo.

Mengetahui hal itu, keluarga Topan melaporkan kejadian pada Kepala Desa Cikuda, Babinsa, Bimas dan dilanjutkan ke Polsek Parungpanjang.

Sementara itu, Kapolsek Parungpanjang tidak dapat di konfirmasi. Ketika Publik Bogor menghubunginya melalui telepon seluler tidak dijawab. Begitupun, dengan pesan singkat yang dilayangkan tidak ada balasan. (Dede Firdaus)
Sumber : http://publikbogor.id/2016/04/gak-ma...-culik-pemuda/