Quote:
Wakil Ketua Komisi I DPR RI, TB Hasanudin, berharap, jika pembahasan RUU ITE bisa selesai tepat waktu. Pihaknya menargetkan bulan Juni mendatang pembahasan RUU ITE rampung di tingkat komisi I. Jika hal itu terbukti, dirinya menyebut merupakan prestasi bagi komisi I. Pasalnya, ada Undang-undang yang bertahun-tahun pun tak kunjung selesai.
"Udahlah gak usah bicara soal lama atau tidaknya, Anda mau asumsikan apa? Pokoknya Juni harus selesai. Ya, karena memang soalnya kepotong oleh reses. Saya ini baru satu kali pimpin raker ini. Coba cek deh, ada juga UU yang bertahun-tahun gak selesai, ini kalau tiga bulan selesai, prestasi menurut saya," ujarnya ketika ditemui usai raker bersama Menkominfo Rudiantara bahas RUU ITE di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (13/4).
Terlepas dari hal itu, saat ini, proses yang tengah jadi pembahasan RUU ITE adalah membahas 50 Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) bersama pemerintah dengan membentuk Panitia Kerja (Panja). Kata politisi PDIP tersebut, pihaknya masih akan membahas RUU ITE selama tiga kali lagi seusai reses.
"Nanti kan kita akan mengadakan rapat lagi dengan Panja dan pemerintah tanggal 20 April ini. Kemudian kan nanti kita reses dulu. Setelah reses akan ada tiga kali pembahasan lagi. Pulang reses bahas lagi itu," jelasnya yang juga memimpin Raker tersebut.
Dalam pembahasan RUU ITE ini, yang paling krusial adalah pembahasan dari sisi hukuman. Oleh sebab itu, diperlukan pembahasan secara matang bersama pemerintah dan pakar hukum sehingga bisa melindungi hak azazi manusia.
"Yang paling krusial pidana itu. Makanya, nanti kita didiskusikan lagi dengan berbagai pihak dan ya pemerintah dan pakar hukum. Nanti kita diskusikan bareng, seperti apa suara publik dan ini juga dalam rangka melindungi hak azazi manusia," terangnya.
http://www.palingutama.com/2016/04/r...dpr-sebut.html