TEMPO.CO, Amman - Raja Yordania, Abdullah II bin Hussein, telah mengeluarkan Royal Benefaction (makrumah) untuk memulihkan makam Yesus di Gereja Holy Sepulchre (Makam Suci),Yerusalem.

Dengan menggunakan dana yang dikeluarkan dari kantong pribadi, Yang Mulia Raja Abdullah yang beragama Islam akan membiayai renovasi makam yang menjadi tujuan wisata populer umat Kristiani dari seluruh dunia tersebut.

Hal tersebut disampaikan oleh pemimpin Gereja Holy Sepulchre, Theophilos III setelah mendapat surat yang berisi makrumah tersebut oleh Raja Abdullah.

"Memuji kemurahan hati Yang Mulia Raja Abdullah, yang mewujudkan dalam perbuatan, dan tidak hanya dalam kata, dalam menjaga kerukunan antara Muslim dan Kristen di seluruh dunia dan khususnya di Tanah Suci," kata Theophilos III, seperti yang dilansir Jordan Times pada 10 April 2016.

Sementara itu, Theophilos III yang juga merupakan pemimpin umat Kristen Kota Suci Yerusalem, Palestina, dan Yordania dilaporkan telah menandatangani perjanjian dengan Universitas Teknik Nasional Athena (NTUA) pada Maret 2016 untuk membantu memugar Makam Yesus tersebut. Selain itu mereka akan bekerja sama dengan Armenia Patriarchate Yerusalem dan Misionaris Fransiskan yang melakukan pelayanan di Tanah Suci Yerusalem.

Renovasi dan pemugaran itu sendiri merupakan bagian dari hasil pertemuan yang dilangsungkan di Yerusalem pada November tahun lalu dengan Raja Abdullah. Saat itu Raja Abdullah berjanji akan menjaga seluruh situs-situs Kristen dan Muslim di Yerusalem.

https://dunia.tempo.co/read/news/201...s-di-yerusalem