Haloo!!

Sekarang lagi rame nih berita Ahok gusur rumah warga yang ilegal dan kebetulan warga kelas bawah. Dan banyak yang kritik Ahok karena gak manusiawi. Beda sama gubernur dulu.

Okay, menurut gue pendapat mereka ada benarnya. Ahok emang gak lebih manusiawi dibanding gubernur terdahulu. Kaya Sutiyoso, Fauzi Bowo, dll.

Tapi, menurut gue secara menegakkan peraturan Ahok masih lebih baik dibanding gubernur terdahulu. Karena gue lahir di tahun 1994, jadi yang gue tau yaa gubernur terdahulunya terbatas. Hanya Sutiyoso, Fauzi Bowo dan Jokowi. Karena pada masa pemerintahan mereka gue ngerasain gimana rasanya tinggal di Jakarta bukan sebagai anak-anak lagi. Karena disaat pemerintahan mereka, gue udah beberapa kali muterin Jakarta.

Hal yang terbaik menurut gue tentang gubernur yang terdahulu, Fauzi Bowo, adalah idenya bikin waterway Jakarta. Tapi sayangnya dulu Jakarta belum siap. Karena kali di Jakarta mayoritas masih banyak sampah. Jadinya mesin kapalnya tersendat karena sampah.

Dan juga Sutiyoso, hal yang terbaik yang gue rasakan dari pemerintahan dia adalah TransJakarta. Biarpun memang gak bikin Jakarta makin lancar, tapi minimal ada moda transportasi baru di Jakarta yang menurut gue lumayan bikin ngirit uang.

Pada zaman Jokowi, lebih gokil lagi perubahan yang gue rasakan! Amazing!

Gue tau ini lebay, tapi menurut gue perubahan di zaman dia emang lebih berasa. Jadi dulu waktu sebelum dia jadi gubernur, rute gue dari kampus ke rumah itu:

Kemanggisan->Palmerah->Stasiun Tanah Abang->Monas->Kemayoran.

Sekarang sih gue udah ganti rute sama yang lebih lancar. Nah tapi dulu karena gue lewatin Tanah Abang, dulu banyak PKL liar yang bikin lapak sembarangan dan juga tukang angkot yang ngetem juga sembarangan. Ditambah lagi perusahaan antar barang yang naik-turunin barangnya di pinggir jalan yang sempit. Karena kondisinya jalan situ sempit, jadi macetnya panjang banget.

Tapi waktu beberapa bulan setelah Jokowi sama Ahok naik, PKL daerah situ kan digusurin dan lalu lintas dijagain. Jadi lancar tuh jalan daerah situ. Tapi kalo sekarang gue gak tau lagi kondisinya kaya gimana.

Nah sekarang, di zamannya Ahok, Jakarta terlihat lebih nyaman lagi. Mulai dari tiket kereta commuter line yang di-digitalisasi, stasiun kereta khususnya Stasiun Juanda dan Palmerah makin bagus, dan juga kedepannya bakal ada transportasi baru seperti MRT dan LRT.

Itu tadi baru dari segi transportasi. Dari sisi lain, sekarang makin banyak taman di Jakarta yang bersih, adem, dan instagram-able hahaha. Dan juga kali di Jakarta makin banyak yang bersih dan lancar airnya. Jadinya di tahun ini enggak banjir (soalnya intensitas hujannya juga sedikit).

Nah masalah gusur menggusur, di zaman sekarang di saat Ahok jadi gubernur emang banyak dan sering. Malah kata nyokap gue, Ahok sekarang susah tidur karena mikirin abis dari Pasar Ikan, mau gusur mana lagi hahaha.

Tapi jujur, secara pribadi gue setuju sama Ahok karena mereka digusur karena mereka nempatin daerah yang ilegal. Tanah negara dipake buat kepentingan pribadi mereka. Yaa harusnya mereka sadar kalo mereka salah, bukan ngomel ke Ahok. Menurut gue Ahok cuma jalanin tugasnya. Toh juga tanah yang digusur itu sebagian besar untuk wilayah RTH (ruang terbuka hijau) yang akan dinikmatin untuk semua warga gratisan (kecuali parkirnya yang gue gak tau duitnya bakal kemana).

Terus ada yang bilang kalo mereka bayar pajak juga, punya sertifikat juga. Nah kalo hal itu gue gak tau gimana kasusnya. Dan masalah sertifikat juga gue gak tau yang mereka punya sertifikat valid atau enggak. Karena sekarang sertifikat bisa dibikin sama oknum yang brengsek. Kalo pajak, gue juga gak yakin pajak mereka ke pemerintah.

Mungkin malah mereka bayar pajak ke preman gitu. Mereka dikadalin sama preman, preman tersebut bisa jadi bilang bantu bayarin pajak mereka ke pemerintah, padahal preman tersebut pake duit mereka untuk having fun!

But it's not my problem. I just hope Jakarta's face will be better in the future.

Itu semua bukan urusan gue. Gue gak mau pro ke orang yang digusur dan gue juga cuma mau ikutin apa yang pemerintah mau supaya hidup gue aman. Toh gue yakin pemerintah begitu pasti alasannya untuk warganya juga.

Menurut gue, kalo Jakarta makin rapi, makin maju, yang diuntungkan juga warganya kok. Jangan tanya warga kelas mana, menurut gue warga Jakarta adalah warga yang merasa jadi warga Jakarta dan juga punya KTP Jakarta. Untuk kelas sosial, gue gak mau komen. Tapi emang, untuk menikmati sebagian besar fasilitas di Jakarta, kita harus punya banyak uang. Karena untuk menikmati Jakarta, kita harus membayar dengan uang yang tidak sedikit. Gue gak bilang mahal, karena mahal atau murah itu relatif.

BIG DURIAN ITU SEBUTAN DARI JAKARTA GAN KALO KATA ORANG ASING

Sumber