AKBP Untung Sangaji terkenal karena aksinya melawan teroris di dekat Sarinah, Jakarta, Januari 2016 lalu.
Usai peristiwa itu, AKBP Untung dan sejumlah polisi lainnya mendapatkan penghargaan dari Kapolri.
Namun baru-baru ini ia mengungkapkan kekecewaannya kepada Kepala Polri Jenderal Pol Badrodin Haiti.
Ia mengaku kecewa lantaran tidak mendapat kenaikan pangkat atau jabatan di kepolisian.


"Kalau kecewa, pasti kecewa. Masa harus bohong. Orang bisa naik pangkat dari hasil kerja kita. Promosi sekolah, promosi job, kita enggak ada sama sekali," ujar Untung, Jumat (8/4/2016).
Ia merasa, hal yang dia lakukan saat melawan kelompok teroris tersebut tidak dipandang apa-apa oleh Badrodin.
Untung sudah menjadi perwira menengah di Satuan Polairud selama tiga tahun.
Ia mulai jenuh berada di posisi saat ini dan ingin berkembang.
Semestinya, kata dia, tindakannya melumpuhkan teroris membuat kariernya menjadi lebih baik.
"Padahal, keahlian kita, mereka sudah lihat. Sudah lama kita lakukan yang terbaik," kata Untung.

Nyalon Bupati
Setali tiga uang dengan ungkapan kekecewaan ini, Untung dikabarkan bakal maju sebagai calon bupati Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku.
Sejak dulu, ia mengaku sudah berniat membangun desanya, tetapi terhalang kesibukan di kepolisian.
Saat ini, tugasnya sebagai instruktur pun sudah tidak begitu berat sehingga ia bisa melepaskan pekerjaannya.
Meski begitu, Untung baru sekadar mengutarakan niat mencalonkan diri ini kepada pimpinannya, dan belum meminta restu.
"Kalau tidak dipakai lagi di Jakarta, kan ada banyak orang lebih bagus dari saya juga. Kalau saya tidak digunakan secara optimal, saya akan minta izin bangun desa," kata Untung.
Kepada satuannya, Untung juga sudah mengutarakan niatnya. Namun, beberapa dari mereka masih belum merelakan dia keluar, terutama bawahannya, yang selama ini dia didik.
Menurut Untung, mungkin dirinya masih dibutuhkan oleh mereka. Namun, dia sudah tidak nyaman dengan kariernya yang statis.

Batal Jadi Kapolres
Mendengar hal itu, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyayangkan sikap AKBP Untung Sangaji tersebut.
Ia mengatakan promosi jabatan pun dibatalkan.
"Itu namanya enggak bersyukur dia," ujar Kepala Polri Badrodin saat ditemui di acara HUT ke-70 TNI Angkatan Udara di Taxi Way Echo Kompleks Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (9/4/2016).
Badrodin mengatakan, sebenarnya dia telah mempersiapkan Untung untuk menjabat Kepala Kepolisian Resor.
Namun, melihat reaksi Untung yang demikian, Badrodin pun berpikir kembali akan rencananya itu.
"Kita sudah rencanakan dia (Untung) mau jadi Kapolres. Tapi kalau begitu ya saya coret saja," kata Badrodin.

Untung Ada Pak Untung
AKBP Untung Sangaji adalah pria yang berbaju putih yang tersorot kamera dalam video yang beredar di internet saat teror, ledakan bom dan aksi baku tembak yang terjadi di Kawasan Sarinah, Thamrin Jakarta Pusat.
Aksi dan perlawanan heroik Perwira menengah Polri itu pun membuat kagum masyarakat, hingga pencarian mengenai Profil AKBP Untung Sangaji menjadi trending topik di google.

AKBP Untung Sangaji merupakan seorang Perwira menengah Polri berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi, bernama lengkap AKBP Ir. Achmad Untung Sangaji.
Untung Sangaji sebelumnya pernah bertugas di Satgas Bom (sebelum Densus 88), kini AKBP Untung Sangaji menjabat sebagai Perwira Menengah (Pamen) Pusdik Polair.
Untung Sangaji juga pernah menjadi anggota Bareskrim Polri.
Tak hanya gagah dan berani, AKBP Untung Sangaji juga ternyata memiliki hobi menulis alias ngeblog, dimana beberapa kegiatan kemiliterannya kerap ia posting di blog pribadinya yang beralamat di [url]http://gfghgfjh.blogspot.com.[/url]
Pada blog pribadinya AKBP Untung Sangaji tidak banyak berkata-kata, Untung Sangaji hanya memposting gambar-gambar saat dirinya sedang berlatih.
Dan setiap kali membuat postingan baru di blog, Perwira menengah Polri itu selalu share ke akun google plusnya yang beralamat di https://plus.google.com/100850274012457526725/.
Ketika terjadi Bom Sarinah, AKBP Untung diketahui tengah ‘ngopi’ sambil tugas di jalur Presiden lalu lalang pulang tepatnya di sisi kiri gedung Sarinah bersama beberapa rekannya yang juga angggota polisi, salah satunya Komisaris Besar Polisi Urip Widodo.

http://palembang.tribunnews.com/2016...ekarang?page=5