Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

solit4ireAvatar border
TS
solit4ire
AHOK mulai Diserang Penggunaan Dana CSR untuk Ahok Centre & Bisnis Bininya
Ucok Sky: Kenapa Dana CSR Masuk Ahok Center?
Senin, 09 Maret 2015, 22:24 WIB

AHOK mulai Diserang Penggunaan Dana CSR untuk Ahok Centre & Bisnis Bininya

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dugaan dana triliunan yang masuk ke yayasan milik Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama dinilai tidak wajar.

"Kenapa (pengembang) itu ngasihnya ke Ahok Center, dan kenapa dana CSR (corporate social responsibility) masuk ke Ahok Center?" kata Direktur Centre for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi dalam rilisnya, Senin (9/3).

Agar tak menimbulkan kecurigaan publik, ia pun meminta pihak DPRD DKI Jakarta tidak hanya mewacanakan persoalan dana tersebut. DPRD, ungkapnya, harus mengundang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk melakukan audit investigasi terhadap dana milik yayasan Ahok tersebut.

"Untuk mengungkap kebenaran masalah itu, lebih baik DPRD mengundang BPKP untuk melakukan audit investigasi," jelasnya.

Ia menjelaskan bahwa DPRD tidak boleh hanya mewacanakan persoalan tersebut. DPRD kata dia, harus mengundang BPKP dan memintanya melakukan audit.

Sebelumnya, anggota DPRD DKI Jakarta mengungkapkan bahwa Ahok mendirikan Ahok Center sejak tahun 2012. Yayasan tersebut kini sudah mengantongi dana hingga triliunan rupiah.

DPRD DKI meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) agar melakukan audit terhadap keuangan Ahok Center tersebut.
http://www.republika.co.id/berita/na...uk-ahok-center


Terungkap! Ini Sumber Dana CSR Ahok Center
Wow! Ahok Center Kumpulkan Dana Triliunan, BPK Diminta Periksa

AHOK mulai Diserang Penggunaan Dana CSR untuk Ahok Centre & Bisnis Bininya

Suarajakarta.co, JAKARTA – Klaim Ahok yang mengatakan bahwa Ahok Centre hanyalah sekadar digunakan saat dirinya untuk running pada Pilkada DKI 2012, hanyalah isapan jempol belaka. Faktanya, BPKP menemukan fakta bahwa pada tahun 2013, Ahok Centre mendapatkan dana CSR dari 18 perusahaan yang menjadi mitra kerja dengan 43 SKPD di lingkungan Pemprov DKI untuk melaksanakan proyek pembangunan rumah susun Marunda dengan supervisor di bawah Dinas Perumahan DKI

Suarajakarta.co mencoba melakukan penulusuran apakah benar Ahok centre tidak mendapatkan dana dari CSR sebagaimana kabar yang beredar. Fakta mengejutkan bahwa ternyata Ahok mengeluarkan Instruksi Gubernur sebagai dasar hukum Ahok Centre mendapat jatah proyek dari pembangunan rusun di Marunda

“Berdasarkan instruksi Gubernur nomor 67 tahun 2013 tentang CSR, 18 Juni 2013 lalu, Dinas Perumahan DKI melaporkan 18 perusahaan yang memberi bantuan CSR,” kata Endang widjajanto, Kepala BPKP DKI, mela Liputan6.com di Jakarta, Kamis (15/8/2013).

Beberapa perusahaan tersebut bahkan adalah BUMD (PD Pasar Jaya) dan BUMN (PT Jasindo)

Berikut rincian ke-18 nama perusahaan yang menjadi mitra Ahok Center dalam proyek pembangunan Rusun Marunda, Cilincing.

1. PT Asuransi Jasindo (MoU gub DKI Nomor 51 Tahun 2012 No.MoU.04/AJI/XII/2012)Lokasi : Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakut. Kriteria masalah sosial : Korban bencana banjir. Jenis keg : CSR Kesejahteraan sosial, pemberian bantuan, perlengkapan unit hunian rusunawa. Mitra kerja : Ahok Center Target : warga waduk pluit Nilai : 25 unit lemari, 25 unit tempat tidu + kasur busa, 30 unit kompor gas dua tungku + selang + regulator + tabung gas 3 kg.

2. PD Pembangunan Sarana Jaya (Mou DKI Nomor 54 tahun 2012 No.856/072.6) Lokasi : Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakut. Jenis keg : CSR Kesejahteraan sosial, pemberian bantuan, perlengkapan unit hunian rusunawa. Mitra kerja : Ahok Center Target : warga waduk pluit Nilai : 20 unit springbed (120×200 cm), 30 unit kompor gas dua tungku + selang + regulator + tabung gas 3 kg.

3. PT Jakarta Propertindo (MoU gub DKI No. 53 tahun 2013 No.001/UT2000/105/XI/2012) Lokasi : Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakut. Jenis keg : CSR Kesejahteraan sosial, pemberian bantuan, perlengkapan unit hunian rusunawa. Mitra kerja : Ahok Center Target : warga waduk pluit Nilai : 20 unit TV LCD, 20 unit kulkas satu pintu, 20 unit kompor gas dua tungku + selang + regulator + tabung gas 3 kg.

4. PD Pasar Jaya (sedang proses verbal MoU Gub DKI) Lokasi : Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakut. Jenis keg : CSR Kesejahteraan sosial, pemberian bantuan, perlengkapan unit hunian rusunawa. Mitra kerja : Ahok Center Target : warga waduk pluit Nilai : 2 unit TV LCD, 2 unit kompor gas satu tungku + selang + regulator + tabung gas 3 kg.

5. Bank DKI (Mou Gub DKI No. 55 tahun 2012, No.7.1/MoU/DIR/121/2012) Lokasi : Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakut. Jenis keg : CSR Kesejahteraan sosial, pemberian bantuan, perlengkapan unit hunian rusunawa. Mitra kerja : Ahok Center Target : warga waduk pluit Nilai : 25 unit lemari, 20 unit kasur busa (120x200cm), 25 unit kompor gas + selang + regulator + tabung gas 3 kg.

6. PT Jakarta Tourisindo (sdg proses verbal MoU dgn Gub DKI) Lokasi : Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakut. Jenis keg : CSR Kesejahteraan sosial, pemberian bantuan, perlengkapan unit hunian rusunawa. Mitra kerja : Ahok Center Target : warga waduk pluit Nilai : 40 set tempat tidur tingkat, 30 karung beras, 20 unit kompor gas dua tungku + selang + regulator + tabung gas 3 kg.

7. PT Jawa Barat Indah (tak ada keterangan) Lokasi : Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakut. Jenis keg : CSR Kesejahteraan sosial, pemberian bantuan, perlengkapan unit hunian rusunawa. Mitra kerja : Ahok Center Target : warga waduk pluit Nilai : 30 unit kompor gas dua tungku + selang + regulator + tabung gas 3 kg.

8. PT Pembangunan Jaya Lokasi : Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakut. Jenis keg : CSR Kesejahteraan sosial, pemberian bantuan, perlengkapan unit hunian rusunawa. Mitra kerja : Ahok Center Target : warga waduk pluit Nilai : 40 unit tv LED, 40 unit kulkas satu pintu, 40 unit kompor gas satu tungku + selang + regulator + tabung gas 3 kg, 40 unit springbed (120×200 cm), 40 unit meja makan, 40 set peralatan makan + 30 unit rak piring plastik.

9. PT Barito Pasific Lokasi : Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakut. Jenis keg : CSR Kesejahteraan sosial, pemberian bantuan, perlengkapan unit hunian rusunawa. Mitra kerja : Ahok Center Target : warga waduk pluit Nilai : 200 unit TV LED, 200 unit kulkas satu pintu, 20 unit kompor gas satu tungku + selang + regulator + tabung gas 3 kg, 200 set tempat tidur (120×200 cm), 200unit meja makan, 200 unit rak tv, 200 unit lemari, 200 unit rak piring plastik, 800 unit piring plastik, 800 unit sendok steanlis steale.

10. PT Landmark Lokasi : Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakut. Jenis keg : CSR Kesejahteraan sosial, pemberian bantuan, perlengkapan unit hunian rusunawa. Mitra kerja : Ahok Center Target : warga waduk pluit Nilai : 200 unit tv, 200 unit kulkasintu, 240 unit springbed, 200 unit meja makan + kursi 4, 400 unit lemari, 200 set peralatan makan.

11. PT. Jeunesse Global Indonesia Lokasi : Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakut. Jenis keg : CSR Kesejahteraan sosial, pemberian bantuan, perlengkapan unit hunian rusunawa. Mitra kerja : Ahok Center Target : warga waduk pluit Nilai : 50 unit TV LED, 50 unit kulkas satu pintu, 50 unit kompor gas satu tungku + selang + regulator + tabung gas 3 kg, 50 unit tempat tidur, 50 unit meja makan, 50 unit lemari, 50 set peralatan makan.

12. PT Duta Pertiwi Lokasi : Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakut. Jenis keg : CSR Kesejahteraan sosial, pemberian bantuan, perlengkapan unit hunian rusunawa. Mitra kerja : Ahok Center Target : warga waduk pluit Nilai : 40 unit tempat tidur (2 in 1), 14 unit lemari pakaian, 14 unit kompor gas dua tungku + selang + regulator + tabung gas 3 kg.

13. PT Zaman Bangun Pertiwi Lokasi : Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakut. Jenis keg : CSR Kesejahteraan sosial, pemberian bantuan, perlengkapan unit hunian rusunawa. Mitra kerja : Ahok Center Target : warga waduk pluit Nilai 400 unit kompor dua tungku + regulator.

14. Bapak Wahyu Lokasi : Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakut. Jenis keg : CSR Kesejahteraan sosial, pemberian bantuan, perlengkapan unit hunian rusunawa. Mitra kerja : Ahok Center Target : warga waduk pluit Nilai : TV LCD 19 inc, 19 set peralatan dapur.

15. PT Changbong Lokasi : Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakut. Jenis keg : CSR Kesejahteraan sosial, pemberian bantuan, perlengkapan unit hunian rusunawa. Mitra kerja : Ahok Center Target : warga waduk pluit Nilai : 175 unit TV LED 19 inc.

16. PT DUFO Lokasi : Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakut. Jenis keg : CSR Kesejahteraan sosial, pemberian bantuan, perlengkapan unit hunian rusunawa. Mitra kerja : Ahok Center Target : warga waduk pluit Nilai : 50 unit bangku napolly.

17. PT HAIER Lokasi : Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakut. Jenis keg : CSR Kesejahteraan sosial, pemberian bantuan, perlengkapan unit hunian rusunawa. Mitra kerja : Ahok Center Target : warga waduk pluit Nilai : 250 unit kulkas Sanyo.

18. Grup Golf Lokasi : Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakut. Jenis keg : CSR Kesejahteraan sosial, pemberian bantuan, perlengkapan unit hunian rusunawa. Mitra kerja : Ahok Center Target : warga waduk pluit Nilai : 1.000 unit bangku plastik, 250 unit meja makan lipat
http://suarajakarta.co/news/politik/...r-ahok-center/


Yayasan Ahok Dituding Terima Dana Triliunan dari CSR Pengembang
Kamis, 07 April 2016 22:03 WIB

AHOK mulai Diserang Penggunaan Dana CSR untuk Ahok Centre & Bisnis Bininya
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

Jakarta, HanTer - ‎Dugaan dana triliunan y‎ang masuk ke yayasan milik Gubernur DKI Basuki ‎Tjahaja Purnama (Ahok) dinilai tidak wajar.‎‎ Berbagai kalangan mendesak Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mengaudit dana Coorporate Social Responsibility (CSR) yang diberikan pengembang kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Hal itu mengingat, dana tersebut digunakan untuk pembangunan sarana publik yang secara langsung menjadi aset pemerintah.

Salah satu anggota Komisi C DPRD DKI, Johnni Adventus Hutapea, mengaku hingga kini pihaknya belum pernah mendapatkan laporan dari Pemprov DKI Jakarta terkait aliran dana CSR yang masuk kas pemprov. Menurut dia, dana bantuan dari swasta tersebut rawan diselewengkan.

Meskipun, dalam praktik di lapangannya dikatakan Ahok digunakan untuk pembangunan sarana umum.

"Apalagi digunakan untuk membangun sarana umum. Penggunanaan dana CSR itu harus ada pertangung jawaban dan laporannya karena akan mempengaruhi nilai nominal aset yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta," ujar Johnni, di Kantor DPD PDIP DKI, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (7/4/2016).

Ia menilai, jika tidak ada laporan maupun pertanggung jawaban, dikhawatir dana CSR tersebut diselewengkan.

"Permintaan CSR yang dilakukan pak Ahok tentunya melekat dengan jabatan beliau sebagai gubernur. Sehingga tidak ada baiknya bila penggunaan dana ini ada laporan pertanggung jawabannya," ucapnya.

Johnni menjelaskan bahwa, terdapat perbedaan antara kewajiban pengembang dengan dana CSR yang digelontorkan. Kewajiban pengembang, kata dia, telah diatur dalam ketentuan.

Sedangkan dana CSR, lanjutnya, merupakan pemberian perusahaan yang tidak diatur nominal besaran namun disesuaikan dengan kesanggupan perusahaan itu sendiri. Meski biasanya, besaran dana CSR disesuaikan dengan besaran keuntungan yang diperoleh sebuah perusahaan dalam setahun.

"Ini yang harus dibedakan antara CSR dengan kewajiban pengembang," tandas Johnni.

Untuk itu, dirinya bersama komisinya di DPRD DKI akan memanggil instansi terkait dalam hal ini Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKAD) DKI untuk memberikan laporan penggunaan CSR tersebut.

"Sebenarnya sudah lama kami tanyakan namun tidak juga diberikan," tandas Johnni.

Sebelumnya Ahok menegaskan akan menghentikan pembangunan sejumlah sarana publik dari dana CSR. Ahok akan lebih banyak menggunakan kewajiban pengembang.

Adapun dari data yang diperoleh, beberapainsfrastruktur dibangun dari dana CSR swasta. Seperti normalisasi Waduk Pluit, normalisasi sungai di beberapa wilayah ibukota dan beberapa pembangunan RuangPublik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).‎

Segera Usut

Sementara itu, ‎Direktur Centre for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi, mendorong DPRD DKI Jakarta sesegera mungkin meminta BPKP melakukan audit terhadap anggaran Yayasan Ahok Center. Pasalnya, besaran dana yang masuk ke yayasan yang didirikan Ahok, sejak menjadi Wakil gubernur DKI Jakarta, tahun 2012 lalu, dinilai sangat tidak wajar. Mengingat jumlahnya yang mencapai hingga triliunan rupiah.

"Kenapa (pengembang) itu ngasihnya ke Ahok Center, dan kenapa dana CSR masuk ke Ahok Center? Ini kan penting untuk dicari tahu terlebih dahulu. Untuk mengungkap kebenaran masalah itu, lebih baik DPRD mengundang BPKP melakukan audit investigasi," ujarnya beberapa saat lalu.

Menurut Uchok, sikap mengundang BPKP jauh lebih tepat, daripada DPRD hanya sekadar mewacanakan persoalan tersebut. Langkah ini menurutnya dapat membuka persoalan menjadi terang benerang. Apakah benar dana diperoleh karena memanfaatkan Ahok, atau dengan cara-cara yang diperbolehkan menurut ketentuan undang-undang.

"Jadi saya kira DPRD perlu segera mengundang BPKP dan melakukan audit. Ini lebih baik,"ujarnya.

Diketahui bahwa, Ahok Center telah didirikan sejak tahun 2012. Anehnya, yayasan tersebut kini diduga sudah mengantongi dana hingga triliunan rupiah. Diduga, Ahok memanfaatkan pengaruh dari jabatannya, sehingga dana sebesar itu mengalir ke yayasan tersebut.
http://megapolitan.harianterbit.com/...CSR-Pengembang


LSM Beberkan Data Yayasan Ahok Mainkan Dana CSR 18 Perusahaan
18 MAR 2015 20:22

Rimanews - Yayasan Ahok Center milik Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tercatat pernah bermitra dengan 18 perusahaan untuk mengerjakan berbagai proyek dengan dana CSR. Ditengarai, Ahok memanfaatkan pengaruhnya saat menjadi Wakil Gubernur dan kini Gubernur DKI guna memuluskan kemitraan dengan belasan perusahaan itu.

"Yayasan Ahok Center tidak akan mungkin dapat bermitra dengan sejumlah perusahaan pengembang dan mengumpulkan dana sebesar itu jika Ahok tidak menjadi Wagub dan juga saat ini sebagai Gubernur," kata Ketua LSM Amor Network Achmad Bustami, dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (18/03).

Achmad mengklaim catatan kerja sama Yayasan Ahok itu diambil dari data Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Menurut dia, bila penggunaan pengaruh itu benar adanya, Ahok dapat dituduh melakukan tindak pidana memperdagangkan pengaruh jabatannya.

"Kita tentu masih ingat kasus yang menimpa mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq yang ditahan karena diduga menjual pengaruhnya sebagai pimpinan partai, begitu juga kasus rumah kaca yang melibatkan Ketua KPK nonaktif Abraham Samad yang kini jadi tersangka," ujar Bustami.

Mengingat dugaan Amor berdasarkan temuan BPKP, Bustami meminta pihak berwajib mengusut tuntas kasus Ahok memainkan dana CSR ini. "Jika terbukti, tidak menutup kemungkinan Ahok dijadikan tersangka memperdagangkan pengaruhnya," tandasnya.

Diketahui, 18 perusahaan yang menjadi mitra Ahok Center adalah PT Asuransi Jasindo, PD Pembangunan Sarana Jaya, PT Jakarta Propertindo, PD Pasar Jaya, Bank DKI, PT Jakarta Tourisindo, PT Jawa Barat Indah, PT Barito Pasific, PT Landmark, PT Jeunesse Global Indonesia, PT Duta Pertiwi, PT Zaman Bangun Pertiwi, Bapak Wahyu, PT Changbong, PT DUFO, PT HAIER, dan Grup Golf.
http://nasional.rimanews.com/politik...-18-Perusahaan


Istri Ahok di antara Dana CSR dan Proyek Kota Tua
Jumat, 13/03/2015 11:06 WIB

AHOK mulai Diserang Penggunaan Dana CSR untuk Ahok Centre & Bisnis Bininya
Istri Ahok di antara Dana CSR dan Proyek Kota TuaBasuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan istrinya Veronica Tan bersama Presiden Jokowi saat pelantikannya sebagai Gubernur Jakarta di Istana Negara, 19 November 2014. (CNN Indonesia/Safir Makki)

Jakarta, CNN Indonesia -- Nama Veronica Tan, istri Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), jadi lebih sering disebut dua hari terakhir. Pasalnya, wanita cantik kelahiran Medan 37 tahun lalu itu masuk dalam radar Panitia Angket DPRD DKI Jakarta yang sedang mengusut soal Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jakarta 2015.

Anggota Panitia Angket Selamat Nurdin dari Fraksi PKS DPRD DKI mengatakan timnya memanggil Veronica pekan depan, Senin (16/3), untuk menggali informasi seputar pengelolaan dana Corporate Social Responsility (CSR) di DKI Jakarta.

Menurut Selamat, CSR adalah bagian dari dua masalah yang tengah diselidiki Panitia Angket, yakni penyusunan APBD DKI 2015 dan etika pemerintah daerah.

“CSR harus masuk aset daerah dan dicatat di neraca daerah. Ibu Veronica dan Harry Basuki (adik Ahok) ikut dalam beberapa program CSR,” kata Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta itu, Jumat (13/3).

Namun Selamat enggan memberikan keterangan lebih lanjut soal program CSR yang terkait istri Ahok.

Soal CSR ini sebelumnya juga dikemukakan oleh Ketua Panitia Angket Muhammad ‘Ongen’ Sangaji. “Pokoknya ada (kaitan antara CSR dan APBD). Dana CSR itu kan harus dipertanggungjawabkan,” kata dia.

Ongen menyebut ada aliran dana CSR dari swasta ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Selain soal CSR itu, Veronica juga akan dicecar soal proyek revitalisasi Kota Tua yang rapatnya bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI pernah ia hadiri. (Baca: DPRD Panggil Pejabat DKI yang rapat bersama istri Ahok)

“Itu (revitalisasi Kota Tua) kan pakai dana CSR. Kami mau tahu pelaksana proyek itu siapa saja,” ujar Selamat.

Oleh sebab itu, menurutnya, ada kaitan antara dana CSR dan proyek revitalisasi Kota Tua, sehingga penyelidikan Panitia Angket bisa sampai ke program tersebut.

Revitalisasi Kota Tua melibatkan Pemprov DKI Jakarta dan PT Pembangunan Kota Tua. Terkait program tersebut, saat ini di Kota Tua dilakukan pengelompokkan para pedagang ke dalam cluster agar lebih tertata rapi. PT Pembangunan Kota Tua juga berencana menyediakan bus wisata gratis agar wisatawan dapat berkeliling Kota Tua dengan mudah.

Revitalisasi Kota Tua dipersoalkan karena, menurut Wakil Ketua DPRD M Taufik, ada aset Pemprov DKI Jakarta di sana. DPRD juga khawatir pengelolaan Kota Tua diberikan ke swasta sementara ada tanah dan aset Pemprov di dalamnya.

Ahok, meski keberatan, mempersilakan DPRD DKI Jakarta memanggil istrinya. Ia mengatakan keluarganya telah siap menghadapi apapun sejak sebelum angket bergulir.
http://www.cnnindonesia.com/nasional...oyek-kota-tua/

-----------------------------------

Satu persatu aib AHOK mulai di'blejeti' ke publik oleh media. Inikah profil tokoh yang katanya suci bersih dan anti korupsi?

emoticon-Big Grin


Diubah oleh solit4ire 09-04-2016 23:24
0
6K
67
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.