Ya, kepala dua pasti mulai disematkan pada dirimu. Kamu sudah masuk kalangan orang-orang yang usianya dimulai dari dua

Orang-orang akan dengan cepat dan mudah mencapmu sebagai orang dewasa. Orang-orang yang sudah bisa melakukan tanggung jawab besar.

Ya, I feel you, usia 20 ini memang akan membuatmu merasa waktu sangat cepat berlalu. Merasa kemarin baru lulus SMA dan melewati sweet seventeen. Kemudian kamu melihat sepupumu yang beberapa tahun lalu masih belum sekolah sudah mulai bersekolah. Rasa usia yang semakin bertambah itu pasti kamu rasakan.

Iya, perasaan itu pasti kamu sedang rasakan. "Aku sudah 20 tahun, tapi masih minta-minta terus". Kamu pasti merasa bahwa kamu sudah harus punya tanggung jawab yang lebih besar demi orangtuamu.

Masalah jodoh, terlebih ketika sudah menginjak 20 tahun pasti dianggap sudah pantas menggandeng pasangan. Meskipun dalam tahap pacaran, tapi kamu pasti merasa bahwa akan keinginan untuk mencari si dia yang benar-benar untuk masa depanmu.

[img]cdn.idntimes.com/content-images/post/20160330/manja-seacoastkidscalender-4e2fb2af7ffcfc0e6b6a12c07129159f.jpg[/img]
Menjadi dewasa identik dengan tidak boleh manja. Kamu akan merasa tidak ada perlunya merengek-rengek kepada orang tua lagi. Usaha sendiri dan kehidupan yang mandiri, itu yang mulai benar-benar kamu persiapkan.

[img]cdn.idntimes.com/content-images/post/20160330/kuliah-forbes-863e5ea060383e045537c90f1c230214.jpg[/img]
Memasuki semester lima dan enam, kamu mulai memotivasi diri untuk benar-benar segera menyelesaikan jenjang pendidikan. Kamu pasti berpikir agar orangtuamu segera bisa lebih diringankan ketika kuliah telah diselesaikan.

Orangtua juga bertambah tua, kamu juga segera menyelesaikan pendidikan. Bagaimana dengan keuanganmu nantinya? Kamu mulai berpikir cara menabung yang tepat untuk mencapai target masa depanmu dengan baik.

Ketika kamu mulai bekerja, misalkan sebagai barista, kamu semakin merasakan bagaimana perjuangan yang harus kamu lakukan ketika mendapat tanggungjawab besar. Berpikir tanggung jawab lebih besar kamu miliki ketika semakin tua dengan pekerjaan yang lebih sulit nanti.

Pemikiranmu sudah pada "uang, uang, dan uang", tidak salah kok. Bisa jadi salah satu modal bagimu untuk memanfaatkan kesempatan untuk punya usaha sendiri. Usaha kecil-kecilan pun tidak masalah. Ketika punya hobi dan kemampuan yang dapat kamu "jual", bisa jadi awal dari kemandirianmu.

Pengalaman-pengalaman selama 20 tahun hidup itu membuatmu paling tidak paham ketika menghadapi suatu masalah. Kedewasaan berpikir itu yang mulai terbentuk dalam dirimu.

Kamu mulai melihat teman-temanmu merencanakan masa depan mereka bersama pasangannya. Atau mereka sudah merencanakan apa yang mau mereka lakukan demi masa depan. Kemudian, kamu merasa 'tertinggal' karena belum berbuat apa-apa, hanya hidup untuk melewati hari demi hari saja.

"Sudah 20 nih, masa penampilan masih kayak anak SMA?". Perasaanmu ingin menunjukkan bahwa kamu adalah deretan orang-orang 20-an yang bisa tampil 'lebih' akan muncul. Benar?

Setelah stereotip soal usia 20, sejumlah wejangan akan datang. Mulai dari orang tua, kakak, sepupu, tante, om, bahkan senior di kampus. Mereka akan memberikan nasihat-nasihat yang mereka rasa baik untukmu. Benar tidak? Tampunglah yang bagimu benar, tapi jangan lupakan begitu saja yang bagimu tidak nyambung.

Benar gak? Ada satu perasaan dalam dirimu yang merasa senang sekaligus aneh ketika mengucapkan bahwa dirimu 20 tahun. Nggak apa-apa itu normal, karena kamu sadarnya seperti beberapa hari lalu kamu masih 19 tahun.

SUMUR