Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

GeorgeSatanAvatar border
TS
GeorgeSatan
★★★ Merasa Terzalimi, Fahri: Ada Operasi Intelijen Jatuhkan Saya ★★★
Jumat 08 Apr 2016, 19:01 WIB
Merasa Terzalimi, Fahri: Ada Operasi Intelijen Jatuhkan Saya
Yulida Medistiara - detikNews






Jakarta - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dipecat PKS dari semua jenjang kepartaian karena dianggap kerap berseberangan dengan arahan partai. Fahri tak terima, ia menyebut ada operasi intelijen untuk menjatuhkannya.

Hidayat Nur Wahid menyebut Fahri mangkir dari tiga panggilan Majelis Tahkim. Hal itu langsung disangkal oleh Fahri.

"Sidang sudah berlangsung dua kali, pemeriksaan di BPDO (Badan Penegak Disiplin Organisasi), saya tegur supaya BPDO punya alat bukti, tapi enggak bisa, terus lakukan persidangan. Yang kedua saya datang Majelis Qadha tolong pakai alat bukti mana, siapa pelapornya, supaya clear dari awal, tapi tidak diindahkan," ujar Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (8/4/2016).

Menurut pengakuannya, usai mempertanyakan alat bukti yang membuat Fahri di bawa ke BPDO, Fahri lantas menerima kabar pemecatan. Fahri menyebut hal tersebut melanggar AD/ART.

"Tiba-tiba keluar Majelis Tahkim, harusnya dibacakan terlebih dahulu ke saya. Ini persoalannya, persidangan diteruskan, daripada saya jadi bagian dari persidangan gelap itu saya lebih baik surat menyurat saja, tiba-tiba ada pemecatan ini. Ini sudah melanggar AD/ART dari awal," ujar Fahri.

"Intinya ini ada satu SMS terakhir dari Ketua Majelis Syuro (Salim Al Jufri). Inilah yang membuat saya menganggap diskusi hanyalah diskusi. Ini pribadi dari awal, saya pikir ini rileks. Kalau mau resmi lembaga ada suratnya dong. Berdasarkan rapat putusan dan lain-lain, nah harusnya resmi. Ini permintaan pribadi beliau turun dengan kata 'saya enggak akan memaksa'. Harusnya sudah selesai dan inilah yang kemudian dipersoalkan jadi problem kedisiplinan. Siapa yang bermasalah? Ini harus dibuka," kata Fahri.

SMS yang diterima Fahri dari Ketua Majelis Syuro bertuliskan, "Enggak apa-apa tetap ana (saya -red) tunggu antum (kamu -red) bsk pg jam 9 pg (jam 9 pagi). ana tdk akan paksa antum mundur itu pilihan antum yg penting bsk kt ngobrol2 disini. jazzakumkhairan". SMS itu yang membuat Fahri berpikir masalah sudah reda, tapi ia kemudian dikagetkan dengan bocornya kabar dia dipecat padahal surat pemecatan itu belum diterimanya.

"Ada operasi lain, operasi intelijen supaya persoalan saya ini jadi bias dan berkembang," kata Fahri.

"Seolah-olah ini kejadian, pembocoran dokumen ini dilakukan dari awal. Saya sudah laporkan Al Muzammil Yusuf dan Mardani Ali Sera mereka yang lakukan kontroversi. Katanya saya sudah melakukan evaluasi, kenapa saya yang dievaluasi bukan dia. Enggak boleh, kalau evaluasi ya evaluasi semua dong. Mardani mengatakan semua kader meminta Fahri dicopot, begitu saya bicara saya dianggap bukan ribut. Mana yang bikin ribut duluan?" ungkap Fahri.

Fahri mengaku bahwa ia baru kabar dia dipecat dari wartawan yang menanyakannya. Menurut Fahri PKS tidak memiliki etika ketika memecatnya lantaran tidak membicarakan itu di depan Ketua Fraksi dan justru ia dikirimkan surat melalaui seorang office boy.

"Minggu malam disusulkan surat oleh OB itu. Ini baiknya kan panggil ke Fraksi dan Ketua Fraksi. Ini dibocorkan terus dikirim OB ke rumah. Ini PKS? Orang pecat pembantu aja ada UU-nya, ada pesangon, ini nggak ada. Nggak ada etika sama sekali. Ada pihak lain yang melakukan di belakang ini. Naif PKS melakukan ini," kata Fahri.

Fahri merasa ada skenario terselubung yang memojokkan dirinya. Semacam 'operasi intelijen', badan-badan di PKS kemudian bergerak untuk mencongkel Fahri dari jenjang kepartaian. Tapi motif yang menggerakkan operasi intelijen ini adalah motif pribadi, begitulah menurut Fahri.

"Karena ini adalah bukan persoalan organisasi maka prosedur organisasi ditabrak semua , tapi karena ini motif pribadi maka semuanya diorder, BPDO diorder, DPP diorder untuk laporin saya, BPDO diorder untuk menuntut saya berat, Majelis Tahkim diorder untuk memecat saya. Sekarang ini disosialisasikan ke bawah secara zalim yang sangat tidak menghormati kader," tuturnya.
(dnu/dnu)


http://news.detik.com/berita/3183500...-jatuhkan-saya



Gw juga menduga demikian... mungkin ada campur tangan dari Intelejen Erdogan... Ketua Partei Sapi Internasional...

0
4.6K
76
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.