Surga di telapak kaki ibu
Rido orang tua adalah ridonya tuhan

Mungkin ungkapan itu sering banget agan2 denger ya.kadang ane jadi berfikir bahwa apa bener seorang anak ga boleh punya kemauan sendiri,menentukan jalan hidup sendiri dan ngejalanin pilihannya.
Apa semua harus pake restu orang tua?
Apa orang tua ga boleh salah?
Apa kalo ga nurutin kemauan orang tua berarti durhaka?

Ceritanya dari kecil saya adalah 2 bersaudara,bisa dibilang ke 2 org tua saya sangat peduli,dan bokap bertanggung jawab banting tulang buat saya dan adik,ibu full.ngurus saya,tapi perhatian ini mungkin lebih mengarah ke overprotective.

Alhasil dalam hidup saya segala sesuatu nya sudah direncanakan ortu saya dari mulai kecil
Pilih baju sudah ditentukan apa
Makan sudah di pilih apa
Main game jam berapa
Ke sekolah mana
Ikut ekskul tidak boleh xyz harus yg ini itu
Tidak boleh les ini itu harus yang sesuai orang tua mau
Harus ikut aktif di kerohanian
Waktu sma tidak boleh pacaran
Begitu pula dengan jurusan di kuliah (saya sempat berdebat sangat lama hampir 1 tahun itupun disertai marah dan air mata yg bikin cape,hingga akhirnya saya mengalah)
Dsb...

Teman datang harus di seleksi ini mungkin yang sangat menyebalkan.
Waktu kecil beberapa kali pernah teman datang kerumah hanya boleh di teras,tidak boleh dibawa masuk ke kamar,itu pun jangan lama2.
Pernah waktu sd saya bawa masuk ke dalam kamar,orang tua pun mulai senewen,yang akhirnya saya dengan terpaksa "memulangkan" teman2 saya.
Waktu saya sering bermain diluar pun begtu ditanya anak siapa itu,sekolah dimana,hati2 kamu dsb terutama ibu saya

Menyadari bahwa sekaranf umur anaknya hampir seperempat abad dan belum punya calon,sementara tetangga2 lain anaknya sudah pada menikah,mulailah ibu saya menyarankan untuk segera cari.tapi lagi2 ketika.saya berhasil menjalin hubungan dengan seorang wanita yang bisa.dibilang berhasil mengisi kekosongan hati saya,jalan2 kesepian saya dengan senyumnya dan keceriaannya,ibu saya merasa anaknya direnggut,mulailah ibu saya menunjukan rasa ketidaksukaannya yang berakibat pacar saya jadi takut main kerumah saya,memang kami sempat backstreet,dan pernah mengenalkan pertama kalinya salah caranya yaitu saya bawa ke kamar (karena untuk mengedit video hasil shoot kami berdua ya di komputer saya yg notabene ada di kamar) ibu saya pun marah besar(ibu saya merupakan anggota kerohanian yg sangat strict sekali) .dengan wajah yg berwarna merah seolah2 ingin sekali mengusir,dan hal itupun disampaikannya kenapa saya agar dia cepat pulang.
Akhirnya dengan halus saya sampaikan padanya,diapun pulang dgn perasaan canggung.

Hal ini terus berlangsung selama 2 tahun,sering kali ibu saya menyuruh saya putus dan mencari yg lain,seringkali ibu saya menanyakan hal2 yg tidak masuk akal,beberapa menuduh pacar saya ini itu.
Beberapa kali pacar saya berusaha meraih hati ibu saya dengan membawa oleh2 tapi reaksi ibu saya hanya "ooh" "yahh" "hmm.."
Saya sendiri sudah cape dan habis akal malas dalam debat yg tidak ada ujungnya ini.

Saya sangat bingung,ketika saya ingin menentukan jalan hidup saya dengan siapa,saya ingin kerja dimana,bersekolah dimana selalu harus disesuaikan dengan orang tua,sementara sedikit saya berbeda pendapat selalu di bilang durhaka,syurga itu di telapak kaki ibu,dsb.. untuk dijadikan pembenaran

Apakah saya durhaka?
Bukankah semua keinginannya sudah saya turuti?
Tidak bisa kah saya menentukan jalan hidup sendiri?

Apakah anak selalu salah dan orang tua selalu benar?
Apakah anak laki2 tidak boleh menentukan dengan siapa dia mau menjalani sisa hidupnya?