Sengaja saya menempatkan film AADC? 2 ini di urutan teratas dari 8 (delapan) film Indonesia yang paling ditunggu penonton di tahun 2016. Selain karena kesuksesan AADC pertama yang pada tahun 2002 sukses menembus lebih dari 3 juta penonton (hanya kalah dengan film Laskar Pelangi, Habibie dan Ainun, dan Ayat-ayat Cinta), sukses menembus lebih dari 6 juta viewers (pengunjung) juga diraih oleh mini drama AADC? 2 yang disponsori oleh salah satu layanan instant messaging LINE di Youtube, belum lagi trailer AADC? 2 di Youtube yang juga sudah menembus angka lebih dari 1,5 juta viewers sampai saat ini.

Kemasan cerita dari AADC? 1 yang menarik dan akhir cerita yang masih menggantung itulah yang membuat penggemar Rangga dan Cinta masih penasaran ingin melihat kelanjutan kisah asmara mereka di sekuelnya.

Jika 50 % saja penonton AADC? 1 masih mau mengulang nostalgia mereka dan menonton kelanjutannya, maka dapat dipastikan AADC? 2 akan menembus jumlah penonton di atas 1,5 juta orang, bahkan menurut saya bisa tembus 2 juta penonton. Tidak percaya? tonton saja, biar prediksi saya jadi kenyataan. ^_^

Film ini sebenarnya merupakan prekuel dari film Habibie dan Ainun yang sukses luar biasa dan menjadi film Indonesia nomor 2 terlaris sepanjang masa (+ 4,4 juta penonton), hanya kalah dari film Laskar Pelangi (+ 4,5 juta) yang sampai sekarang belum terkalahkan.

Film yang diproduksi MD Picture ini diadaptasi dari buku biografi karya Gina S Noer yang berjudul “Rudy, Kisah Masa Muda Sang Visioner” yang mengisahkan tentang masa muda mantan Presiden ketiga RI B.J Habibie (diperankan kembali oleh Reza Rahadian), sebelum bertemu dengan cinta sejatinya, perjuangannya selama bersekolah di Jerman, kisah persahabatannya dengan pemuda Tiongkok hingga perkenalannya dengan wanita asal Belanda.

Menurut produser film ini, Manoj Punjabi, buku di atas sangat dalam dan menginspirasi, sehingga membuat dia tertarik untuk menterjemahkan buku ini ke dalam bahasa visual (film). Rencananya, proses syuting yang sudah dilaksanakan sejak bulan Februari kemarin mengambil 70 persen lokasi di Jerman dan sisanya di Indonesia. Jika tidak ada aral melintang, film Rudy Habibie akan dirilis pada bulan Juni atau setelah lebaran tahun ini.

Banyak yang memperkirakan kalau film ini bakal sukses mengulang film terdahulunya. Jika 50 % saja penonton H&A menonton film ini, dipastikan 2 juta lebih pasang mata akan berduyun-duyun datang ke bioskop. Kita lihat saja nanti.

Film ketiga yang saya jagokan sebagai film yang dapat menyedot perhatian 1 juta lebih pasang mata adalah film religi Surga yang Dirindukan. Masih merupakan sekuel film sebelumnya yaitu Surga yang Tak Dirindukan yang sukses berada diposisi pertama sebagai Film Indonesia Terlaris sepanjang tahun 2015 dengan perolehan lebih dari 1,5 juta pasang mata.

Keberhasilan itu tak ayal membuat rumah produksi MD Pictures memutuskan untuk kembali membuat kelanjutannya. Laudya Cynthia Bella kembali didapuk sebagai pemeran utama wanita di film ini. Melalui akun Instagram pribadinya, Bella menuliskan jadwal rilis dari film terbarunya tersebut yaitu pada bulan Desember 2016 mendatang.

Salah satu drama komedi paling dinanti pencinta film Indonesia adalah My Stupid Boss. Film yang diangkat dari kisah nyata ini diperankan oleh Reza Rahadian dan Bunga Citra Lestari. Sebelumnya, mereka pernah berakting bersama dalam film Habibie & Ainun. Dalam film ini mereka berakting sebagai bos dan pegawai yang terus bertikai.

Film yang juga syuting di Malaysia ini bercerita tentang suami istri (Alex Abbad dan BCL) yang pindah ke Malaysia karena tugas kerja sang suami. Sang istri memutuskan membantu suami mencari nafkah dengan melamar kerja di sana. Jadilah ia diterima di perusahaan yang ternyata pemiliknya adalah orang Indonesia juga (Reza Rahadian). Cerita menjadi menarik karena Boss-nya itu ternyata berperangai suka mencurigai pegawainya, menerapkan sistem dan aturan yang tidak jelas, mau menang sendiri dan bicara seenak dewe. Parahnya lagi si Boss memegang prinsip bahwa aturan nomor 1 ialah Pimpinan tidak pernah salah, dan aturan kedua ialah kalau Pimpinan salah, maka akan kembali ke aturan nomor 1.

Hubungan kerja yang kacau dan aneh antara Boss dengan karyawan inilah yang menjadi daya pikat film MSB. Selain itu kembalinya duet akting memikat antara Reza Rahadian dan BCL ikut mendukung film ini menjadi film yang akan membuat banyak orang penasaran bagaimana akhir dari cerita film itu nantinya.

Film yang ceritanya mirip film The Devils Wear Prada ini saya perkirakan bisa tembus 700 s/d 800 ribu penonton, namun jika diputar juga di Malaysia, mungkin bisa tembus 1 juta orang.

Semula filmnya yang pertama Tuyul Part 1 tidak banyak menyita perhatian masyarakat Indonesia, namun begitu film ini berhasil berprestasi di Puerto Rico Horror Film Festival pada Oktober 2015 lalu, sontak menjadi perbincangan khalayak ramai dan membuat banyak orang penasaran akan kelanjutannya.

Film Tuyul Part 2 ini merupakan kelanjutan dari Part 1 dan masih akan memasang beberapa pemain sebelumnya seperti Dinda Kanya Dewi dan Karina Nadila. Sang sutradara, Billy Christian menjanjikan bahwa Tuyul Part 2 bakal lebih seram, lebih mencekam dan lebih banyak lagi tuyulnya.

Buat kamu yang suka film horor, maka film ini bisa jadi pilihan. Saya prediksi film Tuyul Part 2 bakal menyedot sekitar 500 s/d 800 ribu penonton Indonesia.

Terinspirasi dari cerita komik silat yang dibuat oleh komikus asal Indonesia Hans Jalandara yang sangat populer di tahun 1960-an, komik silat yang sebelumnya sudah pernah difilmkan ini akan kembali diangkat ke layar lebar dan akan segera tayang di bioskop tahun ini, hanya masih belum tahu pastinya.

Film Panji Tengkorak ini akan mengisahkan tentang hubungan cinta Panji dan Mariani serta petualangan-petualangan Panji sebagai seorang pendekar silat hebat. Dipastikan film PT akan menjadi salah satu film laga paling ditunggu di tahun 2016. Bagi para pecinta film laga tanah air, semoga Anda sabar menanti jadwal rilis film legendaris ini di seluruh bioskop-bioskop di Indonesia.

Prediksi saya film PT bakal menggiring lebih dari 500 ribu penonton.

Film The Professionals ternyata cukup menyita perhatian masyarakat pencinta film Tanah Air. Film yang menceritakan tentang persaingan bisnis yang penuh konflik, strategi licik saling menjatuhkan dan juga dendam menjadi tema sentral film aksi Indonesia satu ini. Kepiawaian para pemain akan ditunjukkan dengan berbagai aksi bertarung yang memukau serta kualitas akting yang keren. Buat yang suka menonton film action berkualitas, film The Professionals bisa menjadi acuan.

Berikut ini ringkasan ceritanya yang saya copas dari sumber terpercaya : Konflik dimulai ketika Abi (Fachri Albar) seorang pengusaha yang terpaksa harus menjalani kerasnya hidup di penjara karena dijebloskan oleh pesaing bisnisnya Reza (Arifin Putra). Akibat perbuatan Reza, semua yang dimiliki oleh Abi hilang satu persatu dan hal tersebut menimbulkan dendam yang mendalam. Setelah Abi keluar dari penjara, ia menyusun rencana untuk membalaskan dendamnya pada Reza dengan cara merampok perusahaan Reza. Hal ini dilakukan hanya untuk membuat Reza merasakan apa yang dirasakannya dulu saat kehilangan segalanya. Dalam melaksanakan rencananya tersebut, Abi membawa teman-teman seperjuangannya yaitu Ferry (Cornelio Sunny), Nicole (Imelda Therrine), Cokro (Lukman Sardi), Sophie (Melayu Nicole) dan Jo (Richard Kyle). Film bertambah seru saat Reza akhirnya mengetahui hal tersebut dan ia pun tidak tinggal diam.

Jika sesuai perkiraan, film drama aksi seru ini kemungkinan besar bisa menembus lebih dari 500 ribu pasang mata.

Film Gundala Putra Petir sebenarnya sudah santer terdengar sejak tahun 2014. Cukup banyak kalangan yang menanti kehadiran film super hero Indonesia ini. Minimnya penguasaan SDM Indonesia di bidang Visualisasi Komputer dan Special Effect mungkin menjadi salah satu penyebabnya lamanya produksi film GPP.

Belum diketahui sinopsis cerita dari film ini, namun diharapkan lewat sentuhan tangan dingin sang sutradara, Hanung Bramantyo yang selalu membuat film-film berkualitas, film GPP mudah-mudahan tidak mengecewakan dan menjadi pionir bagi perkembangan film action hero Indonesia ke depannya.

Saya memperkirakan jika film ini sukses memikat penggemar film Indonesia, bukan tidak mungkin film ini bisa menembus angka di atas 500 ribu pasang mata.


Bagaimana? kira-kira anda setuju dengan pendapat saya?