Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gentongbAvatar border
TS
gentongb 
Pengamen V Pedangan Asongan
Cangcimen cangcimen cangcimen

Juragan dan istri juragan

Numpang buka lapan dimari siapa tau laku dan berkah bagi keluarga.

Salam agan dan sista ada sedikit rasa aneh dari saya terhadap pengguna bus kota dan dalam kota.

Bua kota, denger namanya aja udah bikin Wow gitu.
Secara yah gan, didalam bus ini ente bisa ngerasain apa aja di mulai dari paling wangi ampe paling asem, dari paling tinggi tertutup ampe yang terbuka ada gan tinggal pilih toel dikit bilang aja " maaf ga sengaja ". Haha
Yang jelas di bus kota kalau agan dapet duduk, serasa Raja mau musik dateng pengamen genjrang-genjreng, mau minum entar juga ada yang bilang Quoa Qoa qoa, mau ngemil ? Cangncimen ada gan, macem-macem jualan tisu, elap, ampe kanebo juga ada ( padahal kacang kuaci permen ), mau buah ? Ada yang anterin gan. Serasa RAJA bukan emoticon-Ngakak


Saat bus ngetem
- masuk para pengamen lalu berorasi
" ya dari pada saya nyuri mending ngamen ( padahal kebanyakan pengamen itu antara umur 15 - 30 tahun, padahal sebagian besarnya adalah usia produktif )
Dengan bermodalkan gitar, dan gendang kecil mereka mulai bernyanyi ala tidak jelas, suara kemana gitar dimana gentang entahlah 1 dua lagu dinyayikan * jreng jreng jreng syalala*
Lalu kembali berorasi dan sedikit memanjatkan doa terus menadah sambil bilang
* permisi
* buat makan pa bu
Dari depan hingga belakang di sodorin semua tanpa ada yang tersisa satupun orang yang ada dalam bus.
Dan agan/sista mau tau berapa kirasan pendapatan mereka dalam 1 bus ?
Tidak kurang dari rp. 5.000 bahkan selalu lebih.
* loh kok ane bisa tau ? Biasanya ane kalau naik bus itu duduk di bangku paling belakang deket pintu dan biasanya juga itu pengamen menhitung hasilnya di situ
Terkadang kalau saya berdiri menghitung orang yang memberikan tidak kurang dari 5 orang yang ngasih gan.

Yang jadi pertanyaan : kenapa usia produktif seperti mereka tidak mau mencari pekerjaan yang lain ? ( menurut saya penghasilan dari mengamen itu lebih dari cukup )
Dan lebih mirisnya lagi, kebanyakan dari mereka ngamen sambil mabok, biasanya ini menjelang magrib hingga malam. ( bisa di bayangkan uang ngamen mereka lari kemana )
Dan lagi HP mereka terbilanh lumayan bagus, entah itu hasil beli atau hasil dari mana.


Coba agan liat para Cangcimen, Qua Qua, Asongan dan sebagainya.
Biasanya usia mereka itu antara 25-40 tahun bahkan lebih gan, saya hanya memperkirakan, dan pakaian mereka itu normal2 saja tidak ada aksesoris apapun yang menempelmdi tubuh mereka selain baju dan celana +'handuk kecil terkadang.
Mereka ini berjualan gan, memakai modal untuk barang-barang yang mereka jual seperti kacang, air mineral, tisu, salak, rokok dan lainnya gan.
Tapi orang2'dalam bus itu jarang / tidak membeli dagangan mereka padahal harga yang mereka tawarkan itu sama / melebihi sedikit dari yang di toko-toko,
Semisal Tisu hanya 2000, Air mineral merek Qua 4000 dan masih banyak lagi.
Dalam 1 bus bisa sama sekali mereka tidak ada yang membeli gan emoticon-sad
Jika ada 1 atau 2 yang membeli bisa agan hitung keuntungan mereka dengan harga dikurang modal, tidak seperti pengamen yang bermodal gratis yaitu suara ( meski ada gitar atau gendang )
Masuk kedalam bus hanya berorasi " qua qua qua " , " Kacang, tahu, kacang tahu " dan lainnya tanpa memaksa.

Miris gan liat orang-orang dalam bus, mereka yang masih muda dan harusnya punya semangat juang yang tinggi di berikan uang sebagai modal nyanyi dan orasi yang tidak jelas.
Dan orang yang jelas memakai modal yang jelas dan barangnya dapat diguanakan sering tidak di pandang bagi orang-orang dalam bus.

Saya cuma ingin open mind doang gan.
Salam gEntong
InaSendry
InaSendry memberi reputasi
1
1.8K
23
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.