MEDAN – Netizen dikejutkan oleh ulah beberapa siswi SMU di Medan yang terekam sedang memarahi seorang polwan lantaran ditilang. Salah satunya yang menarik perhatian adalah Sonya Depari, salah satu siswi yang ikut mengomeli polwan tersebut.
Dengan menumpang mobil Brio, Sonya dan kawan-kawannya melakukan konvoi usai melaksanakan ujian nasional (UN). Karena melanggar lalu lintas, mereka pun dihentikan seorang polwan.
Bukannya mengakui kesalahan, mereka malah memarahi polwan yang diketahui Ipda Perida. Bahkan, Sonya membentak dan mengaku sebagai anak dari Irjen Pol Arman Depari, salah satu petinggi di BNN.
“Oh iya oke kalau mau dibawa. Tapi siap-siap kena sanksi turun jabatan ya. Aku pun punya deking (backing). Kutandai ibu, aku ini anak Arman Depari,” ujar Sonya Depari dengan nada tinggi.
Arman pun langsung membantah bahwa Sonya adalah anaknya.
Tak pelak, Sonya pun dibully habis-habisan di media sosial (medsos). Dia dianggap sangat arogan.
“Malu2in kota medan ni cewe, kalo dksh sianida cocok kali ya @sonyadepari,” tulis pemilik akun @ovieoctavianie di Instagram @sonyadepari, Kamis (7/4/2016)..
“@sonyadepari katanya sih model shay tp tingkahnya alay kampunh shay gak ada sopan santun gak didik orang tua shay . Jijik shay hahaha,” tambah pemilik akun @egydjanu.






“Ngaku anak jendral tp kelakuan kyg setan…km ngerusak nama pk arman aja loe..km pikir ank jendral gk bisa dtilng klo kelakuan kyg gtu,” tandas pemilik akun @ayueka579.
Sonya Depari yang merupakan siswi SMA di Kota Medan mengancam polwan gara-gara ditilang saat melakukan konvoi usai ujian nasional (UN), Rabu (6/4/2016). Saat mengancam polwan, Sonya Depari mengaku keluarga jenderal.
Siswi cantik itu mencak-mencak sambil mengaku anak Irjen Arman Depari, Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN). Bahkan si siswi mengancam Ipda Perida bisa turun pangkat kalau sampai berani menilang. (one/ps/jpnn)

Sumber ; http://m.jpnn.com/read/2016/04/07/375441/news.php?id=375441&page=2