(Antara)-Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menyatakan, penghapusan sistem 3 in 1 mungkin tidak serta merta dapat mengurai kemacetan di ibu kota, karena itulah opsi pemberlakukan jalan berbayar atau Electronic Road Pricing, ERP, akan dilakukan. Gubernur basuki pun menyatakan siap untuk membangun Sistem ERP, tanpa melibatkan pihak swasta.



Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, Rabu, 6 Maret, di Balai Kota – Jakarta, menegaskan, bila kebijakan 3 in 1 dihapuskan, maka solusi lain untuk mengatasi kemacetan ibu kota adalah dengan pemberlakuan jalan berbayar atau electronic road pricing, ERP. Pengenaan tarif pada metode jalan berbayar ini bertujuan agar pengguna kendaraan menghindari jalan yang sudah terpasang mesin ERP, sekaligus mengurangi volume kendaraan pribadi di ibu kota.

Rencananya ERP akan mulai diberlakukan tahun depan, dan untuk pembangunan sistem ERP akan dilakukan sendiri oleh pemerintah Provinsi DKI Jakarta, tanpa melibatkan pihak swasta.

Hal ini Dilakukan guna menghindari tindakan curang, yang berpotensi menyebabkan tindak pidana korupsi.

Gubernur Basuki menambahkan, sebelum ERP diberlakukan dan penghapusan sistem 3 in 1 mulai berlaku, maka akan dijalankan opsi aturan pemberlakuan plat nomor ganjil-genap, di beberapa kawasan jalan protokol Jakarta.





gmn menurut agan agan ???