gambar diatas merupakan microraptor seekor dinosaurus karnivora bersayap 4 yang hampir mencapai panjang 2 kaki, memakan ikan, dan hidup sekitar 120 juta tahun yang lalu, kebanyakan dari kita mengetahuinya dari sebongkah fosil yang seperti dibawah ini

jadi apakah pewarnaan di gambar pertama hanyalah karangan manusia saja ? jawabannya adalah tidak

kita tahu bahwa warna hitam berkilauan ini adalah tepat karna ilmu paleontologi telah menganalisi petunjuk yang terkandung didalam fosil tapi membuat suatu bukti/fakta memerulkan pemerikasaan hati-hati pada fosil dan pemahaman yang bagus tentang fisik cahaya dan pewarnaan

pertama-tama, inilah yang biasanya kita lihat di fosil. cetakan tulang yang disatukan dengan bulu yang telah kehilangan mineral. dan dari cetakan tersebut kita dapat menentukan bahwa bulu microraptor serupa dengan bulu burung modern, lantas apa yang membuat burung memliki warna yang beragam tiap burungnya ?

kebanyakan bulu hanya berisi satu atau dua pewarna seperti pigmen, cotohnya : kardinal berwarna merah berasal dari karetonoid pigmen yang sama yang membuat wortel berwarna orange sementara garis hitam di wajah burung berasal dari melanin, yaitu pigmen yang mewarnai rambut dan kulit kita

namun di bulu burung, melanin tidak sesimpel pewarna biasanya, melanin membentuk struktur nanostruktur yang bernama melanosom yang dapat bersinar diseluruh warna pelangi, melanosom berkumpul bersama di dalam sel dan didalam faktor lainnya, seperti pada bulu

mari kembali ke fosil microraptor, ketika para penelitii memeriksa bulu cetakan dibawah mikroskop yang bisa dibilang kuat mereka menemukan nanostruktur yang mirip dengan melanosom seperti yang terdapat pada burung modern

analisi x-ray dari melanosom mendukung teori ini, mereka mengandung mineral yang akan dihasilkan dari hasil pembusukan melanin

ilmuwan akhirnya memilih 20 bulu dari satu fosil dan memenukan bahwa melanosom ke 20-nya sama, jadi mereka sangat yakin jika dinosaurus satu ini mempunya satu warna yang solid. mereka membandingkan microraptor mealanosom dengan burung modern dan menemukan kemiripan meskipun tidak cocok dengan bulu warna pada sayap bebek, dan dengan memriksa ukuran yang tepat dan susunan melanosom, sains telah menetapkan bahwa bulunya berwarna hitam berwarna warni/berkilauan

Lantas bagaimana dengan dinosaurus selain burung ? ilmu paleontologi mencari lebih banyak fosil dengan melanosom yang lebih terawat, mereka menemukan bahwa kebanyakan dinosaurus, termasuk velociraptor memiliki bulu. yang berarti bahwa beberapa film terntentu tidak begitu biologis dan akurat