- Beranda
- The Lounge
Kenalan Sama Musik EDM yuk !
...
TS
Jhon.blank
Kenalan Sama Musik EDM yuk !
Sejarah EDM dari tahun 1970 hingga sekarang
Spoiler for Sejarah:
EDM tak langsung besar sejak lahir. Genre musik ini mengalami sejumlah pasang surut sampai akhirnya meraih popularitas. Sejarah EDM bermula dari tahun 1970. "This is (EDM) is the new rock and roll!" ucap Rawley Bornstein, MTV music and talent programmer.
Yap, EDM sudah nggak segmented lagi. Sekarang, hampir setiap menit radio-radio memutar lagu-lagu EDM. Para DJ pun sudah seperti rockstar. Nama-nama seperti Zedd, Avicii, Skrillex, dan Daft Punk pasti sudah akrab di telinga kita.
Tapi kamu tau, nggak, sih, EDM itu nggak sebatas David Guetta, Swedish House Mafia, atau Deadmau5 saja? EDM punya sejarah panjang dan nggak seputar progressive house atau dance-pop, dubstep, dan rnb yang kita kenal sekarang. Sebelum dimainkan di stadion dan festival besar, EDM dulu hanya dimainkan di klub malam kecil.
"Yang gue tau, sih, EDM itu berawal dari party-party di rumah," kata Indra 7, DJ senior Tanah Air. "Saat itu orang belum mengerti tentang skill, yang penting dengerin lagu," lanjutnya.
EDM atau Electronic Dance Music adalah musik electronic yang diproduksi untuk diputar di klub malam, atau di tempat yang digunakan untuk berdansa. Electronic Dance Music biasanya dikategorikan berdasarkan beat per minute(bpm). Tempo EDM paling lambat berkisar antara 60-90bpm, sedangkan genre seperti speedcore bisa melampaui lebih dari 240bpm.
Pergerakan EDM muncul saat musik disco mulai meninggalkan proses penggarapan musik secara orkestrasi tradisional, dan mulai menggunakan alat musik electronic seperti synthesizer dan drum machine pada 1970-an. Di era itu, banyakproduserdan bandbereksperimen dengansuara electronic. Mereka mulai berani menggunakan samplerdan sequencer ke dalam musik. Beberapa musisi yang dikenal di era ini adalah Giorgio Moroder dan Kraftwerk.
Yap, EDM sudah nggak segmented lagi. Sekarang, hampir setiap menit radio-radio memutar lagu-lagu EDM. Para DJ pun sudah seperti rockstar. Nama-nama seperti Zedd, Avicii, Skrillex, dan Daft Punk pasti sudah akrab di telinga kita.
Tapi kamu tau, nggak, sih, EDM itu nggak sebatas David Guetta, Swedish House Mafia, atau Deadmau5 saja? EDM punya sejarah panjang dan nggak seputar progressive house atau dance-pop, dubstep, dan rnb yang kita kenal sekarang. Sebelum dimainkan di stadion dan festival besar, EDM dulu hanya dimainkan di klub malam kecil.
"Yang gue tau, sih, EDM itu berawal dari party-party di rumah," kata Indra 7, DJ senior Tanah Air. "Saat itu orang belum mengerti tentang skill, yang penting dengerin lagu," lanjutnya.
EDM atau Electronic Dance Music adalah musik electronic yang diproduksi untuk diputar di klub malam, atau di tempat yang digunakan untuk berdansa. Electronic Dance Music biasanya dikategorikan berdasarkan beat per minute(bpm). Tempo EDM paling lambat berkisar antara 60-90bpm, sedangkan genre seperti speedcore bisa melampaui lebih dari 240bpm.
Pergerakan EDM muncul saat musik disco mulai meninggalkan proses penggarapan musik secara orkestrasi tradisional, dan mulai menggunakan alat musik electronic seperti synthesizer dan drum machine pada 1970-an. Di era itu, banyakproduserdan bandbereksperimen dengansuara electronic. Mereka mulai berani menggunakan samplerdan sequencer ke dalam musik. Beberapa musisi yang dikenal di era ini adalah Giorgio Moroder dan Kraftwerk.
Quote:
1970: Electronic Disco | Awal dari hadirnya EDM
Lagu dengan judul Popcorn dari Gershon Kingsley membuka keran aliran elektronik. Nggak heran Kingsley sendiri disebut sebagai Pioneer keberadaan elektronik music lewat lagu miliknya itu, di mana menggunakan moog dan analog drum dengan sentuhan alunan catchy groove.
Gokilnya lagi, lagu ini meledak ketika dicover oleh band Hot Butter 1972 dengan sentuhan musik elektronik dengan bumbu serupa. Dari situ di pertengahan tahun 1970, penggarapan musik disco menjadi berkembang dengan ciri khas instrument elektronik yang ada di dalamnya.
Suara sintetis dari synthesizer dan hentakan drum mesin bahkan seseatu yang pasti ditampilkan pada rekaman disco diakhir tahun 1970 menuju 1980. Sebagai contoh di tahun 1979 kolaborasi antara produser Giorgio Moroder dengan vokalis Donna Summer berbuah lagu "Bad Girls" yang hype di kalangan diskotik Amerika dan tercatat sebagai penjualan album tertinggi saat itu
Lagu dengan judul Popcorn dari Gershon Kingsley membuka keran aliran elektronik. Nggak heran Kingsley sendiri disebut sebagai Pioneer keberadaan elektronik music lewat lagu miliknya itu, di mana menggunakan moog dan analog drum dengan sentuhan alunan catchy groove.
Gokilnya lagi, lagu ini meledak ketika dicover oleh band Hot Butter 1972 dengan sentuhan musik elektronik dengan bumbu serupa. Dari situ di pertengahan tahun 1970, penggarapan musik disco menjadi berkembang dengan ciri khas instrument elektronik yang ada di dalamnya.
Suara sintetis dari synthesizer dan hentakan drum mesin bahkan seseatu yang pasti ditampilkan pada rekaman disco diakhir tahun 1970 menuju 1980. Sebagai contoh di tahun 1979 kolaborasi antara produser Giorgio Moroder dengan vokalis Donna Summer berbuah lagu "Bad Girls" yang hype di kalangan diskotik Amerika dan tercatat sebagai penjualan album tertinggi saat itu
1977-1983: Euro Disco Scene | Sensasi Musik Disco Eropa
Spoiler for isi:
Quote:
Di benua biru khususnya perancis, Jerman, Italia, Inggris, musik elektronik punya style yang sendiri. Beda dengan pasar Amerika yang didominasi dengan genre R&B dan Boogie yang semakin meredup. Musik yang berkembang adalah genre Hi-NRG dengan bit tempo tinggi 130-140 BPM yang terdengar melodik dan lebih sederhana serta tidak terlalu funk.
Sekadar Informasi, Euro disco merupakan sebutan yang digunakan menggambarkan musik disco yang digarap diluar Inggris. Euro disco pun mengalami pelebaran genre, salah satunya adalah Italo Disco, New Wave, Synthpop apalagi ketika ditahun 1982 Italia memunculkan nama-nama baru seperti Gazebo, Kano dan Lectric Workers dengan irama catchy melody yang kental dengan aksen inggrisnya.
1983: MIDI AVAILABLE | It's time for MIDI
Musical Instrument Digital Interface atau MIDI yang komersial di tahun 1983 melahirkan banyak sub genre baru. Contohnya saja, Freestyle, Electro-Funk, Electronic timbres.
1984: HOUSE | Musik Ala Chicago
Hipnotis terhadap scene elektronik dance lewat lagu "On and On" yang diproduseri oleh Jesse Saundaersand seorang DJ asal kota Chicago, Amerika memberikan kesan kepada DJ baru bermunculan di Chicago. Lewat instrument yang dihasilkan Roland TB-303 bass synthesizer.
Beranjak ke tahun 1984, beberapa DJ yang terinspirasi oleh karya Jesse membuat musik dengan komposisi orisinalnya masing-masing. Hasil dari mereka pun akhirnya diputar di radio yang ada di Chicago, dan lokal diskotik dengan karakteristik penonton saat itu yang berasal dari Afrian-American dan kaum gay.
label rekaman yang ada di Chicago seperti Importes, State Street Records, Loop Records, Gramaphone Records pun menjadi sangat terkenal dan terpilih sebagai Hot mix 5 stasiun radio yang mempopularkan House musik yang diantaranya berhasil menarik perhatian DJ Lokal dengan kolaborasi produser asal Detroit. Detroit pun pada akhirnya lebih dikenal lewat scene Technonya.
1990-2000: TRANCE | Puncak Kejayaan Musik Ngawang
Nah, yang satu ini merupakan genre electronic dance musik yang lahir di jerman pada era 90an. Trance juga melibatkan elemen musik lainnya seperti techno, house, pop style. Musiknya yang terdengar menghipnotis membuat begitu mudah dikenal. Peranan duo jerman yaitu Jam & spoon yang terbentuk di 1991 punya pengaruh besar menciptakan scene ini menjadi terkenal.
Trance berkembang pada puncaknya semenjak 1995-2000 lewat DJ sekaliber Tiesto, Armin Van Buuren, Paul van Dyk dan melahirkan sub genre di bawahnya yaitu Classic trance, Acid trance, Progressive trance, hard trance, uplifting trance.
1998: DUBSTEP | Bukan Genre Skrillex
Dubstep diidentikan berasal dari Inggris, tepatnya pada London bagian utara. Genre ini mempunyai garis keturunan dari jenis musik seperti 2-step garage, broken beat, drum and bass, jungle, dub dan reggae. Pertumbuhannya aliran musik ini saat itu pun nggak begitu luas seperti yang kita nikmati sekarang ini.
Hampir sama dengan musik elektronik lainnya, Dubstep juga eksis lewat stasiun radio dan juga scene klub malam. Label rekaman seperti Tempaa, Soulja, Road, Vehicle, Shelflife, Texture, Lifestyle dan Bingo adalah label yang berkontribusi pada genre ini.
Pertengahan 2000-an - Sekarang: PROGRESSIVE HOUSE | Mainstream Berkeliaran
Mainstream jadi kata yang erat ketika Electronic Dance Music mulai memasuki era pertengahan 2000-an. Daft Punk yang sudah terorbit namanya menjadi lokomotifnya saat tampil di Coachella Festival pada 2006 lalu.
Bukan soal lantunannya, tetapi tata letak panggung segitiga di mana DJ berstatus sebagai rajanya. Efek visual yang berada di belakang stage DJ mulai bermunculan sebagai pelengkapnya dan visual jockey jadi aktor pendukungnya.
Beberapa kolaborasi lintas genre juga makin berkoar usai David Guetta melepas When Love Takes Over di mana ia mengajak dengan musisi RnB Kelly Rowland pada 2009. Nggak cuma itu, nama progressive house makin kencang lewat Zedd, Swedish Mafia House, Avicii hingga Porter Robinson di akhir 2013. Di sinilah EDM mulai berubah warna meski sama sekali tidak menghilangkan esensi dari musik elektronik yang berkembang sejak akhir 60-an.
Sekadar Informasi, Euro disco merupakan sebutan yang digunakan menggambarkan musik disco yang digarap diluar Inggris. Euro disco pun mengalami pelebaran genre, salah satunya adalah Italo Disco, New Wave, Synthpop apalagi ketika ditahun 1982 Italia memunculkan nama-nama baru seperti Gazebo, Kano dan Lectric Workers dengan irama catchy melody yang kental dengan aksen inggrisnya.
1983: MIDI AVAILABLE | It's time for MIDI
Musical Instrument Digital Interface atau MIDI yang komersial di tahun 1983 melahirkan banyak sub genre baru. Contohnya saja, Freestyle, Electro-Funk, Electronic timbres.
1984: HOUSE | Musik Ala Chicago
Hipnotis terhadap scene elektronik dance lewat lagu "On and On" yang diproduseri oleh Jesse Saundaersand seorang DJ asal kota Chicago, Amerika memberikan kesan kepada DJ baru bermunculan di Chicago. Lewat instrument yang dihasilkan Roland TB-303 bass synthesizer.
Beranjak ke tahun 1984, beberapa DJ yang terinspirasi oleh karya Jesse membuat musik dengan komposisi orisinalnya masing-masing. Hasil dari mereka pun akhirnya diputar di radio yang ada di Chicago, dan lokal diskotik dengan karakteristik penonton saat itu yang berasal dari Afrian-American dan kaum gay.
label rekaman yang ada di Chicago seperti Importes, State Street Records, Loop Records, Gramaphone Records pun menjadi sangat terkenal dan terpilih sebagai Hot mix 5 stasiun radio yang mempopularkan House musik yang diantaranya berhasil menarik perhatian DJ Lokal dengan kolaborasi produser asal Detroit. Detroit pun pada akhirnya lebih dikenal lewat scene Technonya.
1990-2000: TRANCE | Puncak Kejayaan Musik Ngawang
Nah, yang satu ini merupakan genre electronic dance musik yang lahir di jerman pada era 90an. Trance juga melibatkan elemen musik lainnya seperti techno, house, pop style. Musiknya yang terdengar menghipnotis membuat begitu mudah dikenal. Peranan duo jerman yaitu Jam & spoon yang terbentuk di 1991 punya pengaruh besar menciptakan scene ini menjadi terkenal.
Trance berkembang pada puncaknya semenjak 1995-2000 lewat DJ sekaliber Tiesto, Armin Van Buuren, Paul van Dyk dan melahirkan sub genre di bawahnya yaitu Classic trance, Acid trance, Progressive trance, hard trance, uplifting trance.
1998: DUBSTEP | Bukan Genre Skrillex
Dubstep diidentikan berasal dari Inggris, tepatnya pada London bagian utara. Genre ini mempunyai garis keturunan dari jenis musik seperti 2-step garage, broken beat, drum and bass, jungle, dub dan reggae. Pertumbuhannya aliran musik ini saat itu pun nggak begitu luas seperti yang kita nikmati sekarang ini.
Hampir sama dengan musik elektronik lainnya, Dubstep juga eksis lewat stasiun radio dan juga scene klub malam. Label rekaman seperti Tempaa, Soulja, Road, Vehicle, Shelflife, Texture, Lifestyle dan Bingo adalah label yang berkontribusi pada genre ini.
Pertengahan 2000-an - Sekarang: PROGRESSIVE HOUSE | Mainstream Berkeliaran
Mainstream jadi kata yang erat ketika Electronic Dance Music mulai memasuki era pertengahan 2000-an. Daft Punk yang sudah terorbit namanya menjadi lokomotifnya saat tampil di Coachella Festival pada 2006 lalu.
Bukan soal lantunannya, tetapi tata letak panggung segitiga di mana DJ berstatus sebagai rajanya. Efek visual yang berada di belakang stage DJ mulai bermunculan sebagai pelengkapnya dan visual jockey jadi aktor pendukungnya.
Beberapa kolaborasi lintas genre juga makin berkoar usai David Guetta melepas When Love Takes Over di mana ia mengajak dengan musisi RnB Kelly Rowland pada 2009. Nggak cuma itu, nama progressive house makin kencang lewat Zedd, Swedish Mafia House, Avicii hingga Porter Robinson di akhir 2013. Di sinilah EDM mulai berubah warna meski sama sekali tidak menghilangkan esensi dari musik elektronik yang berkembang sejak akhir 60-an.
Festival Musik EDM
TS kasih 3 Besar nya aja ya.....Oh iya Indonesia juga ada !
Spoiler for 1. TOMORROWLAND:
Spoiler for 2. ULTRA MUSIC FESTIVAL:
Spoiler for 3. ELECTRIC ZOO:
Spoiler for Indonesia "Djakarta WareHouse Project:
Playlist Recommended TS
Spoiler for Video:
1.AronChupa - I'm an Albatraoz
2.DubVision ft. Emeni - I Found Your Heart
3.Steve Angello - Children Of The Wild ft. Mako
4.Sander van Doorn & MOTi - Lost
5.Dimitri Vegas & Like Mike vs Ummet Ozcan - The Hum
SUMBER
Diubah oleh Jhon.blank 16-02-2016 04:15
0
3.8K
Kutip
31
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.1KThread•83.4KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru