gue hanya seorang newbie yang ingin berbagi sebuah cerita , mohon maaf apabila tulisan gue tidak rapi atau sulit dipahami karna gue bukan anak sastra .




PUTRi - The Meeting

Pagi dan secangkir kopi adalah sesuatu yang pas dan tak terpisahkan bagi kebanyakan orang, Kopi hitam tanpa atau dengan gula, sebagian mencampur sedikit Krimer bahkan Susu. Orang bilang, kita bisa melihat kepribadian seseorang dari cara meminum kopinya.

Aku harus bisa menemukan siapa yang bisa melakukan itu dan belajar tentang membaca seseorang dari cara minum kopinya. Karena, itu terdengar keren.

Waktu menunjukkan pukul 09.00 am. Dan aku berjalan menelusuri toko-toko kecil yang terlihat ramai. Orang-orang juga sudah mulai beraktifitas, ada yang mengenakan setelan baju kantor berjalan tergesa sambil sesekali melihat jam.

Sepertinya terlambat, ada yang hanya memakai baju casual dan membawa banyak kantong belanjaan, yang ini pasti dari pasar. Dan, ada juga yang hanya berdiri di emperan toko dengan pakaian bolong-bolong dan wajah lelah, Hidup ini memang tak seindah yang ada dalam novel.

Aku berhenti di depan kafe langgananku, Kursi-kursi sudah penuh dengan mereka yang ingin menikmati coffe-booster mereka. Aku mengernyitkan dahiku dan mencoba menemukan spot yang masih kosong, Di sudut ruangan dekat jendela, ada satu meja dengan dua kursi kosong. Dengan senyum lebar, aku duduk dan bersiap untuk memesan.

Dika, pelayan kafe yang sudah hafal dengan wajahku hampir tiap hari datang, menghampiri.



Beberapa orang di sekitar kafe dengan tatapan Aneh, Mungkin karena mereka heran kenapa aku tidak berbicara sedikit pun. atau mereka merasa aneh kenapa aku berkomunikasi dengan buku catatan dan puplen atau mungkin karena keduanya? .

Aku memilih untuk tidak menghiraukan tatapan mereka , aku tidak berbicara bukan karena tidak bisa. Aku hanya tak bicara itu saja, Dan mereka bebas beranggapan apapun tentang itu.


Sebuah suara laki-laki terdengar di telingaku.

" Ehemm, Permisi, boleh duduk disini? "