Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pringles1167Avatar border
TS
pringles1167
Motivasi dan Inspirasi dari Film Soul Surfer
Ane termasuk penggila film. Mulai dari genre action, horor, drama, thriller, crime, biography, fantasy dan lain-lain. Nah ane teringat sama satu film bergenre drama sekaligus biografi, Soul Surfer. Film ini diangkat dari kisah nyata tentang perjalanan hidup seorang gadis muda, Bethany Hamilton yang sangat menyukai surfing.

Quote:

Pada suatu hari, Bethany diajak oleh keluarga sahabat karibnya, Alana Blanchard, untuk surfing di sebuah pantai yang jarang dia kunjungi. Dan disitulah hidup Bethany berubah selamanya. Tanpa bisa disangka, dia mendapat serangan hiu yang membuatnya kehilangan satu lengan dan hampir meninggal. Kejadiannya begitu cepat, sehingga yang bisa dilakukan oleh Alana dan keluarganya adalah segera mengevakuasi Bethany dan membawanya ke rumah sakit sesegera mungkin karena Bethany sudah kehilangan banyak darah.

Keajaiban pun ada, Bethany berhasil bertahan hidup meskipun sempat kehilangan darah sebanyak 60%. Tapi jelas kehidupan Bethany selanjutnya tidak mudah. Dia kehilangan satu lengannya dan harus bisa beradaptasi dengan keadaan itu. Sedih yang dia rasakan karena dia sempat merasa kurang bisa jadi orang yang berguna bagi keluarganya karena dia tidak lagi memiliki fisik yang sempurna. Terlebih lagi, menjadi sangat sulit baginya untuk berselancar karena masalah keseimbangan. Hanya saja, di film ini Bethany diceritakan sebagai sosok yang selalu berusaha. DIa sama sekali tidak trauma kembali berselancar di laut.Satu-satunya hal yang dia takuti adalah dia tidak lagi bisa berselancar. Meskipun sulit, selama itu masih bisa dan mungkin dia lakukan, dia pasti berusaha. Passionnya yang besar di bidang surfing tidak menghalanginya untuk mengikuti perlombaan wilayah.

Sayang, karena kondisinya yang sekarang hanya memiliki satu lengan, membuatnya sulit beradapatasi dengan teknik berselancar seperti sebelumnya. Akhirnya dia kalah dan memutuskan untuk berhenti saja berselancar. Dia merasa sangat putus asa dan terpukul, karena berselancar merupakan satu-satunya semangat hidup Bethany tapi dia merasa semua itu direnggut dari kehidupannya. Merasa ingin mencari perspektif baru, Bethany memutuskan untuk menjadi volunteer ke Thailand bersama sahabatnya yang lain yang merupakan anggota organisasi kemanusiaan World Vision. Pada saat itu, Thailand baru dilanda bencana tsunami yang besar, bersamaan waktunya dengan musibah tsunami yang melanda Indonesia di tahun 2004.

Disana, Bethany melihat banyak sekali pemandangan yang menyedihkan. Banyak anak-anak kecil yang menjadi yatim piatu, orang-orang yang kehilangan seluruh keluarganya dan korban bencana yang berhasil selamat tapi kehilangan anggota tubuhnya. Pada saat itu Bethany merasa masih lebih jauh beruntung, karena dia hanya kehilangan satu lengan tapi dia masih memiliki tempat tinggal dan keluarga yang sangat mencintainya tanpa syarat. Akhirnya, Bethany berhasil menemukan perspektif baru selama di Thailand. Ternyata yang terpenting dalam hidupnya bukanlah berselancar, tapi cinta. Dengan adanya cinta dan kasih sayang, kita semua dapat bertahan hidup sekeras apapun yang harus kita lalui.

Sekembalinya dari Thailand, Bethany melihat banyak sekali surat dari orang-orang di berbagai penjuru Amerika. Rupanya banyak yang melihat ketangguhan Bethany di perlombaan wilayah yang pada saat itu diliput berbagai stasiun tv. Bethany sangat terharu karena ternyata tanpa dia sadari, dia sudah menginspirasi banyak orang karena semangatnya untuk tetap ikut lomba. Bahkan ada seorang anak remaja yang juga kehilangan lengannya memutuskan untuk masuk ke dalam tim bola di sekolahnya karena Bethany sangat menginspirasinya. Hal itu akhirnya membuat Bethany memutuskan untuk ikut berpartisipasi lagi dalam perlombaan dan berkeinginan untuk meraih gelar juara.

Seluruh keluarga Bethany dan Alana, sahabatnya ikut membantu Bethany dalam persiapan sebelum lomba. Dukungan dari mereka luar biasa besarnya sehingga Bethany bisa siap mental dan fisik untuk mengikuti lomba. Singkat cerita, Bethany meraih juara keempat dalam perlombaan itu, akan tetapi dia menyuguhkan penampilan yang luar biasa saat hanya dia satu-satunya yang menguasai ombak di detik-detik terakhir. Sayangnya karena Bethany berhasil berdiri diatas papan selancar setelah bel tanda waktu sudah habis dibunyikan, aksinya tersebut tidak bisa dinilai. Tapi Bethany tidak merasa kecil hati, justru malah dia merasa sangat bahagia. Meskipun sekarang dia hanya memiliki satu lengan, tapi dia malah semakin hebat dalam berselancar. (kalau mau liat scene perlombaan ini, klik link below gan)

The Last Wave
Quote:


Ane udah nonton film ini berkali - kali tapi selalu aja terharu. Ane jadi inget kalau kita harus senantiasa bersyukur. Ternyata fisik yang lengkap itu anugerah luar biasa gan. Ane ngeliat adegan pas Bethany masih awal - awal beradaptasi dengan satu lengannya, pakai baju sendiri aja sulit. Ngiket rambut sendiri aja ga bisa. Ga bisa kebayang deh kalau jadi dia. Tapi Bethany ini adalah penganut Kristen yang taat. Yang percaya kalau semua yang terjadi adalah takdir Tuhan. Ane bener-bener terharu sama keyakinan Bethany ini, itulah yang menguatkan dia. Ane sendiri muslim gan, beda kepercayaan sama si Bethany. Tapi penganut Islam, Kristen, Hindu, Budha dan agama yang lain semuanya punya kesamaan gan. Yaitu kita sama- sama percaya dengan adanya Tuhan. Setelah diberi cobaan yang luar biasa besar, meskipun awalnya Bethany marah sama Tuhan, tapi dia selalu yakin kalau itu semua pasti ada hikmahnya. Dan bener, ketika dia kehilangan satu lengan, dia malah jadi peselancar yang lebih hebat yang menjuarai perlombaan di tahun berikutnya. Selain itu dia juga sudah jadi inspirasi banyak orang diluar sana dan jadi terkenal.

Satu quote dari Bethany yang paling menginspirasi ane adalah waktu dia ditanya sama wartawan majalah Transworld Surf Magazine. Kira-kira pertanyaannya begini : "If you could go back to that day, and not have gone surfing, would you do it?" (kalau seandainya kamu bisa mengembalikan hari pada saat kamu diserang hiu, dan tidak berselancar saja saat itu, apa kamu akan melakukannya?)

Bethany menjawab "I wouldn't change what happened to me, because then I wouldn't have this chance. In front of all of you... this chance to, embrace more people than I ever could have with two arms" (aku tidak akan merubah apa yang sudah terjadi denganku, karena kalau aku merubahnya, aku jadi tidak punya kesempatan ini, di depan kalian semua, kesempatan untuk merangkul orang lebih banyak dibanding yang bisa kurangkul dengan dua lengan)

Luar biasa ya gan.. Inspiratif banget si Bethany. Bikin ane jadi bersyukur setiap harinya dengan nikmat yang sudah Tuhan berikan sama ane baik melalui kebahagiaan dan cobaan. Dalam setiap cobaan pasti ada hikmah yang luar biasa dibaliknya. Buat yang belum nonton, bisa jadi rekomendasi film yang bagus banget gan. Cuma, buat para cowok nih, karena film ini temanya tentang surfer girljadi otomatis banyak cewe-cewe berbikini di film itu. Diambil positifnya aja ya gan, jangan sampe jadi kepikiran macem-macem hehe.
Dan terakhir, ane kasih sedikit cuplikan prestasi the real Bethany yang ditampilkan di akhir film.

Real life Bethany
Diubah oleh pringles1167 06-04-2016 02:02
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
2.3K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.