Quote:
Bagaimana Tempo Terlibat Investigasi Panama Papers?
RABU, 06 APRIL 2016 | 07:50 WIB
TEMPO/ Nita Dian
TEMPO.CO, Jakarta - Hasil kerja keras selama satu tahun itu akhirnya terkuak. Senin, 4 April 2016, hasil investigasi kolosal The Panama Papers akhirnya ditayangkan secara serentak di seluruh dunia. Inilah puncak kerja keras ratusan jurnalis dari 76 negara yang sudah bekerja dalam diam sejak awal 2015.
Selama berbulan-bulan, para wartawan dalam kolaborasi ini hanya saling berkomunikasi lewat saluran yang dienkripsi secara berlapis. Mereka menelisik baris demi baris bongkahan data raksasa, mencocokkan nama perusahaan atau individu satu dengan yang lain, mencoba merangkai sebuah narasi yang akurat dari jutaan dokumen yang berserak. Semua dilakukan secara rahasia karena skandal yang diinvestigasi ini menyangkut nama-nama yang amat berkuasa.
BACA: Ini Daftar Pengusaha Indonesia dalam Panama Papers
Adalah International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) yang berperan paling besar membentuk jejaring wartawan lintas negara ini. Tempo diminta bergabung sejak pertengahan 2015 melalui surat elektronik dari Deputi Direktur ICIJ Marina Walker Guevara. Rekam jejak Tempo sebagai media independen yang konsisten menulis laporan investigasi menjadi faktor utama yang menarik perhatian konsorsium jurnalis yang berkantor di Washington, DC, Amerika Serikat, itu. Selain itu, pendiri Tempo, Goenawan Mohamad, memang sudah lama menjadi anggota ICIJ.
Panama Papers ini merupakan proyek global kesekian dari ICIJ. Pada 2013, konsorsium ini merilis data bocoran perusahaan offshore serupa, tapi dari sumber berbeda.
Banyak pemberitaan media hari-hari ini keliru mengacu pada hasil investigasi mereka tiga tahun lalu yang berjudul Offshore Leaks.
BACA: Heboh Panama Papers dan Offshore Leaks, Ini Bedanya
Setelah bergabung, tim investigasi Tempo langsung mendapat akses untuk mempelajari sendiri 11,5 juta data dalam dokumen firma hukum Mossack Fonseca yang bocor ini. Setiap informasi diverifikasi dengan sumber data lain ataupun narasumber di lapangan. Beruntung, tim programmer ICIJ menciptakan mesin pencari online yang membuat penyisiran dokumen menjadi lebih mudah. Buah ketekunan itu kini mengguncang dunia.
https://nasional.tempo.co/read/news/...-panama-papers
ini Tempo
bukan teropongsenanyan atau TS TS bego di kaskus yang bawa bawa offshore leaks yang tak jelas itu