Quote:
Neldi Isnayanto. A.Ma. S.Sos . Foto: Ist
ACEHTREND.CO, Suka Makmue- Ketua Front pembela Islam (FPI) Kabupaten Nagan Raya,Neldi Isnayanto. A.Ma. S.Sos (29/2/2016) mengatakan ingin mencabut komitmen pihaknya untuk setia kepada NKRI dan siap bergabung dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Sikap ini ditempuh karena menurut Neldi, karena selama ini pihaknya menilai Pemerintah Indonesia sama sekali tidak menjaga perasaan umat Islam di negeri ini, khususnya umat Islam yang ada di Aceh.
“Bila Pemerintah Jokowi-JK tidak menjaga hati umat Islam Indonesia, kami akan bergabung dengan ISIS,” ungkapnya kepada aceHTRend.Co
Dia juga menyebutkan bahwa seperti ada unsur kesengajaan dari beberapa pihak untuk memerangi Islam di Indonesia. Dengan demikian, bermakna mereka ikut memerangi FPI Nagan Raya.
Dia mengatakan sejumlah kegiatan dan aksi yang meremehtemehkan umat Islam di Aceh, pertama ajang Miss Indonesia di bawah Yayasan Miss Indonesia yang dipimpin oleh Liliana -istri Harytanoe, pemilik MNC Group -. mereka telah mengikutsertakan seorang perempuan Surabaya untuk menjadi perwakilan Aceh dalam acara tersebut. Padahal tidak ada dara Aceh yang mendaftar. Serta acara tersebut melanggar nilai yang dianut oleh Aceh.
Kedua pernyataan Mendagri Tjahjo Kumolo tentang akan menarik perda di Aceh yang mewajibkan perempuan berjilbab (pernyataan ini sudah diklarifikasi oleh Mendagri, red) serta ajang Indonesian Model Hunt yang diselenggarakan di Hotel Grand Nanggroe. ketua panitia sendiri merupakan orang luar Aceh. Persoalan yang timbul karena acara tersebut merupakan fashion show yang memperagakan pakaian yang membuka aurat perempuan.
Dalam kesempatan tersebut, dia juga meminta penegak hukum untuk memeriksa dan menghukum panitia penyelenggara.
“Kami ingin mencabut kembali pernyataan siap berjihad untuk keutuhan NKRI, karena selama ini Indonesia semakin sama sekali tidak menjaga perasaan umat muslim di indonesia terutama Aceh. Kalau Pemerintahan JOKO-JK itu tidak menjaga hati Muslim indonesia kami akan bergabung dengan ISIS,”Tulis Neldi di mesengasr. []
Soemoer
Kalo dulu jaman mbah harto, mo makar musti diem2.....sekarang jaman Jokowi, mau makar pake ngomong2...
Nice Logic