Lanjutan Kasus Dana Hibah Kadin Jatim
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jatim, Maruli Hutagalung menyebut La Nyalla Mattaliti dengan sebutan banci dalam sebuah tayangan di Metro TV, Senin (4/4/2016) malam.

Selaku Ketua MPW Pemuda Pancasila Jatim, tentu sebutan ini membuat simpatisan Pemuda Pancasila berang.

Lembaga Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (LPPH) MPC Pemuda Pancasila Surabaya tidak terima dengan sebutan tersebut.

“Kami akan buat perhitungan dengan saudara Maruli sebagai pribadi maupun pejabat, yang mengatakan La Nyalla banci,” tegas Rohmat Amrullah, ketua LPPH PP Surabaya, Selasa (5/4/2016).

Kata Rohmat, Maruli tidak pantas menyampaikan kata-kata itu ke publik. Apalagi status dia sebagai pejabat penegak hukum. “Apalagi, pernyataan itu secara hukum mengandung unsur kebencian dan penghinaan kepada sosok La Nyalla,” tegas Rohmat.

Menurutnya, seorang Kajati sangat tidak konstekstual memilih kata banci, apakah itu terkait konteks tidak hadirnya La Nyalla atas panggilan Kejati atau bukan. “Sama sekali tidak konteks menggunakan pilihan kata banci,” jelas Rohmat.

Menindaklanjuti hal ini, LPPH PP Surabaya dalam waktu dekat akan segera membahas perbuatan Maruli yang diduga melanggar aturan perundangan-undangan ini dengan jajaran pengurus harian MPC PP Kota Surabaya. “Segera, dan secepatnya kami ambil sikap terhadap Maruli,” ingatnya.

sumber : http://www.siagaindonesia.com/120291...but-banci.html