Selamat sore gan tadi tidak sengaja buka front page Yahoo ada berita ini, semoga beliau tenang di alam sana.
Spoiler for pic:
Hal yang membuat saya penasaran adalah:
Kenapa bawa ular yang sangat berbahaya, King Cobra? Bayangkan gan King Cobra!
Saya pernah baca tentang psikologi ular, semakin ada suara keras semakin dia depresi. Agan tau sendiri kalau konser dangdut kencengnya seperti apa.
Ada juga yang menyebutkan ular sangat benci dengan cahaya yang menyilaukan. Sekarang agan bayangkan gebyar lampu panggung dangdut. Karena itulah menjadi logis kenapa beberapa ahli merekomendasikan pencahayaan yang baik di dalam rumah. Tentu agar ular "males" masuk rumah kita.
Lengkap sudah penderitaan si ular, musik kenceng plus cahaya gila. Puncak stres akhirnya dia lampiaskan juga.
Secara natural ular adalah predator, going for the kill selalu ada dibenaknya.
Job satu kali manggung Rp250.000,- kalau pakai ular Rp500.000,-. Gila murah banget gan taruhannya nyawa, semoga keluarga yang ditinggalkan tetap mendapat rizki yang banyak. Aamin.
Sekian dulu dari saya gan, kalau ada yang mau nambahin sangat diperkenankan dan sekali lagi semoga beliau tenang di sana. Aamin.
Beritanya:
Spoiler for klik:
Merdeka.com - Irmawati (29) alias Irma Bule, seorang pedangdut dan penari tewas dipatuk ular. Korban saat itu sedang menari di atas panggung bersama ular jenis King Cobra dalam acara hajatan di Karawang, Jawa Barat.
Irma menari diiringi musik organ tunggal. Namun secara tiba-tiba ular berbisa itu mematuk paha korban saat sedang menari di hadapan penonton.
Rekan korban di panggung, Yeyen, mengatakan dirinya melihat ular kobra tersebut menggigit paha Irma sekitar 10 menit. Namun meski mengetahui dirinya digigit Irma tidak menghentikan tariannya.
"Padahal sebelumnya pawang ular sudah melarang ular tersebut dikeluarkan, namun korban tetap memaksa hingga terjadi insiden tersebut," ungkap Yeyen, Senin (4/4).
Menurut Yeyen, korban memang dikenal sebagai penari ular sekaligus penyanyi organ tunggal di grup X-DJ yang biasa manggung ke desa-desa.
"Kalau ada penari ular penontonnya banyak makanya setiap hajatan gunakan penari ular, dan korban selalu dipanggil untuk manggung," katanya.
Spoiler for klik:
Merdeka.com - Nasib nahas menimpa pedangdut Irma Bule saat menghibur para tamu hajatan dengan suara dan tarian ularnya. Setelah satu lagu, petaka menimpa biduan wanita itu. King cobra balik arah lalu mematuk pahanya.
Irma mentas di Dusun Selang Hajat, Desa Lemahabang, Kecamatan Lemah Abang, Karawang, Jawa Barat, pada Minggu (3/4) malam. Salah seorang saksi Ferlando kebetulan menyaksikan langsung aksi Irma.
Setelah kejadian itu, kata Ferlando, pawang ular mau mengobati Irma, namun ditolak. Ibu beranak satu itu berusaha meyakinkan jika kondisinya baik-baik saja. Namun 45 menit kemudian Irma ambruk.
"Dia muntah-muntah, kejang-kejang, badan kaku," ungkapnya. Irma sempat dilarikan ke Rumah Sakit Intan Barokah, namun nyawanya tak tertolong.
Ferlando mengungkapkan honor yang diterima ibu beranak satu itu sekali manggung tidak terlalu besar. Menurutnya, Irma juga sengaja membawa king kobra agar beda dengan yang lain.
Dengan honor segitu, lanjut Ferlando, Irma akan menghibur hingga acara selesai tengah malam. Menurutnya, Irma begitu percaya diri beraksi dengan king kobra karena dirasa aman ada pawangnya.
"Umumnya kalau nyanyi Rp 250 ribu, tapi Irma kan ambil dua job, untuk yang tari ular Rp 500 ribu," ujar Ferlando kepada merdeka.com, Senin (4/4).
Kasat Reskrim Polres Karawang Akp Doni Satriya Wicaksono mengaku sudah menerima informasi tersebut. Pihaknya masih mengumpulkan informasi dari sejumlah saksi.
"Sementara keterangan saksi memang korban penyanyi dangdut. Tetapi apakah ular dia bawa sendiri ke panggung kita masih selidiki," kata Doni kepada merdeka.com, Senin (4/4).
Untuk memastikan penyebab kematian Irma, kata Doni, jenazah akan diotopsi di Rumah Sakit Daerah Karawang. "Kita otopsi hari ini," ujar Doni.
